Karakteristik Loyalitas Pelanggan Tingkatan Loyalitas Pelanggan

15 terjadi karena pelanggan merasa terikat pada program promosi loyalitas perusahaan, 4 Success, dimana tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan tinggi. Kondisi seperti ini sangat memungkinkan terjadinya word of mouth yang positif bagi perusahaan. Penjelasan di atas memberikan pemahaman secara jelas mengenai hubungan antara kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan, dimana setiap tingkatan pelanggan memiliki rasa kepuasan dan loyalitas yang berbeda.

2.2.2. Manfaat Loyalitas Pelanggan

Selanjutnya Griffin 2002 mengemukakan keuntungan- keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan yang loyal. Keuntungan-keuntungan tersebut meliputi : a Mengurangi biaya pemasaran, karena biaya untuk menarik pelanggan baru lebih mahal b Mengurangi biaya transaksi, seperti biaya negosiasi kontrak, dan pemrosesan pesanan c Mengurangi biaya turn over pelanggan, karena pergantian pelanggan lebih sedikit d Meningkatkan penjualan silang, yang akan memperbesar pangsa pasar perusahaan e Word of Mouth yang lebih positif, dengan asumsi bahwa pelanggan yang loyal juga berarti mereka merasa puas. f Mengurangi biaya kegagalan, seperti biaya pergantian.

2.2.3. Karakteristik Loyalitas Pelanggan

Pelanggan yang loyal merupakan asset tak ternilai bagi perusahaan, karena itu karakteristik dari pelanggan yang loyal menurut Griffin 2002 antara lain : a Melakukan pembelian secara teratur. 16 b Membeli di luar lini produk atau jasa. c Mereferensikan produk ke oaring lain. d Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing.

2.2.4. Tingkatan Loyalitas Pelanggan

Untuk dapat menjadi pelanggan yang loyal, seorang pelanggan harus melalui beberapa tahapan. Proses ini berlangsung lama, dengan penekanan dan perhatian yang berbeda. Dengan memperlihatkan masing-masing tahap dan memenuhi kebutuhan dalam setiap tahap tersebut, perusahaan mempunyai peluang untuk membentuk calon pembeli menjadi pelanggan loyal. Griffin 2002 membagi tingkatan loyalitas pelanggan sebagai berikut : a Suspect, meliputi semua orang yang akan membeli barang atau jasa perusahaan. Disebut suspect karena yakin bahwa mereka akan membeli tetapi belum mengetahui mengenai perusahaan dan barang atau jasa yang ditawarkan b Prospect, adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan barang atau jasa tertentu dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Meskipun mereka belum melakukan pembelian, mereka telah mengetahui keberadaan perusahaan dan barang dan jasa yang ditawarkan, karena seseorang telah merekomendasikan barang atau jasa tersebut kepadanya. c Disqualified Prospect, mereka adalah prospect yang telah mengetahui keberadaan barang atau jasa tertentu, tetapi tidak mempunyai kebutuhan akan barang atau jasa tersebut, atau tidak mempunyai kemampuan untuk membeli barang atau jasa tersebut. d First Time customers, yaitu pelanggan yang membeli untuk pertama kalinya. Mereka masih menjadi pelanggan yang baru. 17 e Reat Customers, yaitu pelanggan yang telah melakukan pembelian sesuatu produk sebanyak dua kali atau lebih. Mereka adalah yang melakukan pembelian atas produk yang sama sebanyak dua kali, atau membeli dua macam produk yang berbeda dalam dua kesempatan yang berbeda pula. f Clients, yaitu pelanggan yang membeli semua barang atau jasa yang ditawarkan yang mereka butuhkan. Hubungan dengan jenis pelanggan sudah kuat dan berlangsung lama, yang membuat mereka tidak terpengaruh oleh daya tarik produk pesaing. g Advocates, seperti layaknya Clients, advocates membeli semua barang atau jasa yang ditawarkan yang ia butuhkan secara teratur dan mendorong teman-teman yang lain untuk melakukan pembelian barang atau jasa tersebut. Mereka melakukan pemasaran untuk perusahaan dan membawa pelanggan untuk perusahaan.

2.3. Statistika Inferensial

Dokumen yang terkait

Strategi Marketing Communication Dan Peningkatan Loyalitas Pelanggan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Strategi Marketing Communication Terhadap Peningkatan Loyalitas Pelanggan PT Indosat, Tbk NSR di Kalangan Komunitas IM3 Medan

1 55 190

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pelanggan Wardah di Universitas Muhammadiyah Surakarta).

1 5 16

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pelanggan Wardah di Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus pada Restoran Karnivor di Kota Bandung).

0 0 27

Pengaruh Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus: PT. Sena Pratama Indonesia).

0 1 22

Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Kartu Prabayar Simpati Telkomsel di Wilayah Kota Bandung).

0 1 27

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus pada Pelanggan PT. Ladang Kimia, Bandung).

0 3 18

Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, dan Kepercayaan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus PT. Mega Gemilang).

2 20 34

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PRODUK TELKOMSEL 4G” (STUDI KASUS PELANGGAN PRODUK KARTU TELKOMSEL DI KOTA BANDUNG TAHUN 2017)

0 1 5