ongkos biaya yang lebih banyak jika dibandingkan dengan letak sekolah yang dekat dengan mereka.
c. Fasilitas transportasi
Fasilitas transportasi adalah sektor yang sangat penting karena transportasi sebagai sarana seseorang untuk melakukan perjalanan.
Keterkaitan fasilitas transportasi dengan pendidikan adalah bahwa tercukupinya sarana dan prasarana transportasi mempengaruhi anak untuk
melanjutkan pendidikannya di sekolah.
G. Penelitian Relevan
Peneliti memperluas pengetahuan dengan menambahkan penelitian terlebih dahulu sebagai pembanding dalam penelitiannya. Pembanding dilihat
mulai dari judul penelitian, tujuan, variabel, metode, dan hasil penelitian. Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang lain memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Beberapa Penelitian yang Berkaitan dengan Pelaksanaan Program Wajib Belajar 9 Tahun No
Judul Oleh
Tahun Variabel
Metode Kesimpulan
1. Pencapaian Program
Wajib Belajar
9 Tahun di Kecamatan
Bodeh Kabupaten
Pemalang Duana
Bagus Abdillah
2010 a. Pencapaian
program wajib belajar 9 tahun:
− Nilai APK dan APM − Ketersediaan alat-alat
penunjang program wajib belajar 9 tahun
b. Permasalahan
dalam program wajib belajar 9
tahun: − Tingkat pendidikan
orang tua − Pekerjaan dan
pendapat orang tua − Karakteristik keluarga
− Pengaruh lingkungan tempat tinggal
− Kesadaran orang tua akan pentingnya
pendidikan − Faktor aksesibilitas
a. Angket
b. Wawancara
c. Dokumentasi
d. Observasi
a. Pencapaian program wajib belajar
tahun 2009 berdasarakan APK sebesar 78, 11 dengan APM sebesar
62,49.
b. Permasalahan dalam program wajib
belajar 9 tahun, antara lain: tingkat pendidikan orang mempunyai angka
partisipasi yang
rendah, mata
pencaharian pekerjaan
dan pendapatan orang tua mempunyai
angka partisipasi yang sangat rendah, karakteristik keluarga berperan dalam
penuntasan program wajib belajar 9 tahun, angka partisipasi lingkungan
tempat tinggal rendah, kesadaran orang
tua tentang
pentingnya pendidikan terhitung rendah, faktor
aksesibilitas tidak terlalu menjadi suatu masalah.
2. Faktor-faktor
Penyebab Ketidaktuntasan
Program
Wajib Belajar 9 Tahun di
Yaeni Risma
2009 a. Tingkat pendidikan
orang tua b.
Mata pencaharian orang tua
c. Pendapatan orang tua
a. Kuesioner
b. Wawancara
c. Dokumentasi
Kabupaten Temanggung tahun 2008 yaitu 88,15. Pendapatan orang tua
merupakan faktor
yang memiliki
kriteria tingkat
penyebab ketidaktuntasan paling tinggi dalam
Kecamatan Kaloran Kabupaten
Temanggung Tahun 2008
d. Jumlah tanggungan
orang tua e.
Kesadaran orang tua terhadap pendidikan
anak f.
Faktor aksesibilitas g.
Pelaksanaan program program wajib belajar 9 tahun di
kecamatan Kaloran Sedangkan jarak dari tempat tinggal ke
sekolah yang terlalu jauh merupakan faktor yang memiliki kriteria tingkat
penyebab ketidaktuntasan paling rendah yaitu 63,04
3. Faktor-faktor
Penyebab Anak Usia Sekolah
Tidak Menyelesaikan
Pendidikan Dasar
Studi kasus di Desa Pesantren
Kecamatan Blado
Kabupaten Batang Purnomo
Adi Saputra
2009 a. Faktor sosial-ekonomi
orang tua b.
Faktor aksesibilitas a.
Angket b.
Wawancara c.
Dokumentasi d.
Observasi Faktor penyebab anak usia sekolah
tidak menyelesaikan pendidikan dasar sebagai berikut:
a. Pendidikan orang tua sangat rendah
b. Pendapatan orang tua sangat rendah
c. Orang tua menganggap pendidikan
kurang penting d.
Jarak dari rumah ke sekolah cukup membutuhkan waktu
e. Fasilitas jalan kurang baik
f. Tidak adanya fasilitas transportasi di
desa Pesantren
yang bisa
mengangkut anak-anak ke sekolah 4.
Faktor Penghambat Pelaksanaan
Program Wajib
Belajar 9
Tahun Bagi
Anak Usia
Sekolah di
Desa Gigih N. 2007 a.
Tingkat pendidikan orang tua
b. Tingkat pendapatan
orang tua c.
Pekerjaan orang tua d.
Faktor lingkungan a.
Angket b.
Wawancara c.
Dokumentasi d.
Observasi Kriteria Hambatan:
a. Tingkat pendidikan orang tua:
Tinggi 51, 47 b.
Tingkat Pendapatan orang tua: Tinggi 49,63
c. Fasilitas jalan: Rendah 20,10
Sendang Kecamatan Wonogiri Kabupaten
Wonogiri tempat tinggal
e. Fasilitas jalan
f. Jarak tempuh
g. Fasilitas transportasi
d. Jarak tempuh: Sangat tinggi
63,60 e.
Fasilitas transportasi: Sangat tinggi 58, 09
5. Faktor-faktor
penyebab rendahnya lulusan
SMP melanjutkan
ke SMA bagi penduduk
desa Kemiriombo
kecamatan Gemawang
Kabupaten Temanggung Suatu
Kajian
Analisis Geografi
Ferry Indrahart
2005 Faktor-faktor
penyebab rendahnya lulusan SMP
melanjutkan ke SMA: a.
Kondisi geografis: − Letak
− Keadaan topografi − Tingkat aksesibilitas
b. Kondisi
sosial- ekonomi orang tua:
− Pendidikan orang tua − Jenis pekerjaan orang
tua − Pendapatan orang tua
a. Wawancara
b. Dokumentasi
c. Observasi
Faktor yang menyebabkan rendahnya lulusan SMP melanjutkan ke SMA di
desa Kemiriombo 2005, terdiri dari:
a. Faktor geografi
− Jarak dari rumah ke sekolah yang terdekat, yaitu lebih dari 10 Km.
− Keadaaan topografi yang kasar yaitu berupa
perbukitan, sehinggga
menyebabkan daerah tersebut sulit untuk berhubungan dengan daerah
lain. Dan mempengaruhi kelancaran aktivitas penduduk.
− Aksesibilitas yang rendah, yaitu meliputi : kondisi jalan yang rusak,
dan keadaan transportasi yang tidak lancar.
b. Faktor sosial ekonomi
− Pendidikan orang tua rendah yaitu 83,05 hanya lulusan SD.
− Mata pencaharian orang tua 76,27 ialah petani.
− Pendapatan orang tua 81,4 rendah yaitu kurang dari Rp 600.000,00
F. Kerangka Berfikir