Jenis-Jenis Koloid Sifat Koloid

24 Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel. Keadaan koloid atau sistem koloid adalah suatu campuran berfasa dua yaitu fasa terdispersi dan fasa pendispersi dengan ukuran partikel terdispersi berkisar antara 10 -7 sampai dengan 10 -4 cm. Besaran partikel yang terdispersi, tidak menjelaskan keadaan partikel tersebut Muzam, 2013.

2.6.1 Jenis-Jenis Koloid

Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi yang menyusun sistem koloid, dapat dibedakan menjadi 8 sistem koloid yang dapat dilihat pada Tabel 2.2 Tabel 2.2 Jenis-jenis Koloid No Fase terdispersi Medium pendispersi Nama koloid Contoh 1 Gas Cair busa Buih sabun, ombak, limun, krem kocok whipped cream 2 Gas Padat Busa padat Batu apung, lava, karet busa, biscuit 3 Cair Gas Aerosol cair Kabut, awan, hairspray, obat semprot 4 Cair Cair emulsi Susu, santan, minyak ikan 5 Cair Padat gel Keju, mentega, nasi, selai, lateks, agar-agar, mutiara, semir padat, lem padat 6 Padat Gas Aerosol padat Asap, debu, buangan knalpot 7 Padat Cair sol Kanji, cat, tinta, putih telur, lumpur, semir cair, lem cair 8 Padat Padat Sol padat Tanah, kaca, permata, perunggu, kuningan Sumber: partinifakhri.wordpress.com 25 Campuran gas dengan gas tidak membentuk sistem koloid, sebab semua gas akan bercampur homogen dalam segala perbandingan.

2.6.2 Sifat Koloid

Ada 7 sifat koloid yang akan dipelajari yang dikutip berdasarkan Purba 2007, yakni: 1 Efek Tyndall Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar cahaya oleh partikel-partikel koloid. Hal ini karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall 1820-1893, seorang ahli fisika Inggris. Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. 2 Gerak Brown Jika kita amati koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. 3 Absorpsi Absorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. 4 Koagulasi koloid Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, 26 pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan. 5 Koloid pelindung Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi. 6 Dialisis Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu melalui membran semi permiabel. 7 Elektroforesis Elektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan aliran listrik

2.6.3 Pembuatan Koloid