Sumardi dan Hans Evert 1983;15 menyebutkan bahwa tingkat ekonomi masyarakat disesuaikan dengan pendapatan dibagi menjadi 3
tingkatan yaitu ekonomi tinggi, ekonomi sedang dan ekonomi rendah. a.
Ekonomi tinggi Golongan yang berpenghasilan tinggi adalah golongan yang
mempunyai penghasilan atas pekerjaannya jauh lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan pokoknya. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan esensial
yang sedapat mungkin harus dipenuhi. Kebutuhan esensial ini seperti makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, partisipasi,
transportasi, perawatan pribadi dan rekreasi. b.
Ekonomi sedang menengah Golongan berpenghasilan sedang sudah dekat dengan golongan yang
berpenghasilan tinggi. Ini berarti golongan yang berpenghasilan ekonomi sedang cenderung masih dapat menyisihkan hasil kerjanya untuk kebutuhan
lain yang sifatnya tidak esensial. c.
Ekonomi rendah Ekonomi rendah adalah golongan miskin yang memperoleh
pendapatannya sebagai imbalan atas pekerjaanya yang jumlahnya sangat sedikit apabila dibandingkan pemenuhan kebutuhan pokoknya. Kebutuhan
esensial tidak dapat terpenuhi maksimal.
6. Aksesibilitas
Lingkungan tempat tinggal adalah tempat anak –anak tinggal,
bertumbuh dan berkembang menuju kedewasaan. Lingkungan tempat tinggal
sangat mempengaruhi kegiatan belajar anak. Anak –anak yang tinggal di daerah
kumuh akan ikut terbawa pada kondisi yang tidak mementingkan kegiatan belajar Kamanto, 1988:90.
Kondisi lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan. Lingkungan berfungsi sebagai wadah atau lapangan
terlaksananya proses pendidikan. Lingkungan fisik berupa alam atau benda fisik, seperti rumah, pakaian, tanah datar, pegunungan, sawah dan lain-lain
Hasbullah;2007. Letak merupakan suatu keadaan relatif pada suatu wilayah. Letak dapat
dilihat pada letak bujur maupun letak lintangnya. Dari letak tersebut dapat dilihat kondisi wilayah tersebut. Sedangkan topografi adalah kondisi alam yang
merintangi atau mempersulit perjalanan antar dua daerah Soekadijo, 2000:137.
Aksesibilitas adalah kemudahan pencapaian terhadap suatu daerah. Semakin dekat dengan jarak antar daerah berarti semakin mudah kontak terjadi
Bintarto, 1979:16. Jarak antara rumah dengan sekolah dapat mempengaruhi minat siswa dengan sekolah, sehingga menimbulkan sikap dan motivasi yang
baik terhadap orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah terdekat. Jarak menjadi salah satu faktor dalam aksesibilitas. Jarak adalah sebagai
sesuatu yang dapat diukur, adalah dasar dari studi geografi. Jarak menjadi objek utama dalam pembicaraan mengenai karateristik suatu kawasan di atas
permukaan bumi Nopembri, 2007:26. Jarak yang jauh dari rumah akan sulit
dicapai dan membutuhkan banyak biaya. Dengan jarak yang jauh maka untuk ke sekolah dibutuhkan biaya yang lebih.
Aksesibilitas adalah konsep yang menggabungkan sistem pengaturan tata guna lahan secara geografis dengan sistem jaringan transportasi yang
menghubungkannya. Aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan mengenai cara lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain
dan „mudah‟ atau „susah‟nya lokasi tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi Tamin, 2000:32.
Miro 2005:20 menyebutkan faktor-faktor yang menentukan tinggi rendahnya aksesibilitas, sebagai berikut ini:
a. Faktor waktu tempuh
Faktor ini sangat ditentukan oleh ketersediaan prasarana transportasi dan sarana transportasi yang dapat diandalkan. Contohnya adalah dukungan
jaringan jalan yang berkualitas yang menghubungkan daerah asal dengan daerah tujuan. Cepat lamanya waktu yang diperlukan dapat mempengaruhi
anak untuk mau melakukan perjalanan ke sekolah. b.
Faktor biayaongkos perjalanan Biaya perjalanan ini berperan dalam menentukan mudah tidaknya
tempat tujuan dicapai, karena ongkos perjalanan yang tidak terjangkau mengakibatkan orang terutama kalangan ekonomi bawah enggan atau
bahkan tidak melakukan perjalanan. Begitu pula dengan biaya perjalanan yang dibutuhkan oleh seorang anak untuk mencapai sekolah mereka.
Sekolah yang letaknya terlalu jauh dari rumah mereka akan membutuhkan
ongkos biaya yang lebih banyak jika dibandingkan dengan letak sekolah yang dekat dengan mereka.
c. Fasilitas transportasi
Fasilitas transportasi adalah sektor yang sangat penting karena transportasi sebagai sarana seseorang untuk melakukan perjalanan.
Keterkaitan fasilitas transportasi dengan pendidikan adalah bahwa tercukupinya sarana dan prasarana transportasi mempengaruhi anak untuk
melanjutkan pendidikannya di sekolah.
G. Penelitian Relevan