28
2.7 Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian latar belakang pada Bab I bahwa pada kenyataannya siswa masih sulit memahami suatu materi khususnya materi kimia Koloid karena
dalam materi koloid banyak sekali yang perlu dihafalkan. Didasarkan pada nilai 2 tahun terakhir mengalami penurunan yakni dari nilai rata-rata 70 menjadi 65. Ini
disebabkan beberapa faktor seperti cara mengajar guru yang masih monoton. Maka dari itu, peneliti akan menerapkan pembelajaran yang sesuai esensi dari kurikulum
2013 dengan model yang dapat membuat siswa lebih tertarik untuk mempelajari materi kimia. Pembelajaran tersebut adalah Pembelajaran Berbasis Proyek. Setelah
diterapkan model pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu mengasah kreativitasnya dalam menemukan pemecahan masalah dan kerjasama dalam
kelompok, sehingga pemahaman konsep siswa dapat menjadi lebih baik yang didukung dengan minat untuk berwirausaha. Kerangka berfikir dapat diilustrasikan
seperti pada Gambar 2.1.
29
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berfikir
3.11 2.8 Hipotesis
Peneliti merumuskan hipotesis bahwa ada pengaruh penggunaan Model Project Based Learning terhadap pemahaman konsep siswa materi Koloid di SMK
Negeri 10 Semarang.
Pembelajaran hanya menyampaikan materi
Tes 2 Tahun Terakhir Yang Tidak Mencapai KKM
Kreativitas yang dimiliki siswa kurang tampak
Belum mendukung tumbuhnya minat berwirausaha siswa
Pemberian model pembelajaran berbasis proyek PjBL pada materi Koloid Pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru diskusi intteraktif
Siswa cenderung tidak aktif Kurang menarik perhatian siswa untuk belajar
Pemahaman Konsep siswa kurang
Siswa lebih mudah memahami konsep materi
Tumbuhnya minat wirausaha siswa Siswa lebih tertarik belajar
Berorientasi pada kewirausahaan Melatih siswa bekerjasama
30
Untuk kepentingan uji statistik dikembangkan hipotesis bahwa:
1. Ada pengaruh model pembelajaran berbasis proyek PjBL dengan produk
Ice-Tra terhadap pemahaman konsep materi koloid siswa SMK Negeri 10 Semarang
2. Pembelajaran berbasis proyek PjBL dengan produk Ice-Tra dapat
menumbuhkan minat berwirausaha siswa SMK Negeri 10 Semarang dengan kriteria minimal sedang.
31
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.12 3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan tujuan untuk memperoleh informasi
yang dapat diperoleh melalui eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel Sugiyono, 2010.
3.2 Penentuan Subjek Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI semester genap SMK Negeri 10 Semarang tahun ajaran 20142015 yang diberikan mata pelajaran kimia
yang berjumlah 144 dan terdiri dari 5 kelas yaitu kelas XI TIPK 1, XI TIPK 2, XI NKN, XI TKKB 1, XI TKKB 2. Adapun rinciannya dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Jumlah siswa kelas XI dari populasi penelitian
Kelas Jumlah Siswa
XI TIPK 1 XI TIPK 2
XI NKN XI TKKB 1
XI TKKB 2 28
28 28
30 30
Jumlah 144