untuk melihat sejauh mana merencanakan seseorang dalam pendidikan untuk suatu pekerjaan tertantu sesuai dengan bidangnya.
5
Jadi, minat kejuruan adalah kecenderungan siswa pada bahan atau mata pelajaran
tertentu yang sesuai dengan karakteristik kepribadiannya sehingga siswa tersebut merasa terikat dan memberikan perhatian penuh terhadap
pelajaran yang disukainya tanpa ada yang menyuruh. Tugas atau pekerjaan tidak dapat diselesaikan tanpa pengerahan
usaha, daya, dan tenaga. Semakin sulit tugas, semakin banyak pula tenaga yang diperlukan untuk mengerjakan tugas dengan baik.
Generalisasi ini berlaku pula dalam belajar. Penguasaan yang sempurna terhadap suatu mata pelajaran, memerlukan pencurahan perhatian yang
rinci. Minat yang telah disadari terhadap bidang pelajaran, mungkin sekali akan menjaga pikiran siswa, sehingga dia bisa menguasai
pelajarannya. Pada gilirannya, prestasi yang berhasil akan menambah minatnya, yang bisa berlanjut sepanjang hayat.
6
Umpamanya seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa
lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan
akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. Guru dalam kaitan ini seyogianya berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasai
pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya dengan cara yang kurang lebih sama dengan kiat membangun sikap positif.
7
Elizabeth B. Hurlock mengatakan bahwa besarnya minat remaja terhadap bidang akademik sangat dipengaruhi oleh minat mereka pada
pekerjaan. Kalau remaja mengharapkan pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi maka pendidikan akan dianggap sebagai batu loncatan.
5
Djaali, op. cit., h.125-126.
6
Ibid, h. 121-122.
7
Muhibbin Syah, op.cit., h. 136.
Biasanya remaja lebih menaruh minat pada pelajaran-pelajaran yang nantinya akan berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya.
8
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Cukup banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu, dimana secara garis besar dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu bersumber dari dalam diri individu misalnya: umur, jenis kelamin, bobot, pengalaman, perasaan mampu, kepribadian, dan
yang berasal dari luar yang mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
9
Faktor lingkungan mempunyai pengaruh lebih besar terhadap timbul dan berkembangnya minat
seseorang. Crow and Crow berpendapat ada tiga faktor yang menjadi
timbulnya minat, a.
Dorongan dari dalam diri individu, misalnya dorongan untuk makan, ingin tahu seks. Dorongan untuk makan akan membangkitkan minat
untuk bekerja atau mencari penghasilan, minat terhadap produksi makanan, dan lain-lain.
b. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk
melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap pakaian timbul karena ingin mendapat persetujuan atau penerimaan dan
perhatian orang lain. c.
Faktor emosional, minat mempunyai hubungan erat dengan emosi. Bila
seseorang mendapat
kesuksesan pada
aktivitas akan
menimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktifitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan
menghilangkan minat terhadap hal tersebut.
10
8
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Terjemah Istiwidayanti dan Soedjarwo, Jakarta: Erlangga, 1980, h. 220.
9
Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab, op. cit., h.263.
10
Ibid, h.263.
Karena kepribadian manusia itu bersifat kompleks, maka sering ketiga faktor yang menjadi penyebab timbulnya minat tersebut tidak
berdiri sendiri, melainkan merupakan perpaduan dari ketiga faktor tersebut, akhirnya menjadi agak sulit bagi kita untuk menentukan faktor
manakah yang menjadi awal penyebab timbulnya suatu minat. Dalam hal ini, terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
a. Minat pembawaan. Minat ini muncul dengan tidak dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain, baik kebutuhan maupun lingkungan. b.
Minat yang muncul karena adanya pengaruh dari luar. Minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh lingkungan dan
kebutuhan. Spesialisasi bidang studi yang menarik minat seseorang akan dapat dipelajari dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika bidang
studi yang tidak sesuai dengan minatnya, tidak mempunyai daya tarik baginya.
11
3. Fungsi Minat
Setelah memahami dari pengertian- pengertian yang diuraikan di atas tentunya minat itu mempunyai fungsi tersendiri. Minat dikatakan
sebagai salah satu faktor penting yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya belajar siswa. Minatpun dikatakan sebagai aspek kejiwaan
karena ia sangatlah pribadi dan berkembang sejak masa kanak-kanak. Pada semua usia, minat mempunyai peranan penting dalm kehidupan
seseorang, dan mempunyai dampak yang besar atas prilaku dan sikap. Hal ini terutama selama masa kanak-kanak, karena setiap aktivitas anak
ditentukan oleh minat yang berkembang selama pertumbuhannya. Minat berhubungan erat dengan sikap kebutuhan seseorang, dan
mempunyai fungsi yang dikemukakan oleh Elizabeth B Hurlock, yaitu:
11
Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h.176.
a. Sumber motivasi yang kuat untuk belajar
Anak yang berminat terhadap sebuh kegiatan baik permainan maupun pekerjaan akan berusaha lebih keras untuk belajar
dibandingkan dengan anak yang kurang berminat. b.
Minat mempengaruhi bentuk intensitas aspirasi anak Ketika anak mulai berfikir tentang pekerjaan mereka dimasa
mendatang, misalnya menentukan apa yang mereka ingin lakukan pada saat mereka dewasa, semakin yakin mereka mengenai
pekerjaan yang diidamkan semakin besar minat mereka dikelas atau diluar kelas yang mendukung tercapainya aspirasi itu.
c. Menambah kegairahan pada setiap kegiatan yang ditekuni seseorang.
Anak-anak berminat terhadap suatu pekerjaan atau kegiatan, pengalaman mereka jauh lebih menyenangkan daripada bila mereka
bosan.
12
Jadi, fungsi dari minat itu sendiri adalah sebagai sumber motivasi untuk mempengaruhi intensitas aspirasi anak serta sebagai penumbuh
dan penambah kegairahan pada suatu kegiatan sehingga seorang anak menjadi senang untuk melakukannya, serta sebagai sumber pendorong
atau daya gerak bagi setiap anak untuk bisa mengerjakan sesuatu menjadi lebih baik.
4. Indikator Minat
Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Keinginan atau minat sangat mempengaruhi corak perbuatan
yang akan diperlihatkan seseorang. Sekalipun seseorang itu mampu mengerjakan sesuatu, tetapi bila tidak mempunyai minat, tidak mau, atau
tidak ada keinginan untuk mengerjakan suatu pekerjaan maka ia tidak akan bisa menyelesaikan suatu pekerjaan walau pekerjaan itu mudah.
12
Elizabeth B Hurlock, Perkembangan Anak, jilid II, Terj. Meitasati Tdjandrasa, Jakarta: Erlangga, 1989, Cet. 6, h. 116.