25
terhadap barang atau jasa suatu
perusahaan yang dipilih
Menunjukkan kekebalan dari
daya tarik produk sejenis dari pesaing
Tingkat kekebalan Ordinal 18
3.3. Tata Laksana Penelitian
Masalah khusus ini merupakan studi kasus pada suatu industri makanan daging olahan, dan penyelesaiannya dengan menggunakan analisis
deskriptif yaitu mengenai persepsi pelanggan terhadap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner, dan verifikatif yaitu dengan menggunakan teknik
analisis regresi linear berganda..
3.3.1. Identifikasi Masalah
Pengidentifikasian masalah yang nyata merupakan suatu interaksi yang efektif dari fakta-fakta yang ada yaitu prosedur
pemasaran yang sedang dilaksanakan dengan pemahaman permasalahan berdasarkan alasan-alasan yang ada. Berdasarkan latar
belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka identifikasi masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
a Bagaimana penilaian pelanggan terhadap dimensi kualitas produk
yaitu mengenai kinerja, fitur, kehandalan, kesesuaian, daya tahan, dan citrareputasi produk sosis dari PT. Badranaya Putra.
b Bagaimana penilaian mengenai loyalitas pelanggan pada PT.
Badranaya Putra. c
Seberapa besar pengaruh kualitas produk sosis terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Badranaya Putra.
3.3.2. Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a Wawancara, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan
secara lisan dan langsung untuk memperoleh data yang
26 dibutuhkan
b Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data-data yang dikeluarkan
oleh PT. Badranaya Putra c
Kuesioner, yaitu daftar peryataan yang diajukan untuk memperoleh informasi dari responden, mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan kualitas produk dan loyalitas pelanggan. Riduan dan Akdon 2006 menyatakan bahwa skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam
penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub
variabel, kemudian sub variabel dijabarkan menjadi indikator- indikator yang dapat diukur.
Skala Likert menggunakan ukuran ordinal, karenanya hanya dapat membuat ranking, tetapi tidak dapat diketahui berapa kali satu
responden lebih baik atau lebih buruk dari responden lainnya dalam skala Nazir, 2005
Bentuk skala yang banyak digunakan untuk variabel ordinal adalah skala Likert. Skala ini terdiri atas lima jenjang mulai dari
yang paling rendah sampai yang paling tinggi atau sebaliknya Gulo, 2005. Hal ini juga dikuatkan oleh teori Hartono 2004 yang
menyatakan bahwa data ordinal adalah data statistik yang diurutkan dari jenjang yang paling rendah sampai ke jenjang yang paling tinggi
atau sebaliknya, dimana contih data ordinal adalah data statitik tentang kepuasan menggunakan produk sangat puas, puas, cukup
puas, dan sangat tidak puas. Setiap item diberi peringkat berdasarkan metode Likert Scale
Summated Rating dengan lima alternatif jawaban: 1-2-3-4-5. Pilihan
jawaban responden merupakan skor jawaban dari setiap item.
27 Kriteria penentuan bobot jawaban responden dapat dilihat
pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Kriteria Penentuan Bobot Jawaban Responden
Pilihan Jawaban Skor Nilai
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
CS : Cukup Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat tidak Setuju
5 4
3 2
1
d Populasi dan Sampel Penelitian.
Penelitian ini akan dilaksanakan di PT. Badranaya Putra Bandung. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan PT.
Badranaya Putra. Mengingat populasi terlalu banyak dan berbagai keterbatasan peneliti, maka dalam penelitian ini
dilakukan penarikan sampel. Adapun populasi yang diambil adalah jumlah rata-rata pelanggan dari bulan Agustus ā
Desember 2005, yaitu sebesar 608,6. Tabel 4. Perubahan Jumlah Pembeli di Toko Badranaya
per Agustus - Desember 2005
Bulan Jumlah Pelanggan
Agustus 615 September 580
Oktober 595 November 630
Desember 623 Rata-rata
608,6
Sumber: PT. Badranaya Putra
Penarikan sampel dari populasi yang ada dilakukan dengan rumus Slovin dalam Umar 2003 sebagai berikut:
2
1 Ne N
n +
= dimana: N = Ukuran populasi
n = jumlah sampel
28 e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.
Menurut Mantra dan Kasto dalam Singarinbun dan Effendi 2006 perlu disadari bahwa tingkat presisi yang tinggi tidak
mungkin dicapai dengan biaya, tenaga, dan waktu yang terbatas. Yang mungkin dapat dicapai ialah tingkat presisi tertentu dengan
biaya, tenaga, dan waktu yang terbatas. Mengingat hal tersebut diatas maka penulis menggunakan
presisi 10 tingkat konfidensi 90 dengan rumus Slovin dalam Umar 2003, maka jumlah sampel yang diteliti dari
populasi sebesar 608,6 orang adalah sebagai berikut :
86 88
, 85
; 1
, 6
, 608
1 6
, 608
2
= =
+ =
n n
Jadi berdasarkan perhitungan rumus diatas didapatkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 orang
responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah simple
random sampling, dimana pengambilan sampel dilakukan secara acak pada populasi pelanggan PT. Badranaya Putra. Artinya
subjek dalam populasi dianggap sama homogen dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
3.3.3. Pengolahan Data