Tingkat Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasi Murni

untuk mengetahui berjalan atau tidaknya program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Kedungbanteng diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat terutama dukungan dari orang tua dalam menyekolahkan anaknya yang berumur 7-15 tahun.

1. Tingkat Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasi Murni

APM di Kabupaten Tegal Angka Partisipasi Kasar APK yaitu indikator yang digunakan untuk mengukur proporsi anak sekolah pada satu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. APK memberikan gambaran secara umum tentang banyaknya anak yang sedang telah menerima pendidikan dasar dan menengah. Target kriteria penentuan Wajar Dikdas berdasarkan APK yaitu persentase perbandingan antara jumlah anak yang bersekolah di suatu daera dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk usia sekolah pada jenjang tersebut SMP MTs = 13-15 tahun, SD MI = 7-12 tahun. APM adalah persentase perbandingan antara jumlah anak yang bersekolah di sekolah pada suatu daerah dengan usia sekolah jenjang tertentu SMP MTs = 13-15 tahun, SD MI = 7-12 tahun dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk usia sekolah pada jenjang tersebut. APK dan APM setiap daerah berbeda-beda tergantung dari karakteristik dari kondisi wilayah tersebut. Pemerintah pada tahun 2011 menargetkan tingkat SD mencapai APK sebesar 95, sedangkan untuk tingkat SMP mencapai APM sebesar 95. Tingkat APK dan APM di Indonesia secara keseluruhan dapat dikatakan tuntas yaitu 96. Tabel 4.9. Data APKAPM Siswa SDMI dan SMP MTs di Kabupaten Tegal Tahun 2011 No. Kecamatan APK APM SD MI SMP MTs SD MI dan SMP MTs SD MI SMP MTs SD MI dan SMP MTs 1. Kec. Margasari 124,88 54,23 105,00 115,33 51,80 97,46 2. Kec. Bumijawa 108,25 99,51 106,49 103,85 84,78 100,01 3. Kec. Bojong 132,84 80,83 120,26 124,03 70,70 111,12 4. Kec. Balapulang 108,28 59,37 93,71 100,18 53,59 86,30 5. Kec. Pagerbarang 101,87 48,69 84,11 91,76 37,41 73,61 6. Kec. Lebaksiu 84,55 63,89 79,41 69,79 51,31 65,18 7. Kec. Jatinegara 91,11 86,03 89,79 78,14 77,70 78,02 8. Kec. Kedungbanteng 109,93 70,76 93,86 101,57 69,07 91,02 9. Kec. Pangkah 108,46 87,72 102,21 93,13 66,49 85,10 10. Kec. Slawi 89,94 119,88 93,54 71,44 104,55 79,59 11. Kec. Dukuhwaru 66,30 114,87 74,68 56,46 96,50 63,47 12. Kec. Adiwerna 128,20 144,87 133,27 115,64 135,88 121,80 13. Kec. Dukuhturi 115,53 107,06 113,60 99,86 87,44 97,03 14. Kec. Talang 206,42 161,40 192,72 190,59 139,20 174,95 15. Kec. Tarub 79,41 92,74 82,80 67,78 72,03 68,86 16. Kec. Kramat 123,42 89,26 115,18 104,86 81,12 99,14 17. Kec. Suradadi 121,35 106,50 118,69 98,29 82,45 95,44 18. Kec. Warureja 96,17 124,41 102,38 74,37 113,36 82,94 Jumlah 109,55 95,07 105,65 95,81 86,12 92,84 Sumber: Dinas Dikpora Kabupaten Tegal Kabupaten Tegal terdiri dari 18 kecamatan yang tersebar dalam berbagai wilayah. Tabel 4.9. menunjukkan data APK dan APM Siswa SDMI dan SMPMTs Kabupaten Tegal Tahun 2011, secara keseluruhan tingkat APK dan APMnya di tingkat Kabupaten dinyatakan tuntas. Tingkat APK dan APM paling tinggi di Kabupaten Tegal adalah Kecamatan Talang, sedangkan tingkat APK dan APM paling rendah adalah Kecamatan Dukuhwaru. Dinas Dikpora Kabupaten Tegal mengungkapkan bahwa Kecamatan Lebaksiu dan Kecamatan Talang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tegal yang setiap tahun mengalami tingkat APK dan APM naik turun. Kecamatan Dukuhwaru setiap tahun berada pada posisi paling rendah apabila dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain yang berada di Kabupaten Tegal. Tingkat APK dan APM pada jenjang SDMI, SMPMTs, SDMI dan SMPMTs di Kabupaten Tegal tahun 2011 memiliki nilai pencapaian berbeda. a. Tingkat SDMI APK = 109,55, artinya Pada tahun 2011 10 anak kurang dari 7 tahun dan lebih dari 12 tahun di Kabupaten Tegal duduk di bangku SD. APK tersebut dapat dikategorikan kategori Tuntas Paripurna. , artinya 96 anak di Kabupaten Tegal tahun 2011 pada kelompok umur 7-12 tahun telah memperoleh pendidikan di tingkat SDMI. b. Tingkat SMPMTs APK = , artinya anak di Kabupaten Tegal pada tahun 2011 untuk siswa di jenjang pendidikan SMP MTs telah memperoleh pendidikan di SMPMTs. APK tersebut dapat dikategorikan Tuntas Paripurna. 