Ekonomi Wilayah Tinjauan Teoritis Untuk Pendekatan Masalah .1 Fungsi Produksi Komoditi Kakao

67 sesuatu yang abstrak dan tidak dapat diidentifikasikan. Kedua, juga selera konsumen dalam permintaan kakao biji tidak dapat diidentifikasikan, karena permitaan kakao biji adalah permintaan turunan. Selera konsumen di negara pengimpor menjadi penentu permintaan dari produk akhir di mana komoditi kakao biji menjadi bahan dasar. Sementara itu, komoditi kakao dalam bentuk produk akhir asal Sulawesi Tengah yang merupakan bagian kecil dari produk akhir yang sama yang dikonsumsi oleh penduduk negara pengimpor.

2.2.7 Ekonomi Wilayah

Persamaan MT.87 mengilustrasikan perbedaan harga komoditi kakao karena perbedaan tempat wilayah. Hoover dan Giarratani 1985, 243 mengemukakan bahwa pada umumnya semua definisi tentang suatu wilayah merupakan gagasan dari suatu kawasan geografis yang mengandung suatu entitas, sehingga pernyataan-pernyataan yang signifikan tentang kawasan tersebut secara keseluruhan dapat dilakukan. Oleh karena itu, agregasi ke dalam wilayah bermanfaat dalam kaitan dengan berbagai hal, seperti deskripsi, analisis tentang informasi ekonomi, administrasi, dan formulasi serta implementasi rencana dan kebijakan publik dari wilayah tersebut. Pada umumnya, ada tiga kategori wilayah, yaitu wilayah fungsional, wilayah homogen, dan wilayah administratif. Wilayah fungsional dibedakan oleh derajad integrasi dan interaksi dari bagian-bagian komponennya. Jika interaksi dari komponen dalam suatu wilayah adalah nyata dibandingkan dengan interaksi dengan tempat-tempat lain, maka ada basis untuk suatu wilayah ekonomi fungsional. Wilayah nodal merupakan suatu jenis penting dari kawasan fungsional. Suatu wilayah nodal terutama didasarkan pada suatu sistem hirarki dari hubungan perdagangan. Selanjutnya, wilayah homogen didefinisikan atas dasar kesamaan internal. Wilayah ini dicirikan oleh aktivitas umum, budaya dan iklim. Terakhir, wilayah administratif dibentuk untuk tujuan managerial atau organisasional. Wilayah administratif secara normal lebih jelas dilukiskan daripada wilayah fungsional maupun wilayah homogen. 68 Wilayah ini juga penting sebab sering menjadi basis untuk kebijakan Blair, 1991: 4 -11. Dengan demikian, pengelompokan wilayah yang paling bermanfaat adalah pengelompokan yang mengikuti batas yurisdiksi administratif Hoover dan Giarratani, 1985: 243. Bagi ahli teori ekonomi, kriteria yang mungkin dapat digunakan untuk menentukan wilayah homogen adalah keserupaan dalam tingkat pendapatan per kapita . Wilayah yang didefinisikan atas kriteria ini, pada hakekatnya adalah tanpa ruang. Kriteria ini mengartikan bahwa suatu wilayah bertumbuh dan merosot sebagai suatu keseluruhan, dan bukannya berarti bahwa pendapatan total mengalami perubahan sebagai akibat dari pengaruh-pengaruh yang terpisah-pisah terhadap kegiatan-kegiatan ekonomi yang berlokasi pada berbagai pusat yang berlainan di dalam wilayah yang bersangkutan. Dalam analisis seperti ini, pengaruh perbedaan jarak dan tata ruang di lingkungan wilayah tersebut diabaikan, dan wilayah dipandang sebagai komponen- komponen dari suatu perekonomian banyak sektor Richardson, 1991: 5. Cara pendekatan analisis di atas dapat dinamakan sebagai ekonomi makro antar-wilayah . Cara ini merupakan penerapan model pendapatan dan pertumbuhan nasional kepada tingkat wilayah. Meskipun, harus dicatat bahwa masing-masing wilayah juga diperlakukan sebagai suatu perekonomian terbuka, dan dengan demikian, model-model tersebut juga menentukan perdagangan dan arus faktor antar-wilayah, dan juga pendapatan wilayah. Persoalan-persoalan pokok seperti perubahan pendapatan wilayah, fluktuasi- fluktuasi, kebijaksanaan stabilisasi, dan determinan-determinan pertumbuhan wilayah dapat dianalisis berdasarkan kerangka seperti ini Richardson, 1991: 6.

A. Keterkaitan antara Komponen Internal dan Eskternal dalam Perekonomian Wilayah

Menurut pendekatan ekonomi makro antar-wilayah, output dari aktivitas ekonomi suatu wilayah yang didefinisikan sebagai Produk Domestik Regional Bruto PDRB per sektor, dapat dipertimbangkan dari dua sisi, yaitu sisi