Pembangunan yang diadopsi oleh Sidang Umum bulan Desember Tahun 1986. Kewajiban Negara dalam hal ini kewajiban pemerintah daerah untuk
melaksanakan wajib belajar diperlukan hal-hal sebagai berikut: 1tersedianya sarana, seperti: gedung sekolah dan tempat pelaksanaan wajib belajar lainnya
appealability, 2keterjangkauan accessability sarana pelaksanaan wajib belajar,
3penerimaan acceptability
yaitu diterima tidaknya
bentuk kelembagaan pendidikan oleh rakyat, dan 4kesesuaian adaptability yaitu
kesesuaian lembaga-lembaga pendidikan dengan kebutuhan lingkungannya Tilaar, 2006:165.
Program pendidikan wajib belajar 9 tahun pada hakekatnya berfungsi memberikan pendidikan dasar bagi setiap warga negara Indonesia yang berusia 7-
15 tahun agar masing-masing memperoleh sekurang-kurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar yang diperlukan untuk dapat berperan serta dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
C. Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasi Murni APM
Pembangunan manusia adalah proses agar manusia mampu memiliki lebih banyak pilihan dalam hal pendapatan, kesehatan, pendidikan, lingkungan fisik dan
sebagainya. Badan Pusat Statistik 2010 menjelaskan konsep Indeks Pembangunan Manusia IPM adalah mengukur pencapaian keseluruh negara atau
provinsi. IPM mengukur pencapaian kemajuan pembangunan sosial dan ekonomi di negara atau provinsi tertentu. IPM direpresentasikan oleh 3 dimensi, yaitu umur
panjang dan sehat longevity, pengetahuan knowledge dan hidup yang layak standard of living. Indikator yang digunakan untuk mengukur dimensi umur
panjang dan sehat adalah angka harapan hidup. Dimensi pengetahuan diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, sedangkan dimensi
kehidupan yang layak diukur dengan paritas daya beli purchsing power parity PPP.
Keberhasilan Indonesia untuk menurunkan peringkatnya selama periode 2007-2009 dari urutan ke-55 2007 menjadi ke-60 2008 dan ke-62 2009
mengalami kenaikan lagi pada tahun pertama periode kedua pemerintahan Presiden SBY. Tahun 2010, peringkat Indonesia naik satu tingkat menjadi urutan
ke-61. Badan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNDP merilis, indeks pembangunan manusia IPM Indonesia berada di urutan ke-124 dari 187 negara
yang disurvei. IPM Indonesia hanya 0,617, jauh di bawah Malaysia di posisi 61 dunia dengan angka 0,761. UNDP menggunakan versi rata-rata lama sekolah 5,8
tahun diukur dari penduduk usia 25 tahun ke atas, sementara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memakai data Susenas 2010 Badan Pusat Statistik,
yaitu rata-rata lama sekolah 7,9 tahun diukur dari penduduk usia 15 tahun ke atas Arif, 2011.
Strategi pokok yang dituangkan dalam Repelita VI dirumuskan karena masih ditemukannya masalah mendasar dalam bidang pendidikan. Program
pendidikan diperlukan indikator yang handal. Indikator proses pendidikan menunjukkan keadaan proses pendidikan yang diimplementasikan terjadi di
masyarakat. Sumber data yang dipakai berasal dari sensus atau survey dengan pendekatan rumah tangga atau data administratif instansi terkait. Data yang
dibutuhkan dalam mengetahui indikator proses pendidikan, antara lain: APK, APM dan rata-rata lama sekolah.
a. Angka Partisipasi Kasar APK
Indikator APK mengukur proporsi anak sekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur yang sesuai dengan jenjang
pendidikan tersebut, tetapi indikator ini lebih banyak bercerita tentang keberhasilan sistem pendidikan dalam mendidik anak dan remaja, bukan pada
penduduk dewasa. APK memberikan gambaran secara umum tentang banyaknya anak yang sedangtelah menerima pendidikan pada jenjang tertentu.
APK biasanya diterapkan untuk jenjang pendidikan SD, SLTP, dan SLTA. Husaini 2010:20 dalam menghitung nilai APK menggunakan rumus sebagai
berikut:
b. Angka Partisipasi Murni APM
Indikator APM menunjukkan proporsi anak sekolah pada satu kelompok umur tertentu yang bersekolah pada tingkat yang sesuai dengan
kelompok umurnya. APM selalu lebih rendah dibanding APK karena pembilangnya lebih kecil sementara penyebutnya sama. APM membatasi usia
murid sesuai dengan jenjang pendidikan sehingga angkanya lebih kecil karena menunda saat mulai bersekolah, murid tidak naik kelas, berhentikeluar dari
sekolah untuk sementara waktu, dan lulus lebih awal. APM diterapkan untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menegah. Husaini 2010:20
dalam menghitung
menggunakan rumus
APK sebagai
berikut:
c. Rata-rata lama sekolah
Rata-rata lama sekolah menggambarkan tingkat pencapaian setiap penduduk dalam kegiatan bersekolah. Semakin tinggi angka lamanya
bersekolah semakin tinggi jenjang pendidikan yang telah dicapai penduduk. Indikator rata-rata lama sekolah dihitung dengan menggunakan dua variabel
secara simultan; yaitu tingkatkelas yang sedangpernah dijalani dan jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
Rata-rata lama sekolah mayoritas penduduk di Indonesia masih relatif rendah dan dalam kondisi memprihatinkan, yakni baru mencapai semester satu
kelas tiga Sekolah Menengah Pertama SMP. Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas yakni 7,5 tahun atau setara dengan kelas dua
SMP atau semester satu sekolah menengah pertama EKSPOSnews, 2011.
D. Tujuan dan Target Wajib Belajar