commit to user 27
c. Stres mempengaruhi aktivitas pembelajaran dan apa yang akan dipelajari
oleh peserta didik, stress yang lebih rendah kapasitasnya maka pembelajaran menjadi lebih baik.
Asher juga menjelaskan lebih lanjut tentang 3 hipotesa yang berpengaruh diatas yaitu:
1. Bio-Program
TPR merupakan metode yang sangat cocok untuk pembelajaran bahasa asing. Asher menyatakan bahwa proses pengajaran dan pembelajaran bahasa
kedua harus mencerminkan proses yang natural. Untuk alasan tersebut. ada 3 proses yang penting yaitu:
a. Sebelum anak-anak mengembangkan kemampuan berbicara, mereka lebih
mengembangkan kemampuan mendengar. Pada fase pembelajaran bahasa yang pertama mereka pelajari, mereka
mampu memahami pengucapan yang rumit, yang sangat susah untuk ditiru secara spontan. Asher menyatakan bahwa sangat memungkinkan untuk
menghasilkan bahasa lisan selama periode mendengarkan. b.
Kemampuan anak-anak dalam pemahaman mendengarkan dapat diperoleh karena anak-anak menaggapi secara fisik untuk bahasa lisan dalam bentuk
perintah. c.
Ketika dasar kemampuan mendengarkan diperkuat, maka kemampuan berbicara akan berkembang secara alami. Metode yang lain juga memgang
prinsip-prinsip ini.
2. Lateralisasi Otak
commit to user 28
Asher menyatakan bahwa Total Physical Response menekankan untuk belajar melalui belahan otak kanan, sedangkan metode pengajaran bahasa kedua
melalui belahan otak kiri. Asher menyatakan bahwa otak dibedakan sesuai dengan fungsinya. Dia mengklaim bahwa pembelajaran bahasa pada anak melalui gerakan
motorik melalui belahan otak kanan. Aktivitas otak kanan terjadi sebelum otak kiri dapat memproduksi proses bahasa.
3. Mengurangi Stres
Dalam pembelajaran bahasa yang terpenting adalah tidak adanya tekanan. Kesuksesan dari pembelajaran bahasa pertama terjadi dalam lingkungan yang
bebas tekanan. Menurut Asher, lingkungan pembelajaran bahasa orang dewasa sering menyebabkan kestresan dan kecemasan. Dengan berfokus pada gerakan
dapat menghindarkan dari tekanan dan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Para siswa juga akan dapat mencurahkan semua energi untuk
belajar. Demikian tentang metode pembelajaran TPR yang mungkin terdengar asing di
telinga Anda. Metode TPR ini bukanlah metode baru yang sekiranya lebih baik di antara metode-metode pembelajaran yang lain. Namun, ada baiknya menurut saya
jika seorang instruktur atau guru mempergunakan metode ini karena metode ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan motivasi belajar anak terutama dalam
bahasa.
5. Kelebihan dan kekurangan Metode TPR Total Physical Response
commit to user 29
Setiap metode, seperti metode TPR Total Physical Response pasti mempunyai kelebihan maupun kekurangan dalam penerapannya. Dalam kegiatan
belajar-mengajar diharapkan pengajar dapat menerapkan metode tersebut semaksimal mungkin.
Kelebihan dari metode TPR adalah sebagai berikut: 1.
Metode TPR jika digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Para siswa akan menikmatinya,
dan metode ini dapat menggantikan suasana yang biasanya membosankan menjadi sangat menyenangkan.
2. Metode TPR sangat mengesankan. Dalam penerapannya dapat membantu
siswa mengenali frase atau kata-kata. 3.
Membantu para siswa yang sangat aktif dikelas karena pembeajaran ini banyak dilakukan dengan gerakan fisik.
4. Metode ini dapat digunakan dalam kelas besar dan kelas kecil. Dalam hal
ini, tidak masalah berapa banyak siswa yang akan diberi materi pelajaran, para siswa akan mengikuti.
5. Metode ini dapat digunakan dalam kelas campuran. Gerakan fisik bisa
dipahami secara efektif jadi para siswa mampu memahami dan menerapkan target yang akan dipelajari.
6. Dalam metode ini tidak perlu banyak persiapan atau bahan pengajaran.
Dalam hal ini, guru yang paling berhak dalam menentukan materi dan apa yang akan dilatih latihan sebelumnya akan sangat membantu, serta tidak
banyak menghabiskan waktu untuk mempersiapkan materi pelajaran.
commit to user 30
7. Metode ini sangat efektif diterapkan untuk anak-anak atau remaja.
8. Metode ini memanfaatkan kerja otak kiri dan otak kanan, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan bahasa siswa. Selain kelebihan tersebut, TPR memiliki beberapa kekurangan sebagai
berikut: 1.
Siswa yang tidak terbiasa melakukan gerakan atau cenderung pasif mungkin akan merasa malu jika melakukan gerakan fisik. Hal itu akan
menyebabkan guru yang menunjukkan gerakannya bukan para siswa. Para siswa akan lebih senang untuk menulis daripada melakukan gerakan.
2. Siswa yang berada dalam kelompok tidak dapat menampilkan gerakan
yang dia pahami pada seluruh siwa, kemungkinan hanya guru yang dapat menampilkan pada seluruh siswa.
3. Metode ini hanya cocok untuk siswa pemula atau anak-anak, meskipun
mungkin cocok juga untuk orang dewasa.
commit to user
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Sejarah Sekolah SD Negeri 03 Jaten
SD Negeri 03 Jaten berdiri tahun 1974 dengan nama SD Inpres. Dulu sebelum SD Negeri 03 Jaten terbentuk, awalnya adalah tanah milik penduduk
yang luasnya 4375 m2. Pertama-tama perkembangannya, SD Negeri 03 Jaten memiliki jumlah murid hanya sedikit yang dibagi atas bagian A dan bagian B
dengan tenaga pengajar yang terbatas pula. Sebagai kepala sekolah yang pertama adalah, H Soepadmi Umar. Pada permulaanya SD Negeri 03 Jaten masih berstatus
swasta penuh. Kemudian dengan seiring waktu disahkan oleh pemerintah menetapkan sekolah yang berstatus negeri.
Dengan berjalannya waktu SD Negeri 03 Jaten berkembang menjadi salah satu Sekolah Dasar Negeri favorit di Karanganyar. Pada tahun 2009 SD Negeri 03
Jaten melakukan sebuah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional RSBI. Dengan adanya RSBI SD Negeri 03 Jaten menjadi Sekolah Dasar yang paling
dituju oleh masayarakat. Sejak awal berdirinya SD Negeri 03 Jaten telah beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan, yakni antara lain:
1. H. Soepadmi Umar S
2. Dra. Hj. Sri Hartinah
3. Hj. Purwanti, B.A.
4. Drs. Agus Saptomo
31