9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Slameto sebagaimana dikutip oleh Prof. Dr. H. Djaali mengatakan bahwa minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Crow and Crow mengatakan bahwa minat berhubungan
dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang
oleh kegiatan itu sendiri.
1
Pendapat tersebut sejalan dengan pengertian minat oleh Hilgard, yaitu sebagai kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
2
Menurut Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab “minat dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk memberikan perhatian dan
bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.
” Dalam batasan tersebut terkandung suatu pengertian bahwa di dalam minat ada pusat perhatian
subjek, ada usaha untuk mendekatimengetahuimenguasai dari subjek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya penarik dari objek.
3
Minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber, minat tidak
1
Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, cet. 5, h. 121.
2
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada Press, 2010, h. 27.
3
Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Kencana, 2004, h. 262-263.
termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak dan faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian,
keingintahuan, motivasi dan kebutuhan. Namun terlepas dari masalah populer atau tidak, minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang
selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu
4
. Beberapa pengertian di atas terlihat saling melengkapi, sehingga
dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa suka dan perhatian seseorang terhadap sesuatu baik seseorang, benda ataupun kegiatan yang membuat
orang tersebut merasa terikat dan memberikan perhatian penuh terhadap objek yang disukainya tanpa ada yang menyuruh. Minat adalah sesuatu
kecenderungan yang erat kaitannya dengan perasaan terutama senang positif terhadap sesuatu yang dianggapnya berharga atau sesuai
kebutuhan dan memberi kepuasan kepadanya, sesuatu itu dapat berupa aktivitas, orang, pengalaman atau benda yang dapat dijadikan sebagai
stimulus atau rangsangan yang memerlukan respon terarah. Dari penjelasan sebelumnya yaitu minat secara umum, kemudian
dicoba untuk diterapkan dalam bidang akademik, khususnya untuk bidang kejuruan. Minat umum - kejuruan yang berkembang dalam diri
seseorang merupakan akumulasi minat yang berkembang, sejalan dengan pengalaman, sikap, dan keinginannya. Sebagaimana dikatakan oleh
Wayne, hal ini sangat dipengaruhi secara signifikan oleh kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Minat kejuruan adalah kecenderungan seseorang untuk memiliki prospek pekerjaan atau jabatan tertantu yang sesuai dengan karakteristik
kepribadiannya. Konstelasi tersebut didukung oleh William B. Michael yang
menyebutkan bahwa
perpaduan tipe-tipe
minat akan
memperlihatkan pola tingkah laku tertentu dalam melaksanakan tugas, yang disebut kecakapan tugas. Faktor minat kejuruan adalah penting
4
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996, cet. 3, h. 136.