commit to user
C. Hasil Evaluasi Pembelajaran
Berikut merupakan tabel penilaian kelas 1 B dengan menggunakan metode Ceramah pada tes 1 dan tes 2, metode Total Physical Response pada tes 3 dan 4
melalui tes tertulis dan tes lisan.
commit to user
TABEL 3.3 Daftar Nilai Ujian No
Nama Tes 1
Tes 2 Tes 3
Tes 4 1
ADIMAS PUTRA 50
50 75
80 2
ADINDA RISKY 40
50 70
80 3
AHNAF TSAQIF 55
55 80
80 4
ALIFAAN PUTRA 50
55 80
85 5
ALYA YOFINTA 50
40 70
80 6
ANNORA ORLEN 55
45 85
85 7
APRISIAN SETYO 50
55 70
85 8
ATHA RILIES 50
50 70
80 9
BERLIANA AYU 40
55 75
85 10
BINTANG ARDI 50
40 70
70 11
DAIVA BILLIE 40
50 70
80 12
DEDRA LANJAR 50
60 80
80 13
FAHREZA 50
40 80
70 14
FARAH NUR 55
55 75
85 15
GHALUH 45
55 85
80 16
GARDASUARA 50
50 80
80 17
GILANG 55
45 85
85 18
IRBAH RAKHA 70
70 70
80 19
KARTIKA SEPTIA 55
55 85
85 20
KHAERUNIAH 55
55 85
85 21
MAHAZANNI 50
50 70
80 72
commit to user
22 NABILLA PUTRI
45 50
75 85
23 NADYA
45 55
70 80
24 NAOMI CAHAYA
55 60
85 85
25 RELODYA
55 55
85 85
26 RIZKY AKNAN
50 60
70 80
27 RIZKY VERA
55 50
70 85
28 WHENA SEPTYA
45 50
85 80
29 ZARENA ISDIHAR
50 50
80 85
30 ADITYA
55 45
85 85
D. Hambatan-hambatan dalam Proses Belajar Mengajar
Penerapan Kegiatan Belajar Mengajar menggunakan metode Total Physical Response TPR sebenarnya sudah baik dalam meningkatkan penguasaan
kosakata bahasa Mandarin. Namun ada beberapa hambatan-hambatan yang dihadapi siswa yaitu sebagai berikut:
a. Bahasa Mandarin yang terdiri dari hanyu pinyin dan 4 nada yang berbeda
membuat para siswa kesulitan untuk melafalkan setiap kata dengan nada yang benar. Para siswa juga kesulitan untuk memahami makna dari setiap
kata bahasa Mandarin. Guru praktikan lebih menekankan aspek mendengar dan berbicara. Ada beberapa siswa yang belum bisa berbicara kosakata
bahasa Mandarin dengan nada yang benar. 73
commit to user
b. Tidak adanya buku bahasa Mandarin sebagai acuan mengajar bahasa
Mandarin, sehingga guru praktikan mencari materi ajar sendiri. c.
Alokasi waktu yang terbatas yaitu 35 menit dalam setiap pertemuan. Guru praktikan menjadi kurang maksimal dalam mengajarkan kosakata bahasa
Mandarin. Guru mengajarkan materi ajar harus sesuai dengan waktu yang di berikan, sehingga guru kurang bisa mengawasi perkembangan penguasaan
kosakata setiap siswa. d.
Dalam penerapan metode TPR, siswa belajar sambil bermain, tetapi hal itu membuat siswa tidak fokus dalam pemahaman materi kosakata. Mereka
akan lebih cenderung bermain-main dengan temannya dan tidak memperhatikan yang diajarkan oleh guru praktikan.
e. Siswa selalu ramai dan sulit untuk mengendalikan siswa agar bisa tenang
dan memperhatikan yang diajarkan guru.
E. Upaya Penanganan dalam Proses Belajar Mengajar