commit to user 19
2. Adanya keinginan untuk berhasil.
3. Tujuan yang realistis dan mudah dicapai.
4. Adanya silabus yang sesuai.
5. Adanya situasi pembelajaran yang sesuai.
6. Adanya materi pengajaran yang memadai.
7. Tersedianya tenaga pengajar yang cukup terlatih dan memiliki pengabdian
tinggi. Penelitian ini akan mengujicobakan cara mempermudah siswa kelas 1 SD
dalam belajar bahasa Mandarin, terutama dalam hal penguasaan terhadap kosakata bahasa Mandarin. Penggunaan metode Total Physical Response TPR dalam
merangsang tumbuhnya motivasi belajar siswa terhadap materi kosakata yang diberikan.
3. Pengajaran Kosakata
Pengajaran bahasa dapat diartikan sebagai kegiatan belajar mengajar yang bertujuan membimbing siswa agar dapat menerima dan mempergunakan bahasa
sesuai dengan fungsinya. Pengajaran kosakata merupakan bagian dari pengajaran bahasa. Dengan demikian, pengajaran kosakata itu merupakan kegiatan belajar
mengajar yang berusaha membimbing siswa agar dapat menerima dan mempergunakan kosakata sesuai dengan fungsinya. Pada prinsipnya tujuan
pengajaran adalah agar para siswa terampil berbahasa yaitu terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menulis.
commit to user 20
Tujuan pengajaran kosakata adalah agar siswa mampu memahami kata atau istilah dan mampu mempergunakannya dalam tindak berbahasa baik itu
berbicara., membaca, ataupun menulis. Berbagai metode, serta strategi maupun teknik pengajaran kosakata dapat dipilih dan diterapkan oleh seorang guru untuk
mencapai hasil yang optimal. Keoptimalan ini berarti siswa dapat menguasai kosakata sebanyak-banyaknya dan dapat mempergunakannya dalam tindak
berbahasa secara tepat. Dalam keterampilan berbahasa Mandarin, penguasaan kosakata memegang
peranan penting. Kualitas keterampilan berbahasa Mandarin seseorang jelas bergantung kepada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimilikinya. Tarigan
1985:2 menyatakan bahwa semakin kaya kosakata yang dimiliki maka semakin besar pula kemungkinan terampil dalam berbahasa.
Penerapan dalam pengajaran bahasa Mandarin di Sekolah Dasar menyiratkan bahwa :
1. Pokok bahasan dikembangkan menjadi bahan pembelajaran yang mencakup
unsur-unsur bahasa dan penggunaan bahasa melalui empat ketrampilan bahasa.
2. Unsur-unsur bahasa Mandarin yaitu tata bahasa, kosakata, ejaan dan lafal
hendaknya disajikan dalam lingkup kebahasaan maupun lingkup situasi yang juga mencakup lingkup budaya sasaran dan budaya siswa.
3. Pembelajaran unsur bahasa ditujukan untuk mendukung penguasaan dan
pengembangan empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara,
commit to user 21
membaca, dan menulis, bukan untuk kepentingan penguasaan unsur-unsur bahasa itu sendiri.
4. Dalam proses belajar mengajar, keempat keterampilan bahasa pada hakikatnya
tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, ketrampilan berbahasa harus dikembangkan secara terpadu.
Teknik yang dilakukan guru untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Mandarin SD biasanya dilakukan dengan cara langsung. Artinya kosakata
tersebut dihubungkan secara langsung dengan benda-benda, situasi atau gerak yang terkandung di dalamnya.
Siswa dalam belajar bahasa Mandarin sangat bergntung pada guru, sehingga pengajaran bahasa Mandarin di SD masih bersifat tradisional. Padahal
jika guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat dapat menunjang keberhasilan pengajaran kosakata.
Penelitian ini akan mengujicobakan metode Total Physical Response TPR sebagai upaya untuk mempermudah proses penguasaan kosakata bahasa
Mandarin pada siswa kelas 1 SD.
C. Metode TPR Total Physical Response