Intensitas Aktifis Rohis dan Aktifis Rohkris dalam Kegiatan Keagamaa di

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Intensitas Aktifis Rohis dan Aktifis Rohkris dalam Kegiatan Keagamaa di

SMAN 79 Jakarta Selatan Rutinitas atau intensitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menjelaskan tentang seberapa sering informan aktifis Rohis dan Aktifis Rohkris dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah seperti Rohis dan Rohkris. Intensitas atau rutinitas informan aktifis Rohis dalam mengikuti kegiatan Rohis yang diadakan setiap hari Selasa dan Jum’at yang bertempat di Masjid sekolah itu hampir semuanya mengaku aktif di Rohis, kecuali apabila ada halangan mereka tidak hadir, seperti yang diungkapkan oleh beberapa aktifis Rohis berikut ini. Amalia Hadi aktifis Rohis menjelaskan: “ Waktu kelas X sih, pasif banget, malas datang, pokoknya suka cabut deh Dah gitu cabutnya kompakan, tetapi sekarang kelas XI tidak lagi, karena tengsin sama adik-adik kelas yang mempunyai semangat 45. Amel tidak hadir apabila ada halangan seperti les.” 81 Hal senada juga diungkapkan oleh Bagas Febriansyah Wijaya aktifis Rohis berikut ini: “ Sekarang masih aktif walaupun setiap hari Selasa tidak pernah datang karena waktu kegiatan Rohis terlalu sore dan tempat tinggal jauh jadi sama orang tua tidak diizinkan ikut Rohis, tetapi setiap hari Jum’at saya selalu datang karena waktu kegiatannya siang hari.” 82 Tidak jauh berbeda dengan pendapat di atas, informan lainnya seperti Nurhalimah Tusadiyah, Fajar Susanto, Ahmad Affandi dan Anis Nurhusna menyatakan 81 Wawancara pribadi dengan aktifis Rohis Amalia Hadi, Jakarta, 7 Nopember 2008. 82 Wawancara pribadi dengan aktifis Rohis Bagas Febriansyah Wijaya, Jakarta, 7 Nopember 2008. 75 hal yang sama. Selama masih bisa datang dan diberi waktu luang oleh Allah SWT mereka akan berusaha untuk selalu aktif di Rohis. Sementara itu, intensitas informan aktifis Rohkris dalam mengikuti kegiatan Rohkris yang dilaksanakan setiap hari Jum’at yang bertempat di kelas itu berbeda-beda, ada beberapa informan mengaku bahwa mereka jarang mengikuti kegiatan Rohkris tetapi sebagian besar informan mengaku aktif mengikuti Rohkris. Sebagian besar informan mengaku aktif mengikuti kegiatan Rohkris seperti yang diungkapkan oleh Dwi Anastasia Silalahi aktifis Rohkris berikut ini: “ Kehadiran hampir 99 paling klo tidak bisa datang karena mendadak ada acara, saya rajin mengikuti PDPA persekutuan doa dan pendalaman alkitab.” 83 Tidak jauh berbeda dengan pendapat di atas , informan lainnya pun seperti Canang Karismantio, Demonsky Ambonness Rassel dan Jessica Simanjuntak menyatakan hal yang sama. Mereka juga selalu mengikuti kegiatan Rohkris yang dilaksanakan setiap hari Jum’at di SMAN 79 Jakarta. Pendapat berbeda diungkapakan oleh sebagian kecil informan lainnya seperti George Alexander dan Megawati Immanela. Mereka tidak selalu mengikuti kegiatan Rohkris. Seperti yang diungkapkan oleh Megawati Immanela aktifis Rohkris: “ Gak terlalu aktif banget , paling Cuma ikutin kegiatan rutinnya aja.” 84 Berdasarkan hasil wawancara dengan informan ditemukan pada aktifis Rohis mayoritas terlibat aktif dalam aktifitas keagamaan yang diadakan di sekolah. Sementara aktifis Rohkris dari beberapa informan ditemukan kurang terlibat aktif dalam aktifitas 83 Wawancara pribadi dengan aktifis Rohkris Dwi Ana Stasia S, Jakarta, 14 Nopember 2008. 84 Wawancara pribadi dengan aktifis Rohkris Megawati Immanela, Jakarta, 14 Nopember 2008. keagamaan yang diadakan di sekolah akan tetapi sebagian besar terlibat aktif dalam aktifitas Rohkris.

B. Keberagamaan Aktivis Rohis dan Aktivis Rohkris