60
Tabel 4.6 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Pemahaman Konsep Kimia.
Kelompok Kelas
Rata-rata n
dk t
hitung
t
tabel
Kriteria
Eksperimen XI TIPK 1
80,61 28
56 3,07
2,00 Rata-rata
nilai kelas eksperimen
kelas kontrol
Kontrol XI NKN
71,04 28
Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh nilai t
hitung
lebih besar dari t
1- αn1+n2-2
dengan dk = 56 dan taraf signifikan 5, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pemahaman konsep kimia kelompok eksperimen lebih baik dari rata-rata
pemahaman konsep kimia kelompok kontrol. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33 halaman lampiran dapat dilihat di dalam daftar
lampiran.
4.1.1.7 Uji hipotesis
Uji hipotesis ini digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kimia
dengan model pembelajaran berbasis proyek pada kelompok eksperimen kelas XI TIPK 2 dan penerapan pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru pada kelas
kontrol kelas XI NKN. Data post test dianalisis dengan menggunakan analisis koefisien korelasi biserial untuk mengetahui adanya pengaruh dan koefisian
determinasi untuk mengetahui besarnya pengaruh.
4.1.1.7.1 Analisis Terhadap Pengaruh Antar Variabel Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran kimia model
pembelajaran berbasis proyek, sedangkan variabel terikatnya adalah pemahaman
61
konsep kimia materi Sistem Koloid siswa kelas XI SMK Negeri 10 Semarang Tahun Ajaran 20142015. Untuk menentukan besarnya pengaruh pembelajaran
berbasis proyek dengan produk Ice-Tra terhadap Pemahaman Konsep siswa materi Sistem Koloid digunakan koefisien korelasi biserial.
Berdasarkan data diperoleh besarnya Y
1
= 80,61; Y
2
= 71,04; S
y
= 10,44; p = 0,50; q = 0,50 dan z = 0,01 diperoleh dari tabel daftar F. Sehingga dari hasil
perhitungan diperoleh besarnya koefisien korelasi biserial pemahaman konsep siswa r
b
sebesar 0,479. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa pembelajaran kimia berbasis proyek dengan produk Ice-Tra berpengaruh terhadap pemahaman
konsep siswa kelas XI SMK Negeri 10 Semarang dengan kriteria sedang. Tabel 3.14 merupakan pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien
korelasi biserial
r
b
. Perhitungan koefisien korelasi biserial pemahaman konsep siswa dapat dilihat pada Lampiran 37 halaman lampiran dapat dilihat di dalam
daftar lampiran. 4.1.1.7.2 Penentuan Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini kontribusi
pembelajaran kimia melalui model pembelajaran berbasis proyek dengan produk Ice-Tra terhadap pemahaman konsep siswa materi sistem koloid.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besarnya koefisien korelasi biserial pemahaman konsep r
b
sebesar 0,479, sehingga besarnya koefisien determinasi KD adalah 22,94. Jadi besarnya kontribusi pembelajaran kimia
melalui model pembelajaran berbasis proyek dengan produk Ice-Tra terhadap
62
pemahaman konsep siswa materi Sistem Koloid sebesar 22,94. Perhitungan koefisien determinasi pemahaman konsep siswa dapat dilihat pada Lampiran 38
halaman lampiran dapat dilihat di dalam daftar lampiran.
4.1.1.8 Analisis Peningkatan Pemahaman Konsep N-Gain