c. Sebagai bahan referensi untuk kepustakaan dan semua pihak sebagai pertimbangan guna menghasilkan penelitian yang lebih baik.
G. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah model pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS, model pembelajaran Group Investigation GI dan hasil belajar
IPS Terpadu. 2. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 3. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung. 4. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini adalah semester genap tahun ajaran 2015 2016. 5. Ruang lingkup ilmu
Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu pendidikan.
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar
Belajar merupakan suatu proses untuk mengubah yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa dan yang tidak mengerti
menjadi mengerti. Belajar menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap, tingkah laku, pemahaman, keterampilan, dan banyak as pek lainnya yang
akan membuat orang-orang belajar mengerti, memahami dan menerima sehingga bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut Slameto
2010: 2, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Djamarah dan Zain 2006: 12 Belajar merupakan proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya perubahan
tingkah laku yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Sedangkan,
menurut Dimyati dan Mudjiono 2006: 7 Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya
dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak
terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Pendapat lain, Sardiman 2005: 21
mengatakan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
mengamati, meniru dan lain sebagainya.
Menurut Hamalik 2008: 29 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses. Belajar bukan satu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk
mencapai tujuan yang telah direncanakan. Sedangkan menurut Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono 2006: 10 belajar merupakan kegiatan yang
kompleks.Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan dari guru. Dari siswa, belajar dialami sebagai suatu
proses. Dari segi guru, proses belajar tersebut tampak sebagai prilaku belajar tentang suatu hal.
Slameto 2010: 27-28 mengemukakan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut.
a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar 1 Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional;
2 Belajar harus dapat
menimbulkan reinforcement
dan motivasi
yang kuat pada
siswa untuk
mencapai tujuan
instruksional; 3 Belajar
perlu lingkungan
yang menantang dimana anak
dapat mengembangkan kemampuannya
bereksporasi dan belahjar dengan efektif;
4 Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. b. Sesuai hakikat belajar
1 Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya;
2 Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery;