66
Nilai pengujian asumsi multikolinearitas tersebut berada antara 1 sampai dengan 3,776 untuk semua prediktor baik variabel
kinerja, fitur, kehandalan, kesesuaian, daya tahan, dan citra atau reputasi, artinya nilai tersebut masih lebih rendah dari standar nilai
pengujian asumsi multikolinearitas sebesar 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian tidak melanggar
asumsi multikolinearitas.
5.4.3. Uji Autokorelasi
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 14.0 dalam lampiran 7 diperoleh nilai 2,252 atau menunjukkan
bahwa -d 4 - d
L
= tidak ada autokorelasi. Artinya nilai Durbin Watson
DW kurang dari 4. Dengan demikian asumsi ini dipenuhi dan berarti variabel independen layak sebagai alat estimasi variabel
dependen yang tidak bias BLUE.
5.5 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT.
Badranaya Putra
5.5.1. Model Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 14.0 diperoleh nilai-nilai koefesien regresi seperti berikut ini
Y = 2,469 + 0,348 X
1
+ 0,073 X
2
+ 0,298 X
3
+ 0,340 X
4
+ 0,569 X
5
+ 0,087 X
6
+ ε
67
Tabel 29. Nilai-nilai Regresi
No Variabel
Nilai Koefisien Regresi
Std. Error
1 Konstanta
2,469 0,699
2 Kinerja
0,348 0,076
3 Fitur
0,073 0,060
4 Kehandalan
0,298 0,119
5 Kesesuaian
0,340 0,099
6 Daya Tahan
0,569 0,103
7 CitraReputasi
0,087 0,093
Memperhatikan nilai koefisien regresi yang ada pada kolom koefisien regresi pada Tabel 29, diketahui bahwa semua nilai
koefisien regresi baik variabel kinerja 0,348, fitur 0,073, kehandalan 0,298, kesesuaian 0,340, daya tahan 0,569, dan
citra atau reputasi 0,087 menunjukkan arah yang positif, hal ini menggambarkan bahwa loyalitas pelanggan pada PT. Badranaya
Putra secara parsial dijelaskan oleh keenam variabel tersebut. Dari tabel diatas diketahui pula bahwa standar error atau
tingkat kesalahan variabel fitur, kehandalan, citrarepurasi mendekati nilai koefisien regresi. Hal ini memiliki arti bahwa
ketiga variabel kurangtidak mempengaruhi loyalitas pelanggan pada produk sosis PT. Badranaya Putra.
Sebaliknya, diketahui pula variabel yang memiliki pengaruh besar terhadap loyalitas pelanggan yaitu daya tahan
produk, kinerja produk, kesesuian produk. Daya tahan produk meliputi dua hal yaitu tingkat umur pakai dan tingkat umur
ekonomis sosis yang diproduksi perusahaan PT. Badranaya Putra. Kinerja produk meliputi tingkat kekenyalan sosis, tingkat
rasa, dan tingkat kandungan gizi produk sosis. Kesesuian produk meliputi desain produk dan kemasan dan standara mutu sosis
menurut persepsi pelanggan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa loyalitas
dipengaruhi oleh keenam variabel tersebut, artinya setiap peningkatan loyalitas pelanggan akan dipengaruhi oleh nilai-nilai
dari kualitas produk. Setiap peningkatan variabel kinerja sebesar
68
satu satuan akan meningkatkan loyalitas pelanggan sebesar 0,348, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Setiap
peningkatan variabel fitur sebesar satu satuan akan meningkatkan loyalitas pelanggan sebesar 0,073, dengan asumsi bahwa variabel
lain dianggap konstan. Setiap peningkatan variabel kehandalan sebesar satu satuan akan meningkatkan loyalitas pelanggan
sebesar 0,298, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan sebesar. Setiap peningkatan variabel kesesuaian sebesar
satu satuan akan meningkatkan loyalitas pelanggan sebesar 0,340, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Setiap
peningkatan variabel daya tahan sebesar sebesar satu satuan akan meningkatkan loyalitas pelanggan sebesar 0,569 dengan asumsi
bahwa variabel lain dianggap konstan, dan setiap peningkatan variabel citra atau reputasi sebesar sebesar satu satuan akan
meningkatkan loyalitas pelanggan sebesar 0,087 dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.
Dari persamaan regresi juga diketahui nilai konstanta sebesar 2,469, artinya variabel dependen Y tanpa variabel
independen X, maka akan bernilai sebesar 2,469.
5.5.2. Koefesien Determinasi