Penelitian yang berjudul The Effect of Discovery Learning on Students’ Success and Inquiry Learning Skills yang dilakukan oleh Ali
Gunay Balim 2009 menunjukkan bahwa penerapan discovery learning dapat meningkatkan keterampilan inkuiri, kemampuan kognitif, dan daya
ingat siswa. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dalam penelitian tersebut dengan mendasarkan kegiatan siswa pada discovery learning dalam
pembelajaran sains penting untuk hasil belajar yang lebih bermakna. Melalui kegiatan praktikum, siswa memperoleh pengalaman serta
bukti yang melalui proses pengujian oleh dirinya sendiri sehingga mereka senantiasa mengetahui konsep dari pembelajaran yang dilaksanakan. Proses
menemukan sendiri konsep yang dipelajari akan memberikan motivasi kepada siswa untuk melakukan penemuan-penemuan lain sehingga minat
belajarnya semakin meningkat. Oleh karena itu, model pembelajaran discovery learning
sesuai jika diterapkan dalam kegiatan praktikum karena di dalamnya terdapat proses merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan
hasil praktikum. Serangkaian keterampilan dalam praktikum ini dikenal dengan Keterampilan Proses Sains KPS.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, peneliti mengidentifikasi masalah yang terkait kekurangan dalam proses
pembelajaran kimia: 1 Siswa cenderung menunggu materi dari guru sehingga pembelajaran
kurang berkembang.
2 Keterlibatan siswa selama proses pembelajaran masih kurang. 3 Guru cenderung memprioritaskan penyampaian materi di kelas daripada
melaksanakan pembelajaran di laboratorium. 4 Kegiatan praktikum jarang dilaksanakan sehingga keterampilan proses
sains siswa rendah.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, maka permasalahan yang akan diteliti adalah:
Apakah keterampilan proses sains siswa dapat meningkat dengan penerapan model pembelajaran discovery learning dengan scientific approach?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: Mengetahui adanya peningkatan keterampilan proses sains siswa dengan
penerapan model pembelajaran discovery learning dengan scientific approach
.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat bagi Siswa
1 Meningkatkan keterampilan proses sains siswa. 2 Melatih kemampuan siswa untuk berinteraksi dengan siswa lain, guru,
dan lingkungan. 3 Meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
1.5.2 Manfaat bagi Guru
1 Memberikan informasi atau wacana mengenai model pembelajaran discovery learning.
2 Memberikan informasi atau wacana mengenai scientific approach. 3 Sebagai alternatif bagi guru dalam pembelajaran kimia untuk upaya
peningkatan KPS siswa.
1.5.3 Manfaat bagi Sekolah
Dapat memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan sistem pembelajaran kimia dan sebagai bentuk inovasi pembelajaran yang dapat
diterapkan pada mata pelajaran lain.
1.5.4 Manfaat bagi Peneliti
Penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti untuk menambah wawasan dan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian berikutnya.
1.6 Pembatasan Masalah
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK yang didasarkan pada masalah belajar yang muncul di kelas XI IPA 1, SMAN 1
Kendal. Berdasarkan identifikasi masalah, keterampilan siswa rendah dan perlu adanya peningkatan.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan praktikum berdasarkan sepuluh indikator KPS. Indikator-indikator tersebut meliputi
keterampilan mengamati,
mengelompokkan atau
mengklasifikasi, menafsirkan, meramalkan, merumuskan hipotesis, mengajukan pertanyaan,
merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, dan mengkomunikasikan hasil.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20132014, materi koloid. Materi ini dipilih karena banyak
diaplikasikan dan dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia dan pemanfaatan serta produk-produknya sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Model Pembelajaran Discovery Learning