perubahan –perubahan baru yang akan diperlukan dalam masyarakat. Di dalam
keluarga anak belajar bersikap, berfikir dan bergaul dengan sesamanya, agar anak dapat berfikir dan bergaul dengan baik diperlukan peranan keluarga untuk
membimbing dan mengarahkannya demi keberhasilan pendidikan anak. Bagi keluarga yang tidak mampu, akan merasa berat dalam memenuhi
biaya pendidikan. Keputusan untuk tidak menyekolahkan anak sebagai akibat adanya nilai ekonomis anak yang tinggi bagi orang tua. Masih adanya
anggapan orang tua bahwa pendidikan tinggi tidak menjamin hari depan yang lebih baik Rismayanti, 2010:20.
3. Pendidikan Orang Tua
Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak, karena dengan pendidikan yang baik maka orang tua
dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, menjaga kesehatan anaknya, pendidikannya, dan sebagainya
Rokhana, 2005:19. Pendidikan orang tua dapat berpengaruh terhadap pola asuh orang tua
terhadap anak. Bagaimana orang tua dapat memberikan pendidikan di dalam keluarga, sekolah maupun dalam bermasyarakat. Jenjang pendidikan yang
didapat orang tua antara lain: SD, SMP, SMA, maupun Perguruan Tinggi. Hal ini dapat diperoleh dari ijasah terakhir yang diterima orang tua.
4. Jenis Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan adalah suatu pernyataan tertulis yang menguraikan fungsi, tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja dan aspek-aspek
pekerjaan tertentu lainnya Handoko, 1997:47. Pekerjaan dapat dikatakan adalah pencaharian, barang yang dijadikan pokok penghidupan, suatu yang
dijadikan untuk mendapatkan nafkah. Jenis pekerjaan orang tua merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang tua untuk mendapatkan sumber
penghasilan hidup. Jenis pekerjaan dapat berupa pekerjaan pokok ataupun sampingan. Macam-macam pekerjaan yang dapat dilakukan oleh orang tua,
antara lain: polisi, tentara, guru, pegawai bank, karyawan, pengusaha, pedagang, petani, dll.
5. Pendapatan Orang Tua
Faktor ekonomi keluarga banyak menentukan dalam belajar anak. Misalnya anak dalam keluarga mampu dapat membeli alat-alat sekolah
lengkap, sebaliknya anak-anak dari keluarga miskin tidak dapat membeli alat- alat itu. Dengan alat serba tidak lengkap inilah maka hati anak-anak menjadi
kecewa, mundur, putus asa sehingga dorongan belajar mereka kurang Ahmadi, 2007:266.
Profesor P.A Samuel mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan
atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai cara
untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendiskripsikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai
individu dan golongan masyarakat Sukirno, 1996:10.
Kondisi ekonomi adalah kondisi yang menghendaki seseorang, suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan sesuatu
kegiatan ekonomi. Sedangkan kegiatan ekonomi didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu masyarakat untuk memproduksikan barang dan jasa
maupun mengkonsumsi menggunakan barang dan jasa tersebut Sukirno, 1996:4. Jadi, kondisi ekonomi adalah keadaan seseorang dalam hal keuangan
rumah tangga. Kegiatan ekonomi yang dapat berlangsung karena aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan. Kondisi ekonomi keluarga meliputi
usaha orang tua untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerjaan orang tua, pendapatan efektif penghasilan orang tua dan pemenuhan kebutuhan rumah
tangga. Rokhana 2005:8 mengungkapkan bahwa pendapatan yaitu seluruh
penerimaan baik berupa uang maupun barang baik dari pihak lain maupun dari hasil sendiri. Pendapatan yang diperoleh seluruh anggota keluarga yang
bekerja. Orang tua dengan penghasilan yang tinggi akan mampu memenuhi berbagai macam sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar anak.
Pendapatan orang tua merupakan sebuah penghasilan yang didapat orang tua sebagai hasil jerih payahnya selama bekerja. Pendapatan orang tua dapat
diperoleh selama tiap hari, tiap minggu, atau tiap bulan setelah bekerja. Klasifikasi pendapatan dapat didasarkan pada Upah Minimum Regional
UMR atau Upah Minimum Kabupaten UMK. Pendapatan keluarga dikatakan tinggi bila pendapatan tiap bulan lebih besar dari UMK, sedangkan
pendapatan rendah bila pendapatan tiap bulan lebih kecil dari UMK.
Sumardi dan Hans Evert 1983;15 menyebutkan bahwa tingkat ekonomi masyarakat disesuaikan dengan pendapatan dibagi menjadi 3
tingkatan yaitu ekonomi tinggi, ekonomi sedang dan ekonomi rendah. a.
Ekonomi tinggi Golongan yang berpenghasilan tinggi adalah golongan yang
mempunyai penghasilan atas pekerjaannya jauh lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan pokoknya. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan esensial
yang sedapat mungkin harus dipenuhi. Kebutuhan esensial ini seperti makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, partisipasi,
transportasi, perawatan pribadi dan rekreasi. b.
Ekonomi sedang menengah Golongan berpenghasilan sedang sudah dekat dengan golongan yang
berpenghasilan tinggi. Ini berarti golongan yang berpenghasilan ekonomi sedang cenderung masih dapat menyisihkan hasil kerjanya untuk kebutuhan
lain yang sifatnya tidak esensial. c.
Ekonomi rendah Ekonomi rendah adalah golongan miskin yang memperoleh
pendapatannya sebagai imbalan atas pekerjaanya yang jumlahnya sangat sedikit apabila dibandingkan pemenuhan kebutuhan pokoknya. Kebutuhan
esensial tidak dapat terpenuhi maksimal.
6. Aksesibilitas