Aksesibilitas yang Digunakan Anak untuk Melakukan Perjalanan dari

dikatakan tinggi apabila mempunyai pendapatan tiap bulan lebih besar dari UMK, sedangkan pendapatan rendah apabila pendapatan tiap bulan lebih kecil dari UMK. Penggolongan pendapatan orang tua berdasarkan BPS, dari hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat pendapatan ayah tergolong rendah dengan memiliki persentase sebesar 95,83 dan sisanya 4,17 pendapatan ayah tergolong sedang. Pendapatan ibu 100 tergolong dalam kriteria pendapatan rendah, hal ini dikarenakan banyak ibu yang tidak bekerja dan kalaupun mempunyai pekerjaan, pekerjaan tersebut tidak tetap sehingga memiliki pendapatan yang sedikit. Tabel 4.25.Klasifikasi Pendapatan Orang Tua yang Memiliki Anak Usia 7-15 Tahun di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal No Tingkat Pendapatan Ayah Ibu F F 1. Pendapatan Tinggi 2. Pendapatan Menengah 3. Pendapatan Sedang 3 4,17 4. Pendapatan Rendah 69 95,83 72 100 Jumlah 72 100,00 72 100,00 Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011

6. Aksesibilitas yang Digunakan Anak untuk Melakukan Perjalanan dari

Rumah Menuju ke Sekolah di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal Tahun 2011 Faktor eksternal yang mempengaruhi anak tidak sekolah, salah satunya adalah aksesibilitas. Aksesibilitas merupakan jarak mudah tidaknya seseorang untuk mencapai wilayah dengan menggunakan suatu alat bantu. Hasil penelitian tahun 2011menunjukan lamanya waktu yang digunakan anak untuk melakukan perjalanan dari rumah menuju ke sekolah. Tabel 4.26 menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan anak dari rumah menuju ke sekolah paling lama antara 16 – 25 menit dengan persentase sebesar 38,89. Waktu yang dibutuhkan anak paling sedikit adalah kurang dari 10 menit dengan persentase 6,49. Tabel 4.26.Waktu yang Dibutuhkan Anak untuk Melakukan Perjalanan dari Rumah Menuju ke Sekolah di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal Tahun 2011 No. Waktu Frekuensi Persentase 1. 10 menit 5 6,94 2. 10 menit – 15 menit 21 29,17 3. 16 menit – 25 menit 28 38,89 4. 25 menit 18 25,00 Jumlah 72 100,00 Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011 Jarak adalah sesuatu yang dapat diukur sebagai dasar dari studi geografi. Jarak menjadi objek utama dalam pembicaraan mengenai karakteristik permukaan bumi. Jarak yang jauh dari rumah menuju ke sekolah membutuhkan biaya yang lebih. Jarak yang ditempuh anak dari rumah menuju ke sekolah dapat disajikan pada Tabel 4.27. Jarak paling jauh yang ditempuh oleh anak adalah antara 1 km – 3 km dengan persentase sebesar 31,94. Jarak lebih dari 5 km yang ditempuh oleh anak memiliki persentase sedikit 6,94. Tabel 4.27.Jarak yang Ditempuh Anak Waktu yang Dibutuhkan Anak untuk Melakukan Perjalanan dari Rumah Menuju ke Sekolah di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal Tahun 2011 No. Jarak Frekuensi Persentase 1. 1 km 19 26,39 2. 1 km – 3 km 23 31,94 3. 3 km – 5 km 15 20,83 4. 5 km 5 6,94 Jumlah 72 100,00 Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011 Kendaraan yang digunakan anak untuk melakukan perjalanan dari rumah menuju ke sekolah dapat dilihat pada tabel 4.28. Tabel tersebut dapat diketahui bahwa kendaraan yang paling sering digunakan anak untuk sekolah adalah transportasi umum dengan persentase sebesar 47,22. Kendaraan yang jarang digunakan oleh anak adalah sepeda motor dengan persentase sebesaar 4,17. Anak tidak menggunakan kendaraan bermotor dikarenakan tidak semua anak memiliki kendaraan bermotor, selain itu anak usia 7-15 tahun belum diperbolehkan dan tidak diijinkan untuk mengendarai sepeda motor. Tabel 4.28.Kendaraan yang Digunakan Anak untuk Melakukan Perjalanan dari Rumah Menuju ke Sekolah di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal Tahun 2011 No. Jenis Kendaraan Frekuensi Persentase 1. Transportasi Umum 34 47,22 2. Sepeda Motor 3 4,17 3. Sepeda 23 31,94 4. Jalan Kaki 12 16,67 Jumlah 72 100,00 Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011 Fasilitas transportasi adalah sektor yang sangat penting karena transportasi sebagai wahana seseorang untuk melakukan perjalanan. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia melakukan aktivitas sehari-hari. Tabel 4.29. menyajikan bahwa lebih dari 3 transportasi umum yang melewati rumah dengan persentase 59,72, sehingga anak dapat memanfaatkan fasilitas transportasi tersebut untuk berangkat sekolah. 36,11 transportasi umum yang melewati rumah adalah 3 jenis, sisanya 2,78 transportasi umum yang melewati rumah kurang dari 3 jenis. Tabel 4.29.Transportasi Umum yang Melewati Rumah Anak Usia 7-15 tahun yang Tidak Melanjutkan Sekolah di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal Tahun 2011 No. Jumlah Kendaraan Frekuensi Persentase 1. 1 1 1,39 2. 2 1 1,39 3. 3 26 36,11 4. Lebih dari 3 43 59,72 Jumlah 72 100,00 Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011 Faktor yang mempengaruhi aksesibilitas, antara lain: waktu, jarak, biaya dan fasilitas transportasi memberikan sumbangan dalam mendukung anak untuk mencari ilmu. Tabel 4.30. menunjukan kriteria penggolongan aksesibilitas, dimana dalam tabel tersebut menyajikan bahwa aksesibilitas di Kecamatan Kedungbanteng tergolong rendah dengan persentase 65,28. Transportasi umum yang melewati Kecamatan Kedungbanteng terdiri dari 2 jenis yaitu transportasi umum yang beroperasi menuju ke objek wisata cacaban dan transportasi umum yang menuju ke kota kecamatan. Tabel 4.29. diperoleh berdasarkan indikator dari faktor jarak, waktu, biaya dan fasilitas transportasi. Tabel 4.30.Aksesibilitas yang Digunakan Anak Usia 7-15 Tahun dalam Melakukan Perjalanan dari Rumah Menuju ke Sekolah di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal tahun 2011 No. Kriteria Frekuensi Persentase 1. Tinggi 4 5,56 2. Cukup 21 29,17 3. Rendah 47 65,28 4. Sangat Rendah Jumlah 72 100,00 Sumber: Analisis Data Penelitian Tahun 2011

D. Pembahasan