72
mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya
. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini, adalah
validitas isi. Validitas isi digunakan untuk menguji validitas butir-butir instrumen dengan cara mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing, kemudian meminta
pertimbangan dari ahli untuk dievaluasi. Butir-butir yang dinyatakan valid kemudian digunakan sebagai alat pengumpul data.
Perhitungan validitas menggunakan program SPSS 16 for windows dilakukan untuk menguji kelayakan modul mengidentifikasi jenis bahan utama
dan bahan pelapis. Validitas setiap pernyataan dapat dilihat pada colom corrected item-total correlation. Jika nilai corrected item-total correlation lebih dari
r
tabel
yaitu 0,3 maka pernyataan dalam instrumen tersebut dikatakan valid.
b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas mempunyai pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2010:221. Menurut Sukardi 2003:127, suatu instrumen dikatakan mempunyai reliabilitas tinggi, apabila tes yang dibuat
mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Instrumen yang reliabel berarti alat ukur yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama pula. Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk memperoleh instrumen yang benar-benar
dapat dipercaya dan handal. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Reliabilitas koefisien Alpha Cronbach yaitu untuk menguji
keandalan instrumen non tes dengan rentang skor 1 – 4. Besarnya indeks
73
keandalan instrumen sama atau lebih besar dari 0,70, maka dapat dikatakan reliabel Djemari Mardapi, 2008. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
Keterangan : r
i
= reliabilitas instrumen k = mean kuadrat antara subyek
∑ = mean kuadrat kesalahan
S
i
= varians total Sugiyono, 2010:365
Perhitungan uji reliabilitas pada penelitian pengembangan ini menggunakan program SPSS 16 for windows untuk menguji instrumen angket
kelayakan modul oleh siswa. Hasil dari perhitungan SPSS 16 for windows selanjutnya diinterpretasikan berdasarkan tabel berikut sebagai pedoman untuk
mengetahui reliabilitas instrumen berdasarkan klasifikasi dari Sugiyono 2010:257, yaitu sebagai berikut.
Tabel 11. Pedoman Interpretasi Teknik Alpha Cronbach
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 sampai dengan 0,199 Sangat rendah
0,20 sampai dengan 0,399 Rendah
0,40 sampai dengan 0,599 Sedang
0,60 sampai dengan 0,799 Kuat
0,800 sampai dengan 1,000 Sangat kuat
r
i
= { 1 -
∑
}
74
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas menggunakan program SPSS 16 for Windows, diperoleh indeks reliabilitas sebesar 0,919. Indeks reliabilitas
0,919 lebih besar dari 0,7 maka dapat diartikan semua pernyataan dalam instrumen tersebut reliabel. Apabila dilihat pada tabel 11, maka nilai tersebut
berada dalam kategori sangat kuat yaitu antara 0,800 sampai dengan 1,000. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa tingkat reliabitas instrumen tersebut
sangat kuat.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif yaitu menganalisa data dengan mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasinya
Sugiyono, 2010:207. Pada tahap validasi pengembangan produk awal oleh para ahli, peneliti akan mendeskripsikan hasil dari data yang diperoleh untuk
mengetahui tingkat kelayakan modul. Pada tahap uji coba skala kecil dan uji coba skala besar, peneliti juga akan mendeskripsikan hasil dari data yang
diperoleh dari siswa untuk mengetahui tingkat kelayakan modul mengidentifikasi jenis bahan utama dan bahan pelapis. Melalui teknik ini peneliti mencari
besarnya skor atau rata-rata meandan simpangan baku atau standar deviasi. Data tersebut dianalisis dengan uraian sebagai berikut.
1. Mean
Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Sugiyono, 2010:49. Rata-rata didapat dari
jumlah data seluruh individu dalam kelompok, lalu dibagi dengan jumlah individu