E. MATERI PEMBELAJARAN
1. SISTEM KOLOID
1.1 Pengertian Sistem Koloid
Campuran adalah penggabungan dua atau lebih zat di mana di dalam penggabungan ini zat-zat tersebut mempertahankan identitasnya masing-masing Chang, 2008: 7.
Berdasarkan ukuran partikel terlarut dalam campuran, campuran dibagi menjadi 3, yaitu larutan, koloid, dan suspensi Davis et all, 2006: 312.
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi Purba, 2004: 282. Koloid terdiri atas fase terdispersi dalam ukuran tertentu
dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi terlarut, sedangkan medium atau zat yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium
pendispersi pelarut. Suatu campuran ada yang sudah terbentuk menjadi koloid secara alamiah dan ada
yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi suatu sistem koloid. Hal ini disebabkan sistem koloid merupakan satu-satunya cara untuk menyajikan suatu campuran dari zat-zat
yang tidak saling melarutkan menjadi campuran yang “homogen” dan stabil pada tingkat makroskopis Purba, 2004: 287.
Sistem koloid berbeda dengan larutan maupun suspensi. Meskipun ketiganya merupakan campuran tetapi ketiganya mempunyai sifat yang berbeda antar satu dan lainnya.
Perbedaan antar campuran tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Perbandingan Sifat Larutan, Koloid, dan Suspensi Larutan
Koloid Suspensi
Homogen, tidak dapat dibedakan walaupun
menggunakan mikroskop ultra
Homogen secara makroskopis tetapi
heterogen jika dilihat dengan mikroskop ultra
Heterogen, baik secara makroskopis
maupun mikroskopis
Ukuran partikelnya 1 nm
Ukuran partikelnya antara 1 nm s.d 1000 nm
Ukuran partikelnya 1000 nm
Terdiri atas satu fase Terdiri atas dua fase
Terdiri atas dua fase
Stabil Pada umumnya stabil
tidak memisah apabila didiamkan
Tidak stabil Tidak dapat disaring
menggunakan penyaring biasa maupun penyaring
ultra Hanya dapat disaring
menggunakan penyaring ultra
Dapat disaring Purba, 2004: 283
1.2 Jenis-jenis Koloid