Harga Peningkatan Devisa Sarana Promosi Pariwisata

4. Carry Out ServiceTake Out Service Yaitu sistem pelayanan restoran di mana tamu datang untuk membeli makanan yang telah siap atau disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam boks kotak untuk dibawa pergi. Jadi makanan tidak dinikmati di tempat itu; mungkin dibawa pulang untuk dinikmati bersama keluarga, dibawa piknik, ke kantor, ke pabrik, ke kampus, dan sebagainya. Dalam hal ini harga makanan dan minuman jauh lebih raurah bila dibandingkan dengan restoran pada umumnya sebab pengusaha tidak perlu menyediakan peralatan-peralatan yang mewah dan lengkap. Kalau untuk makan diperliikan pisau, sendok atau garpu, maka dapat dilengkapi dengan alat makan dari plastik yang sekali dipakai terus dibuang. Jadi serba praktis dan murah. Ada beberapa perbedaan tipe pelayanan yang dipergunakan di restoran pada dewasa ini. Hampir semua bentuk daripada pelayanan aslinya berasal dari mmahlingkungan kaum ningrat Eropa pada dahulu kala. Dan kini sudah dimodifikasikan untuk dipergunakan di restoran. Kini tiap-tiap tipe mempunyai perbedaan-perbedaan khas atau spesial. namun demikian, beberapa restoran telah mengkombinasikan dua bentuk atau lebih tipe pelayanan untuk menyesuaikan dengan menu, fasilitas serta kesan daripada tamu tentang restoran.

3. Harga

Keberhasilan usaha suatu restoran selain mengutamakan mutukualitas kelezatan menu dan pelayahannya, faktor harga yang sesuai dengan suasana juga sangat menunjang. Harga jual dari suatu produk termasuk produk makanan ditentukan oleh harga pokok daripada produk itu, biaya tcnaga untuk membuat produk itu, ditambah pengeluaran lain, seperti bumbu-bumbu, transport, bahan-bahan, penyusutan alat, dan sebagainya, juga tipekelas serta lokasi dari restoran itu serta macam peralatan yang digunakan Marsum, 2001:124. Universitas Sumatera Utara Stanton 2006:308 mendefinisikan harga sebagai jumlah uang kemungkinan ditambah beberapa barang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Sementara Lupiyoadi 2001:134 menyatakan bahwa harga merupakan uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh jasa yang diinginkan dengan membandingkan antara biaya dan manfaat yang diperoleh The Consumers costs and benefits. Biayacosts antara lain: waktu dan tenaga, dana pinjaman, pendapatan atau tabungan pribadi dan keluarga, dan lain-lain. Sedangkan manfaatbenefitsmeliputi: prestise, pengalaman, pemenuhan kebutuhan, kualitas, dan lain-lain. Konsumen biasanya cenderung untuk mencari harga yang dapat memberikan nilai dan kepuasan yang tinggi. Menurut Tjiptono 2005:182, harga berperan penting secara makro bagi perekonomian secara urnum dan secara mikro bagi konsumen dan perusahaan: 1. Bagi perekonomian Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba, Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, karena harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tanah, modal, waktu, dan kewirausahaan entrepreneurship.

2. Bagi konsumen

Dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli yang sangat sensitif terhadap faktor harga menjadikan harga sebagai satu-satunya pertimbangan membeli produk dan ada pula yang tidak. Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap harga, namun juga mempertimbangkan faktor lain seperti citra merek, lokasi toko, layanan, nilai value, fitur produk, dan kualitas. Universitas Sumatera Utara 3. Bagi Perusahaan. Dibandingkan dengan bauran pcmasaran lainnya yang membutuhkan pengcluaran dana dalam jumlah besar, harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan. Harga produk adalah detcrminan utama bagi permintaan pasar atas produk bersangkutan. Harga mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan. Singkat kata, perusahaan mendapatkan uang melalui harga yang ditetapkan

2.1.6 Definisi dan Peranan Restoran

Asal usul kata restoran berasal dari kata restore yang artinya mengembalikan atau memperbaiki, yang maksudnya setelah kita bekerja dan berjalan menuju ke rumah untuk menambah kehilangan kalori kita akibat bekerja dan berjalan, kita isi kembali kalori kita dengan mampir di suatu tempat untuk makan dan minum, yang artinya pengembalian atau pemulangan dari kata restore restoration yang kemudian berubah menjadi restaurant dalam bahasa Inggris dan di Indonesia menjadi restoran Mangjkuwerdoyo, 2000:95. Restoran yang kita kenal sekarang, sama halnya seperti rumah kediaman kita sebagai rumah kediaman yang menyenangkan dan mengesankan serta mempunyi watak dan ciri khas tersendiri. Tamu yang datang ke rumah kita akan merasa senang dan terkesan apabila penerimaan dan penyambutan kita berkesan ramah-hangat, di samping suasana dekorasi rumahnya yang serasi dengan perabotan yang indah dan bersih, lantainya bersih teratur rapi dengan udara yang segar dan nyaman. Demikian pula dengan restoran, tamu akan lebih betah dan merasa senang untuk mampir dan mencicipi hidangan makanan yang disajikan di dalam suasana ruangan yang indah bersih dan menyenangkan, apalagi bila hidangan makanan dan minuman tersebut yang beraneka warna, rasa, bau, gizi kita sajikan dengan pelayanan yang Universitas Sumatera Utara ramah tamah, sopan, dan bersih serba menyenangkan akan mengundang kembali tamu untuk datang lagi ke restoran. Marsum 2001:7 mendefinisikan restoran sebagai suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik benipa makan maupun minum. Restoran ada yang berada dalam suatu hotel, kantor maupun pabrik, dan banyak juga yang berdiri sendiri di luar bangunan itu. Berdasarkan keputusan Mentcri Parpostel No.KM.95KH.103MPPT-87 Mangkuwerdoyo, 2000:15, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan: Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanent, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya, Pengertian ini mengandung 5 lima unsur, yakni: 1. Bangunan dan tempat usaha adalah bangunan khusus yang permanen untuk kepentingan usaha, baik berupa bangunan tersendiriterpisah atau bangunan termasuk bagian dari suatu bangunan induk tertentu. 2. Usaha adalah usaha komersial untuk mendapatkan keuntungan tertentu yakni dari penjualan makanan dan minuman. 3. Makanan adalah hasil produk dari suatu proses pengolahan makanan dari bahan pangan mentah menjadi bahan pangan siap untuk dikonsumsi di tempat tersebut, atau dibawa keluar dari tempat tersebut. 4. Minuman adalah suatu proses pembuatan minuraan campuran atau minuman yang sudah jadi, baik beralkohol atau tidak beralkohol untuk siap dikonsumsi di tempat atau dibawa keluar dari tempat tersebut Universitas Sumatera Utara 5. Peralatan dan perlengkapan, yaitu berbagai jenis peralatanpcrlengkapan yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan dan atau minuman. Dalam pengembangan pariwisata, restoran merupakan salah satu produk yang perlu mendapatkan penanganan dan perhatian karena dapat memberikan masukan dan sumbangan Mangkuwerdoyo, 2000:15:

1. Peningkatan Devisa

Berdasarkan hasil survey BPS Biro Pusat Statistik terhadap pengeluaran wisatawan mancanegara selama bcrada di Indonesia, menunjukkan bahwa pengeluaran wisatawan untuk makan minum menduduki urutan kedua setelah akomodasi.

2. Sarana Promosi Pariwisata

Keanekaragaman dan kelezatan makanan terayata mampu metijadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

3. Penyerapan Tenaga Kerja