25
2.3.7. Proses Pembelajaran Metode Pembelajaran Drill
Menurut Bulter dalam Wena 2009: 125 praktik yang dilakukan secara berkesinambungan akan menghasilkan kesempurnaan keterampilan motorik
dalam periode lama. Jadi dalam pembelajaran keterampilan kerja latihan harus diperbanyak. Selesai latihan peserta didik diberi balikan hasil kerjanya oleh guru.
Informasi balikan mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai perbaikan dan penguatan. Kegiatan praktik harus mendapat penekanan yang lebih besar daripada
tahap-tahap pembelajaran lainnya. Wena 2009: 125 mengungkapkan bahwa “Alokasi waktu untuk mengerjakan keterampilan teknologi dan kejuruan adalah
65 praktik, 25 peragaan demonstrasi, dalam arti melihat dan mendengarkan dan 10 penjelasan mendengarkan
”. Kegiatan praktik akan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar menggunakan peralatan,
mengembangkan kemampuan dasar teknik dan menumbuhkan sikap terhadap perkembangan pekerjaan di masa depan. Secara operasional kegiatan guru dan
peserta didik selama proses pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 2.1. Proses Pembelajaran Metode Drill
No Tahap
Pembelajaran Kegiatan Guru
Kegiatan Peserta Didik
1 Menjelaskan tujuan
pembelajaran Menjelaskan tujuan
pembelajaran Memperhatikan dan
mencermati tujuan pembelajaran
Memberi kesempatan pada peserta didik
bertanya tentang tujuan pembelajaran
Bertanya kepada guru tentang tujuan
pembelajaran yang harus dicapai
2 Menjelaskan materi
Menyampaikan materi Memperhatikan dan
memahami penjelasan guru
Menggunakan berbagai Memperhatikan dan
26
media untuk memperjelas materi yang
disampaikan mendengarkan
penjelasan guru
Memberikan kesempatan tanya jawab pada peserta
didik Menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
3 Mendemonstrasi-kan
unjuk kerja Menjelaskan tentang
keselamatan kerja Memperhatikan tentang
keselamatan kerja dalam kegiatan praktik
Memperagakan prosedur penggunaan alat
Memperhatikan prosedur penggunaan
alat yang benar
Menjelaskan prosedurlangkah-
langkah kerja Memperhatikan
prosedurlangkah- langkah kerja
4 Latihan praktik
Memberi latihan praktik pada peserta didik yang
tertuang dalam lembar kerja
Mencermati dan mengerjakan latihan
yang ada pada lembar kerja
Membimbing dan mengarahkan peserta
didik selama kegiatan praktik
Mengerjakan latihan praktik
Menjelaskan komponen- komponen lembar kerja
tes praktik dan memberikan tes hasil
belajar praktik Menanyakan hal-hal
yang dirasa belum jelas dan mengerjakan tes
hasil belajar praktik
Mengevaluasi dan memberbalikan pada
hasil kerja peserta didik Memperhatikan balikan
dari guru
Sumber: Wena 2009: 129 Tabel di atas menunjukkan kegiatan yang dilakukan baik oleh guru maupun
peserta didik pada saat proses pembelajaran metode drill berlangsung. Pembelajaran dengan menggunakan metode drill lebih menekankan pada aktivitas
siswa dalam kegiatan praktik. Hasil belajar praktik yang hendak dicapai adalah berupa kemahiran atau kemampuan untuk melakukan kegiatan secara berulang-
27
ulang sehingga peserta didik memiliki keterampilan. Secara sederhana tahapan dalam proses pembelajaran metode drill juga dapat dilihat dari gambar berikut:
Gambar 2.2. Penerapan Metode Pembelajaran Drill
Melalui penerapan metode pembelajaran drill peserta didik akan dapat melakukan praktik yang sesungguhnya, hal ini dapat dilihat dari beberapa hal
seperti peserta didik langsung dihadapkan pada permasalahan yang nyata yaitu praktik, misalnya bagaimana posisi jari yang benar pada tuts basis saat mengetik.
Keterampilan peserta didik juga meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari dari teori yang disampaikan guru dengan melakukan praktik. Seorang
peserta didik benar-benar memahami apa yang disampaikan oleh guru pada saat pembelajaran dan lebih mudah menyelesaikan tugas dengan adanya lembar kerja
praktik.
2.4. Tinjauan tentang Media Pembelajaran