menyenangkan khususnya pada pembahasan unsur dan bagian lingkaran. Dilanjutkan lagi dengan
leading
yang mempunyai pengertian membimbing atau mengarahkan. Pada waktu inilah guru menjelaskan isi dari materi yang dirumuskan dalam rencana pembelajaran, dalam setiap
langkah-langkah metode ini guru sering menggunakan kata-kata positif yang membangun serta memberi pujian bagi peserta didik yang berprestasi atau mampu memahami materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan latihan soal ke siswa, dan meminta kepada siswa yang berani menunjukkan jawabannya ke depan kelas, dan siswa tersebut akan diberikan hadiah
ataupun pujian. Setelah itu, guru memberikan tes kemampuan representasi matematis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Langkah terakhir pada metode ini adalah
modelling
yang artinya memberikan teladan, jadi apapun yang disampaikan guru pada saat proses belajar
mengajar dilaksanakan oleh guru sehingga peserta didik dapat melihat langsung teladan seorang pengajar dari apa yang disampaikannya. Langkah ini juga diiringi dengan evaluasi materi
pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Pada saat guru meminta peserta didik untuk menyelesaikan soal tes representasi matematis banyak peserta didik merasa tidak terbiasa dan
sulit untuk mengerjakannya, hal tersebut dikarenakan kebiasaan peserta didik yang hanya mendengarkan dan memperhatikan guru dalam menjelaskan dan mengerjakan contoh soal
matematika di kelas.
2. Pertemuan Kedua
Guru memberikan salam ketika memasuki kelas, menyapa siswa, berdoa dan mengucap basmalah bersama, dan memeriksa absen. Selanjutnya guru membimbing siswa dalam keadaan
relaksasi yang paling ringan yaitu meminta siswa untuk duduk dalam posisi yang siswa anggap paling nyaman untuk mengikuti pembelajaran serta meminta siswa untuk mensyukuri apa yang
telah dia miliki dan dia dapatkan, setelah itu guru memberikan sugesti positif yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu semua siswa pintar dan dapat dengan mudah memahami penjelasan guru, siswa pasti ingat pembelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan
materi lingkaran, siswa pasti bisa menyelesaikan soal-soal yang guru berikan, materi lingkaran adalah materi yang mudah dan menyenangkan khususnya pada pembahasan menemukan nilai pi
dan rumus keliling lingkaran. Dilanjutkan lagi dengan
leading
yang mempunyai pengertian membimbing atau mengarahkan. Pada waktu inilah guru menjelaskan isi dari materi yang
dirumuskan dalam rencana pembelajaran, dalam setiap langkah-langkah metode ini guru sering menggunakan kata-kata positif yang membangun serta memberi pujian bagi peserta didik yang
berprestasi atau mampu memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan latihan soal ke siswa, dan meminta kepada siswa yang berani menunjukkan
jawabannya ke depan kelas, dan siswa tersebut akan diberikan hadiah ataupun pujian. Setelah itu, guru memberikan tes kemampuan representasi matematis kepada siswa untuk dikerjakan secara
individu. Langkah terakhir pada metode ini adalah
modelling
yang artinya memberikan teladan, jadi apapun yang disampaikan guru pada saat proses belajar mengajar dilaksanakan oleh guru
sehingga peserta didik dapat melihat langsung teladan seorang pengajar dari apa yang disampaikannya. Langkah ini juga diiringi dengan evaluasi materi pelajaran yang telah
disampaikan oleh guru. Pelaksanaan metode
hypnoteaching
berjalan lebih baik dari pertemuan sebelumnya karena pada pertemuan ini peserta didik lebih banyak yang memperhatikan
penjelasan pendidik saat proses belajar mengajar berlangsung. Soal tes kemampuan representasi matematis pada pertemuan ini diselesaikan peserta didik dengan cukup baik, walaupun nilai yang
dihasilkan masih kurang memuaskan.
3. Pertemuan ketiga