86 anak di Kabupaten Tegal tahun 2011 pada kelompok umur 13-15 tahun telah memperoleh pendidikan di tingkat SMPMTs. c. Tingkat SDMI dan SMPMTs artinya 106 anak di Kabupaten Tegal Tahun 2011 untuk jenjang pendidikan SD MI dan SMPMTs telah memperoleh pendidikan di SD MI dan SMPMTs. APK tersebut dapat dikategorikan Tuntas Paripurna. APM = 92,84, artinya 93 anak di Kecamatan Kedungbanteng umur 7-15 tahun telah memperoleh pendidikan di SD MI dan SMPMTs. Tingkat APK dan APM pada jenjang SD dan SMP yang paling tinggi tinggi terjadi di Kecamatan Talang. Tingkat APK SD di Kecamatan Talang tahun 2011 sebesar 206,42, sedangkan tingkat APK SMP SMP sebesar 161,40. Tingkat APM SD di Kecamatan Talang tahun 2011 sebesar 190,59 dan tingkat APM SMP sebesar 139,20. Berbanding terbalik dengan Kecamatan Dukuh Waru karena Kecamatan ini memiliki tingkat APK SD dan APM SD paling rendah. Tingkat APK SD sebesar 66,30 dan tingkat APM SD sebesar 56,46. Tingkat APK SMP dan APM SMP paling rendah terjadi di Kecamatan Pagerbarang. Tingkat APK SMP sebesar 48,69 dan APM SMP sebesar 37,41. Peta pencapaian APK dan APM di Kabupaten Tegal tahun 2011 dapat disajikan pada Gambar 4.2. Gambar 4.2. Peta Pencapaian APK dan APM di Kabupaten Tegal Tahun 2011 Tinggi rendahnya APK dan APM pada suatu wilayah dapat dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi perhitungan APK dan APM, antara lain: jumlah penduduk antara satu wilayah dengan yang lain berbeda sehingga memungkinan perbedaan dalam perhitungan. Jumlah usia anak sekolah yang ikut berpartisipasi sekolah pada suatu wilayah juga memberikan sumbangan dalam penghitungan data tersebut. Semakin tinggi tingkat APK dan APM pada suatu wilayah, maka semakin baik kualitas Sumber Daya Manusianya. Kecamatan Kedungbanteng merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Tegal yang berada di bagian selatan kota Kabupaten Tegal. Tabel 4.8. menunjukkan bahwa tingkat APK dan APM tahun 2011 baik pada jenjang SDMI maupun SMPMTs di Kecamatan Kedungbanteng termasuk pada urutan ke 10. Urutan sebelum Kecamatan Kedungbanteng adalah Kecamatan Balapulang, sedangkan setelah Kecamatan Kedungbanteng adalah Kecamatan Suradadi. Karakteristik kedua kondisi wilayah tersebut hampir sama dengan wilayah di Kecamatan Kedungbanteng. Perbandingan antara tingkat APK dan APM pada jenjang SD, SMP, SD dan SMP di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia tahun 2007-2011 dapat disajikan pada Tabel 4.10. Setiap tahun Kecamatan Kedungbanteng memiliki tingkat APK dan APM yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan tingkat APK dan APM di Kabupaten Tegal. Selama periode 5 tahun 2007-2011 tingkat APK dan APM pada jenjang SD, SMP, SD dan SMP selalu mengalami kenaikan. Tabel 4.10. Tingkat APK dan APM pada Jenjang SD, SMP, SD dan SMP di Indonesia, Jawa Tengah, Kabupaten Tegal dan Kecamatan Kedungbanteng Tahun 2007-2011 No Tahun Lokasi APK APM SDMI SMP MTs SDMI SMP MTs SDMI SMP MTs SDMI SMP MTs 1. 2007 Indonesia 112,19 86,37 59,46 93,78 66,90 44,48 Jawa Tengah 114,08 87,64 56,91 94,78 69,17 44,11 Kab. Tegal 109,09 85,99 97,54 95,22 79,33 87,28 Kec.Kedungbanteng 104,11 51,89 78,00 100,72 61,33 81,03 2. 2008 Indonesia 111,12 86,86 59,06 93,99 67,39 44,97 Jawa Tengah 111,58 88,07 58,72 95,14 69,68 44,39 Kab. Tegal 109,11 86,07 97,59 95,71 81,56 88,64 Kec.Kedungbanteng 104,43 52,37 78,40 101,01 62,66 81,84 3. 2009 Indonesia 110,42 81,25 62,55 94,37 67,43 45,11 Jawa Tengah 112,02 80,42 60,85 95,63 69,67 44,53 Kab. Tegal 109,41 92,23 100,82 95,73 85,63 90,68 Kec.Kedungbanteng 104,79 68,09 86,44 101,36 66,51 83,94 4. 