8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Tinjauan Tentang Pembelajaran
a. Pengertian pembelajaran
Pembelajaran menurut Sugihartono, dkk 2007:81, adalah suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif
dan efisien serta dengan hasil optimal. Sedangkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa
“pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.
Menurut Hamalik 2011:57 menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan beberapa pendapat yang dipaparkan di atas,
peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar yang bertujuan untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar lebih baik.
b. Komponen pembelajaran
Pembelajaran merupakan bentuk integritas yang membentuk suatu proses timbal balik antara komponen-komponennya. Komponen-komponen
9
tersebut membentuk suatu pola yang saling berhubungan. Komponen pembelajaran tersebut diuraikan sebagai berikut.
1 Tujuan pembelajaran Tujuan dalam pembelajaran merupakan komponen paling utama. Tujuan
pembelajaran ditetapkan sebelum proses pembelajaran yang berfungsi sebagai konsep dan pola pembelajaran yang akan dilakukan.
2 Pendidik Pendidik merupakan komponen pembelajaran yang berperan sebagai
fasilitator bagi peserta didik. Pendidik menempati posisi untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang kondusif baik di dalam kelas maupun di luar
kelas. Selain fasilitator, seorang pendidik harus mampu menempatkan dirinya sebagai motivator yang dapat mendorong siswa agar memiliki kemauan dan
semangat belajar. 3 Peserta didik
Peserta didik merupakan subyek utama dalam pembelajaran. Peserta didik memiliki kemampuan dasar yang berbeda satu dengan lainnya. Oleh
karena itu, pelayanan dalam pembelajaran harus diperhitungkan sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Misalnya dalam menggunakan metode dan
media pembelajaran yang dapat diikuti oleh semua peserta didik sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing.
4 Kurikulum Menurut Nasution 2006:5, kurikulum adalah suatu rencana yang
disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan serta staff pengajar.
Sedangkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun
10
2003, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
5 Strategi Strategi merupakan acuan untuk bertindak mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi dalam pembelajaran diartikan sebagai suatu strategi dalam mengelola pembelajaran secara sistematis sehingga dapat mencapai isi
pelajaran atau mencapai tujuan pembelajaran. 6 Media pembelajaran
Media merupakan komponen pembelajaran yang berperan sebagai perantara atau penyalur pesan dan informasi dari pendidik pada peserta didik
maupun sebaliknya. Media pembelajaran diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,
kebutuhan peserta didik, dan kemampuan pendidik. Pemilihan media yang tepat digunakan dalam pembelajaran dapat mendukung tercapainya tujuan
pembelajaran dan hasil belajar siswa yang maksimal. 7 Evaluasi pembelajaran
Menurut Tyler dalam Djemari Mardapi, 2008:9, evaluasi adalah proses penentuan sejauh mana tujuan pendidikan telah tercapai. Evaluasi dalam
pembelajaran dapat diartikan sebagai proses mengumpulkan informasi untuk mengetahui apa yang telah dicapai dan mana yang belum sehingga dapat
digunakan untuk memperbaiki program tersebut. Sehingga evaluasi memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa, tingkat keberhasilan siswa, dan
mengukur keberhasilan pendidik dalam proses pembelajaran.
11
2. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran a. Pengertian media pembelajaran
Media merupakan pembawa pesan dari komunikator kepada komunikan dalam proses komunikasi. Proses pembelajaran dapat dikatakan proses
komunikasi karena di dalamnya terjadi penyampaian pesan dan informasi dari pendidik pada siswa dan sebaliknya sehingga membutuhkan media sebagai
komponen pembawa pesan tersebut. Media yang digunakan sebagai alat dan bahan di dalam proses pembelajaran disebut media pendidikan. Menurut
Daryanto 2010 : 6, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Menurut Gerach Ely 1971 yang dikutip Azhar Arsyad 2013 : 3, media secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Sedangkan menurut Gagne dan Briggs 1975 yang
dikutip Azhar Arsyad 2013 : 4, mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran,
yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide gambar bingkai, foto, gambar, grafik, televisi, dan computer.
Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang
siswa untuk belajar. Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang dapat merangsang minat dan motivasi
12
siswa untuk belajar guna memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap sehingga dapat mencapai tujuan belajar.
b. Fungsi media pembelajaran
Berdasarkan definisinya, dapat diketahui fungsi umum dari media adalah membawa pesan dan informasi dari sumber kepada penerima. Menurut
Daryanto 2010 : 5-6, secara umum media mempunyai kegunaan antara lain: 1 Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera. 3 Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar. 4 Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. 5 Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama. 6 Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru
komunikator, bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa komunikan, dan tujuan pembelajaran.
Selain itu, menurut Kemp and Dayton 1985 yang dikutip Daryanto 2010 : 6 kontribusi media pembelajaran yaitu:
1 Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar. 2 Pembelajaran dapat lebih menarik.
3 Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar. 4 Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5 Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. 6 Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan. 7 Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan. 8 Pesan guru mengalami perubahan ke arah yang positif.
Sedangkan menurut Sudjana dalam Azhar Arsyad, 2013:29 mengemukakan beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran
sebagai berikut : 1 Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
13
2 Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran. 3 Metode mengajar lebih bervariasi sehingga siswa tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga untuk metode ceramah. 4 Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain- lain.
Berdasarkan uraian dan pendapat dari beberapa ahli di atas, peneliti menyimpulkan fungsi dan manfaat utama penggunaan media dalam proses
pembelajaran yaitu: 1 Memperjelas penyampaian pesan dan informasi.
2 Menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa. 3 Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
4 Meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Jenis media pembelajaran