Persamaan MO.67, Persamaan Pertumbuhan Subsektor Perdaganan

495 bertanda negatif, meskipun nyata secara statistik. Dengan demikian, salah satu pernyataan yang dikemukakan dalam hipotesis butir viii bahwa ada hubungan yang nyata dan positif antara pertumbuhan subsektor perkebunan dengan pertumbuhan sektor pertanian, teruji kebenarannya. Sama dengan peubah pertumbuhan subsektor perkebunan kabupaten, peubah pertumbuhan sektor perdagangan, hotel dan restoran kabupaten GSPHRKit? memiliki nilai parameter dugaan yang bertanda positif, sesuai harapan, dan nyata secara statistik. Hal ini mengartikan bahwa hubungan keterkaitan antara kedua subsektor tersebut nyata. Hubungan tersebut tidak saja berlangsung dalam jangka pendek, tetapi juga dalam jangka panjang, meskipun tidak sekuat dalam jangka pendek, sebagaimana diindikasikan oleh koefisien AR1 yang bertanda negatif, meskipun nyata secara statistik. Tidak seperti AR1, AR4 meskipun bertanda negatif, tidak sesuai harapan, juga tidak nyata secara statistik. Kedua koefisien AR tersebut mengindikasikan bahwa pertumbuhan sektor pertanian kabupaten GSPERTKit? cenderung menurun. Inikasi tersebut dipertegas oleh koefisien tahun yang bertanda negatif, dan nyata secara statistik.