2010 Indonesia 111,68 80,59 62,85 94,76 67,73 45,59 Jawa Tengah 113,19 80,60 61,61 95,93 69,92 45,00 Kab. Tegal 109,56 94,56 102,06 95,77 85,79 90,78 Kec.Kedungbanteng 104,90 70,05 87,48 101,53 68,02 84,78 5. 2011 Indonesia 112,70 79,67 63,45 94,89 69,57 44,32 Jawa Tengah 114,72 80,72 62,34 95,40 70,25 46,01 Kab. Tegal 109,55 95,07 102,31 95,81 86,12 90,96 Kec.Kedungbanteng 104,93 70,76 93,86 101,57 69,07 91,02 Sumber: Badan Pusat Statistik – Republik Indonesia Survey Sensus Nasional BPS-RI Susenas Tahun 2007-2011 Tingkat APK di Indonesia secara keseluruhan dapat dikatakan tuntas yaitu telah mencapai 95 pada jenjang SD. Setiap tahun tingkat APK di Indonesia mengalami kenaikan. Tahun 2007-2009 tingkat APK SD mengalami penurunan sebesar 1,77, sedangkan tahun 2010-2011 mengalami kenaikan sebesar 1,02. Tingkat APK SMP mengalami penurunan sebesar 7.97. Tingkat APM di Indonesia maupun di Jawa Tengah lebih rendah apabila dibandingkan dengan tingkat pencapaian APK pada daerah tersebut. Perbandingan tingkat pencapaian APK dan APM di Indonesia dan Jawa Tengah tidak begitu jauh. Tingkat APK dan APM di Jawa Tengah selalu lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia. Tingkat APK SD dan SMP paling tinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu 102,31 di Kabupaten Tegal dan 93,86 di Kecamatan Kedungbanteng, sedangkan Tingkat APK SD dan SMP paling rendah terjadi pada tahun 2007 yaitu 97,54 di Kabupaten Tegal dan 78,00 di Kecamatan Kedungbanteng. Tingkat APM SD dan SMP paling tinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu di Kabupaten Tegal 90,96 dan di Kecamatan Kedungbanteng 91,02, sedangkan Tingkat APM SD dan SMP paling rendah terjadi pada tahun 2007 yaitu di Kabupaten Tegal 80,28 dan di Kecamatan Kedungbanteng 81,03. Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki tingkat APK dan APM meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut dapat diamati pada tabel 4.10. Tabel menyatakan APK SD MI tahun 2007- 2011 telah tuntas dengan mengalami kenaikan, sedangkan APK SMP MTs dari tahun 2007-2011 telah tuntas dengan mengalami kenaikan sebesar 9,08. Tingkat APM SDMI tahun 2007-2011 mengalami kenaikan hingga 0,59 dan APM SMP MTs tahun 2007-2011 setiap tahun mengalami kenaikan. Tingkat APM SMP MTs belum mencapai target pemerintah yaitu 86,12. Gambar 4.3.Grafik Tingkat APK dan APM di Kec. Kedungbanteng, Kab.Tegal, Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia Tahun 2007- 2011 Tingkat APK pada jenjang SDMI tahun 2007-2011 di Kecamatan Kedungbanteng mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kenaikan APK SDMI selama 5 tahun adalah 0,82. APK SMPMTs di Kecamatan Kedungbanteng pada tahun 2007-2011 setiap tahun mengalami peningkatan sebesar 18,87. Tingkat APK SDMI tahun 2007-2011 mengalami peningkatan sebesar 0,85. Tingkat APM SMPMTs selama 5 tahun mengalami kenaikan sebesar 7,74. Peta Pencapaian APK dan APM di Kecamatan Kedungbanteng dapat disajikan pada Gambar 4.4. 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 In d o n esi a Jaw a T en g ah K ab . T eg al K ec . K ed u n g b an te n g In d o n esi a Jaw a T en g ah K ab . T eg al K ec . K ed u n g b an te n g In d o n esi a Jaw a T en g ah K ab . T eg al K ec . K ed u n g b an te n g In d o n esi a Jaw a T en g ah K ab . T eg al K ec . K ed u n g b an te n g In d o n esi a Jaw a T en g ah K ab . T eg al K ec . K ed u n g b an te n g 2007 2008 2009 2010 2011 A ngk a P art isi pasi Tahun Grafik Tingkat APK dan APM di Kec. Kedungbanteng, Kab. Tegal, Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia Tahun 2007-2011 APK SD APK SMP APK SD dan SMP APM SD APM SMP APM SD dan SMP Gambar 4.4.Peta Pencapaian APK dan APM di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal Tahun 2011

2. Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Usia 7-15 Tahun yang Sekolah