Hipnotis dan Hipnosis Kajian Teori
Aktivitas hipnotis yang digambarkan dengan melambaikan tangan, mengayunkan pendulum, memandu relaksasi, merupakan bentuk dari hipnotis formal, atau
direct hypnosis
, terkadang disebut sebagai
genuine hypnosis
. Pada umumnya pengertian “mempelajari hipnotis” secara awam, adalah mempelajari teknik hipnotis formal, walaupun di dunia
hypnotherapy
modern juga terdapat teknik hipnotis informal yang dipergunakan misalnya untuk menghadapi klien yang sangat kritis teknik ini nantinya merupakan bagian dari
ericksonian hypnotherapy
. Jadi jika kita menyaksikan seorang
Stage Hypnotist
beraksi di layar kaca, maka pasti ini termasuk dalam kategori Formal
Hypnosis
. b.
Informal
Hypnosis
Hipnotis informal, atau
indirect hypnosis
biasanya berupa pola komunikasi alamiah sehari- hari, tetapi dapat membuat filter seseorang menjadi terbuka. Teknik hipnotis informal ini biasa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, walaupun mungkin secara tidak disadari, misalkan oleh para penjual handal yang mampu menggerakkan calon pembeli, dari semula tidak tertarik,
menjadi mempertimbangkan, dan akhirnya melakukan pembelian. Pada saat ini hipnotis informal juga mulai dikembangkan di bidang-bidang
non therapeutic
, misalkan
hypnosis forselling
,
hypnosis for parenting
, dll. Para politisi, para pemimpin spiritual, mempergunakan hipnotis jenis ini.
11
Berdasarkan penelitian statistik yang dilakukan oleh suatu universitas di USA, diperoleh kesimpulan, bahwa dalam suatu komunitas, akan diketemukan tiga kelompok orang dengan
tingkat penerimaan hipnotis yang berbeda, yaitu:
12
a.
Mudah, yaitu kelompok orang yang sangat mudah untuk menerima proses hipnotis.
Jumlahnya adalah 5.
11
Yan Nurindra, Hypnosis for Dummies, Penerbit tidak ada: 2008, h. 12.
12
Ibid, h. 15.
b. Moderat, yaitu kelompok orang yang memiliki tingkat respon moderat untuk menerima
proses hipnotis, jumlahnya adalah 85. c.
Sulit, yaitu kelompok orang yang memiliki tingkat respon sulit untuk menerima proses hipnotis, jumlahnya adalah 10.
Secara umum, hipnotis terbagi menjadi beberapa jenis berikut ini.
a. Stage Hypnotic
Jenis hipnotis ini digunakan untuk kepentingan pertunjukan atau hiburan.
b. Clinical Hypnoticmental
Jenis ini merupakan aplikasi hipnotis dalam menyembuhkan masalah mental dan fisik psikosomatis. Adapun penyakit yang dapat disembuhkan dengan aplikasi ini antara lain
depresi, kecemasan, fobia, stres, penyimpangan perilaku, mual dan muntah, melahirkan, penyakit kulit, dan sebagainya.
c. Anodyne Awareness
Jenis ini adalah aplikasi hipnotis untuk mengurangi rasa sakit fisik dan kecemasan. Aplikasi ini banyak digunakan oleh dokter, tenaga medis, perawat, dan dokter gigi untuk
membantu pasien menjadi rileks dengan sangat cepat dan mengurangi rasa sakit melalui mental anestesi.
d. Forensic Hypnotic
Jenis ini adalah penggunaan hipnotis sebagai alat bantu dalam melakukan investigasi atau penggalian informasi dari memori.
e. Metaphysical Hypnotic
Aplikasi hipnotis ini digunakan dalam meneliti berbagai fenomena metafisika.
Adapun jika dilihat dari pelakunya, hipnotis dapat dibedakan menjadi empat jenis.
Pertama, self hypnotic.
Jenis hipnotis ini dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri.
Kedua, hetero hypnotic.
Jenis hipnotis ini dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain. Contohnya adalah hipnotis yang dilakukan seorang hipnoterapis terhadap subjek atau klien.
Ketiga, para hypnotic.
Jenis ini adalah kondisi hipnotis yang terjadi karena pengaruh obat. Biasanya untuk melakukan jenis hipnotis ini, seorang tenaga medis menggunakan obat bius
ataupun golongan anastesi. Dengan membius pasien, maka tenaga medis telah melakukan
para hypnotic
yang menyebabkaan pasien tidak sadar secara fisik. Namun demikian, pikiran pasien masih aktif serta tetap dapat mendengar apa pun yang dikatakan orang-orang di sekitarnya.
Keempat, waking hypnotic.
Jenis yang terakhir ini adalah hipnotis yang dilakukan dalam keadaan sadar.
13