F. Persamaan MO.67, Persamaan Pertumbuhan Subsektor Perdaganan

Asal Margin Tataniaga MT Kakao Biji Kabupaten Tidak satu pun peubah respon dalam persamaan-persamaan sebelumnya yang diintroduksikan sebagai peubah penjelas dalam persamaan MO.67, kecuali peubah pertumbuhan PDRB kakao biji kabupaten GPDRBKBKit? Ini disebabkan oleh persamaan MO.67 merupakan persamaan dasar dari kelompok sektor perdagangan yang paralel dengan kelompok sektor pertanian yang telah dibahas dalam persamaan-persamaan sebelumnya. Dalam persamaan MO.67, yaitu persamaan pertumbuhan subsektor perdagangan asal margin tataniaga MT kakao biji kabupaten telah diiintroduksikan 7 peubah penjelas. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai adj-R 2 adalah sebesar 0,9972. Hal ini mengartikan bahwa 99,72 persen variasi keseluruhan peubah-peubah penjelas 496 dapat menerangkan variasi peubah respon. Nilai tersebut nyata secara statistik, sebagaimana diindikasikan oleh probabilitas F-stat yang bernilai 0,0000. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan MO.67 memiliki kemampuan prediksi yang tinggi. Kemampuan tersebut didukung oleh nilai DW-stat dan Durbin h stat yang mengindikasikan tidak adanya otokorelasi dalam persamaan tersebut. Sebenarnya, hasil analisis Durbin h stat -0,4409 dengan P = 0,0024. Meskipun demikian, nilai Durbin h stat tersebut t-tabel alfa = 20; df = 143 yang terletak di antara 1,289 df = 120 dengan 1, 282 df = ~. Jadi, nilai tersebut adalah tidak nyata secara statistik, dan berarti tidak terdapat otokorelasi serial data yang digunakan dalam persamaan tersebut. Dari 7 peubah penjelas yang diintroduksikan ke dalam persamaan MO.67, lima memiliki nilai dugaan parameter sesuai harapan, dan semuanya nyata secara statistik. Adapun dua peubah yang tidak memiliki nilai dugaan sesuai harapan adalah AR1 dan peubah tahunit?. Peubah tahun bertanda positif, tidak sesuai harapan, dan juga tidak nyata secara statistik. Hal ini mengartikan bahwa pertumbuhan subsektor perdagangan asal MT kakao biji cenderung konstan. Pertumbuhan jumlah kakao biji yang ditawarkan per kabupaten GSUPPLYKBit? merupakan peubah penjelas kunci dalam persamaan MO.67. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai dugaan peubah penjelas utama tersebut memiliki tanda positif, sesuai harapan, dan sangat nyata secara statistik. Hal ini mengartikan bahwa peubah penjelas tersebut memiliki pengaruh positif dan nyata terhadap pertumbuhan subsektor perdagangan asal margin tataniaka kakao biji per kabupaten GPSSPAMTNKBKit?. Sayangnya, dalam jangka panjang, pengaruh tersebut akan berkurang yang diindikasikan oleh koefisien AR1 bertanda negatif, meskipun sangat nyata secara statistik. Meskipun demikian, salah satu pernyataan dalam hipotesis butir ix, yaitu terdapat hubungan yang nyata dan positif antara pertumbuhan jumlah kakao biji yang ditawarkan dengan pertumbuhan subsektor perdagangan asal margin tataniaga komoditi kakao biji, teruji kebenarannya. 497 Peubah penjelas penting lainnya yang diintroduksikan ke dalam persamaan MO.67 adalah peubah pertumbuhan PDRB subsektor perdagangan asal margin tataniaga kakao biji Sulteng GPSSPAMTNKBSt?. Nilai dugaan parameter peubah tersebut bertanda positif, sesuai harapan, dan nyata secara statistik. Hal ini mengartikan bahwa dalam jangka pendek pertumbuhan PDRB subsektor perdagangan yang berasal dari margin tataniaga kakao biji per kabupaten responsif terhadap pertumbuhan PDRB subsektor perdagangan yang berasal dari marigin tataniaga kakao biji Sulteng. Sayangnya, tingkat responsivitas tersebut cenderung menurun dalam jangka panjang. Karena, koefisien AR1 bertanda negatif, meskipun sangat nyata secara statistik. Pola pengaruh yang ditunjukkan oleh pertumbuhan subsektor perdagangan yang berasal dari margin tataniaga kakao biji Sulteng terhadap pertumbuhan subsektor perdagangan yang berasal dari margin tataniaga kakao biji per kabupaten adalah logis. Karena sebagaimana diilustrasikan dalam persamaan MT.92 dan MT.93 dapat disimpulkan bahwa PDRB subsektor perdagangan asal margin tataniaga kakao biji Sulteng merupakan akumulasi dari PDRB yang sama di tingkat kabupaten. Oleh karena itu, kondisi yang sesungguhnya adalah bahwa peubah yang sama di tingkat kabupaten mendorong peubah yang sama di tingkat propinsi dalam beda kala satu tahun, atau peubah yang sama di tingkat propinsi menarik peubah yang sama di tingkat kabupaten dalam tahun berjalan. Bila ini terjadi, sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi koordinasi dalam manajemen di tingkat propinsi telah berjalan dengan baik. Pertumbuhan PDRB kakao biji kabupaten GPDRBKBKit? merupakan salah satu peubah penjelas dalam persamaan MO.67. Nilai dugaan parameter peubah tersebut bertanda positif, sesuai harapan, dan nyata secara statistik. Koefisien elastisitas peubah tersebut tergolong besar, dan merupakan koefisien terbesar dalam persamaan tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa hubungan keterkaiatan antar-kedua peubah tersebut sangat kuat dan nyata. Sayangnya 498 hubungan tersebut dalam jangka panjang akan berkurang yang diinidikasikan oleh koefisien AR1 yang bertanda negatif, namun nyata secara statistik. Peubah GPDRBKBKit? merupakan peubah yang memiliki koefisien elastisitas terbesar dalam persamaan MO.67 Hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa keterkaitan antar-kedua industri tersebut produksi kakao biji dan perdagangan kakao biji tergolong cukup tinggi dalam jangka pendek. Meskipun demikian, dalam jangka panjang keterkaitan tersebut akan berkurang sebagaimana diindikasikan oleh koefisien AR1 yang bertanda negatif, meskipun sangat nyata secara statistik. Peubah penjelas lainnya yang diintroduksikan ke dalam persamaan MO.67 adalah peubah pertumbuhan subsektor perdagangan per kabupaten GSSPERDKit?. Nilai dugaan parameter peubah tersebut dalam tahun berjalan bertanda positif, sesuai harapan, dan nyata secara statistik. Hal ini mengartikan bahwa dalam jangka pendek, peubah tersebut berpengaruh nyata menarik tingkat pertumbuhan PDRB subsektor perdagangan asal margin tataniaga kakao biji per kabupaten. Sayangnya, dalam jangka panjang, tarikan tersebut akan berkurang, sebagaimana diindikasikan oleh koefisien AR1 yang bertanda negatif, namun sangat nyata secara statistik. Tidak seperti koefisen AR1, koefisien AR4 bertanda positif, sesuai harapan, namun tidak nyata secara statistik. Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan PDRB subsektor perdagangan asal MT kakao biji kabupaten cenderung konstan. Kesimpulan tersebut didukung oleh koefisien tahun yang bertanda positif, tidak sesuai harapan, dan juga tidak nyata secara statistik. Nilai dugaan parameter dari peubah tahun untuk pertumbuhan PDRB subsektor perdagangan asal MT kakao biji kabupaten GPSSPAMTNKBKit? diharapkan bertanda negatif. Artinya margin tataniaga kakao biji diharapkan makin kecil, sehingga pasar makin efektif, dan tataniaga komoditi kakao makin efisien. Hal ini konsisten dengan angka-angka yang disajikan dalam Tabel 61 di mana harga kakao biji yang diterima petani mencapai 83,36 persen di Kabupaten Parimo, 85,31 persen di Kabupaten Donggala, dan rata-rata 83,63 499 persen di Sulteng. Sebagaimana telah dibahas dalam Bab Kinerja Usahatani bahwa persentase tersebut masih harus dikurangi 40 persen untuk biaya kontrak dalam kelembagaan prinsipel – agen.

G. Persamaan MO.68, Persamaan Pertumbuhan Subsektor Perdagang-