Validitas Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains

3.3.2 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengetahui kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum di laboratorium dan sikap siswa dalam pembelajaran. Observasi dilaksanakan dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah melalui tahap validasi dan dilakukan oleh tiga pengamat. Kisi-kisi lembar pengamatan kinerja di laboratorium dikembangkan berdasarkan sepuluh indikator KPS dalam lingkup materi koloid.

3.3.3 Tes

Metode tes digunakan untuk mengetahui pencapaian siswa dalam aspek kognitif setelah pembelajaran. Tes yang diberikan berupa soal uraian yang diberikan setiap akhir siklus.

3.4 Validasi Data

3.4.1 Validitas Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains

Pengujian validitas instrumen non-tes dilakukan secara expert validity yaitu validitas yang disesuaikan dengan kurikulum dan dikonsultasikan serta disetujui oleh ahli Widodo, 2009: 60. Dalam hal ini ahli yang dimaksud yaitu dosen dan guru pengampu. Instrumen lembar observasi yang telah disetujui oleh para ahli diujicobakan untuk mendapatkan validitas instrumen dan validitas butirnya. Data yang telah ditabulasikan dilanjutkan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen. Analisis faktor dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut: 1 Mengklasifikasikan faktor-faktor sesuai instrumen yang digunakan. Pada lembar observasi yang telah dibuat dengan 18 butir, diklasifikasikan butir-butir tersebut kedalam 3 tiga faktor yaitu: persiapan praktikum faktor 1, pelaksanaan praktikum faktor 2, dan pelaporan praktikum faktor 3 . Dimana faktor 1 terdiri atas lima butir, faktor 2 terdiri atas tujuh butir, dan faktor 3 terdiri atas lima butir. 2 Membuat tabel analisis faktor berdasarkan pengklasifikasian faktor yang telah dibuat sebelumnya. Tabel 3.1 Format Data Analisis Faktor Uji Coba Instrumen No. Res. Skor Faktor 1 untuk Butir No: Jml 1 X 1 Skor Faktor 2 untuk Butir No: Jml 2 X 2 Skor Faktor 3 untuk Butir No: Jml 3 X 3 Jml Skor Total Y 1 2 3 4 5 6 7 8 ... 12 13 14 ... 18 R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 3 Menghitung korelasi antara jumlah faktor 1 X 1 dengan jumlah total Y sebagai r y1 , jumlah faktor 2 X 2 dengan jumlah total Y sebagai Ry2 dan jumlah faktor 3 X 3 dengan jumlah total Y sebagai Ry3 . Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya lebih dari 0,3 maka faktor tersebut merupakan konstruk yang kuat Sugiyono, 2010: 178. 4 Menghitung korelasi antara skor butir dengan skor total Y untuk mendapatkan validitas butir. Sesuai jumlah butir, maka ada 17 koefisien korelasi yang perlu dihitung. Bila harga korelasi dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki Sugiyono, 2010: 179. Perhitungan korelasi sederhana dihitung menggunakan rumus: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ } Sudjana, 2005: 369 Keterangan : r yi = korelasi antara X i dengan Y N = jumlah responden ∑ = jumlah total X i .Y ∑ = jumlah total X i ∑ = jumlah total Y ∑ = jumlah kuadrat total X i ∑ = jumlah kuadrat total Y = 1, 2, 3 Tabel 3.2 Format Tabel Perhitungan Validitas Butir No. Item R hitung R kritis Keputusan R 1 y 0,3 Valid Tidak valid R 2 y 0,3 Valid Tidak valid R 3 y 0,3 Valid Tidak valid ... 0,3 Valid Tidak valid R 17 y 0,3 Valid Tidak valid R 18 y 0,3 Valid Tidak valid

3.4.2 Reliabilitas Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains