Macam-macam Model Pembelajaran Model Pembelajaran

Konsep utama dari belajar kooperatif menurut Slavin dalam Trianto 2009: 63 adalah sebagai berikut. 1. Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai kriteria yang ditentukan. 2. Tanggung jawab individual, bermakna bahwa suksesnya kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok. Tanggung jawab ini berfokus dalam usaha untuk membantu yang lain dan memastikan setiap anggota kelompok telah siap menghadapi evaluasi tanpa bantuan yang lain. 3. Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka sendiri. Hal ini memastikan bahwa siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah sama-sama tertantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa kontribusi semua anggota kelompok sangat bernilai. Model pembelajaran kooperatif ini mempunyai ciri-ciri tertentu dibandingkan dengan model lainnya. Arends dalam Trianto 2009: 65 menyatakan bahwa pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajar. b. Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuantinggi, sedang, dan rendah. c. Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenus kelamin yang beragam. d. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada individu. Menurut Rusman 2012: 209, model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mecapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial. Aspek-aspek pembelajaran kooperatif menurut Huda 2011: 78 adalah sebagai berikut. a. Tujuan: semua siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil dan diminta untuk mempelajari materi tertentu dan slaing memastikan b. semua anggota kelompok juga mempelajari materi tersebut. c. Level kooperasi: kerja sama ditetapkan dalam level kelas semua siswa di ruang kelas benar-benar mempelajari materi yang di tugaskan dan level sekolah semua siswa di sekolah benar-benar mengalami kemajuan secra akademik. d. Pola interaksi: setiap siswa saling saling mendorong kesuksesan antara satu sama lain. Siswa mempelajari mempelajari materi pembelajaran bersama siswa lain, saling menjelaskan cara-cara menyelesaikan tugas pembelajaran masing-masing, saling mendorong untuk bekerja keras, dan saling memberikan bantuan akademik. e. Evaluasi: sistem evaluasi berdasarkan pada kriteria tertentu. Terdapat enam langkah atau tahapan di dalam pelajaran yang enggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah tersebut dijelaskan pada Tabel 2 berikut. Tabel 3. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tahap Tingkah Laku Guru Tahap-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin di capai pada mata pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar Tahap-2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan Tahap-3 Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok kooperatif Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efesien Tahap-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJAR

0 6 88

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 20

0 5 97

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA KELAS VII C SMP MUHAMMADIYAH RAWALO

0 0 16