Konsep Dasar Kuliah Kerja Nyata KKN Tematik

172

9. Tanpa Pamrih;

sikap dan perilaku untuk kepentingan masyarakat, menolong dengan ikhlas, membantu masyarakat tanpa memikirkan imbalan, dan memiliki rasa kepuasan apabila pertolongannya dapat membantu masyarakat.

10. Adil ; sikap dan perilaku berdasarkan keharusan, kelayakan, baik

dilihat dari norma agama, norma masyarakat, kemanusiaan, maupun norma hukum.

11. Jujur; berani bersikap dan bertindak sesuai dengan kondisi yang

terjadi atau yang sesuai dengan apa adanya, tanpa rekayasa untuk kepentingan pribadi atau orang lain.

12. Tangguh; kondisi jiwa raga yang pantang menyerah, bekerja keras,

berupaya mengatasi masalah sekuat tenaga dengan berbagai pendekatan dan cara.

13. Kepemimpinan; kemampuan dalam berkomunikasi yang menarik,

mengorganisir, merencanakan, mengevaluasi, memecahkan masalah dengan ide dan gagasannya, dan memberdayakan seluruh potensi yang ada.

C. Landasan Teoretik

1. Konsep Dasar Kuliah Kerja Nyata KKN Tematik

Kuliah Kerja Nyata KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, UPI sejak tahun 1975 telah menetapkan KKN sebagai program kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa UPI sebagai syarat menjadi seorang sarjana. Sejalan dengan dinamika yang terjadi baik pada tingkat masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat dan dunia global, maka dewasa ini program KKN UPI diarahkan menjadi KKN tematik berbasis pendidikan. Program pengabdian kepada masyarakat dipandang oleh UPI sebagai program yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip: 1 kompetensi akademik, 2 kewirausahaan, dan 3 profesional, sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. 173 Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk membangun daya masyarakat dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkan dan memandirikannya. Masyarakat harus didorong untuk dapat menyelenggarakan, menikmati, dan bertanggung jawab sendiri terhadap pembangunannya. Pemberdayaan masyarakat adalah inti terciptanya sustainable development yang dapat memberi manfaat pada semua warga masyarakat termasuk generasi mendatang secara adil dan merata. Sejalan dengan era otonomi daerah, masyarakat dituntut untuk berperan sebagai subyek pembangunan. Pemerintah kabupatenkota diharapkan menjadi fasilitator dan motor pembangunan. Semua itu memerlukan upaya yang dapat meningkatkan sumber daya manusia di daerah. Di sinilah peran kunci UPI sesuai dengan visi dan misinya membangun sumber daya manusia melalui pendidikan. Berkembangnya masyarakat Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, politik, maupun aspek- aspek lainnya, memerlukan pembinaan melalui proses pendidikan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan. Dalam konteks inilah salah satu wujud kiprah UPI membangun masyarakat secara terus-menerus dengan memperluas dan membangun model-model program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pendidikan. Pada hakikatnya pendidikan berlangsung seumur hidup dari sejak dalam kandungan, kemudian melalui seluruh proses dan siklus kehidupan manusia. Oleh karena itu, secara hakiki pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia. Pembangunan pendidikan merupakan salah satu bagian yang sangat vital dan fundamental untuk mendukung upaya-upaya pembangunan dibidang lainnya, mengingat secara hakiki upaya pembangunan pendidikan adalah untuk membangun potensi manusia yang kelak akan menjadi pelaku pembangunan di berbagai bidang pembangunan lainnya. Program pengabdian kepada masyarakat hakikatnya adalah upaya memberdayakan dan membelajarkan masyarakat. Program ini amat nyata dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat dalam 174 arti yang luas yang mencakup cerdas dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat. Program pengabdian kepada masyarakat adalah aplikasi kepakaran SDM dan IPTEKS yang dimiliki UPI dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah-masalah pembangunan. Program pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan pemanfaatan hasil IPTEKS dalam upaya memenuhi permintaan dan atau memprakarsai modernisasi atau madanisasi kehidupan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan pengamalan IPTEKS yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam upaya mensukseskan pembangunan dan mengembangkan manusia pembangunan dengan efek ganda yaitu meningkatnya kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatnya income generating berbasis nirlaba bagi UPI dan memberikan siklus feed back bagi peningkatan kualitas, relevansi, keterkaitan dan saling menguatkan tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Upaya yang telah dilakukan oleh semua pihak termasuk Pemda Propinsi Jawa Barat sudah merupakan upaya yang sungguh-sungguh dalam meningkatkan peran masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, sebenarnya peta permasalahan pemberdayaan masyarakat sudah dipahami dan ditemukan penyebabnya. Namun, untuk sampai bisa menjadikan masyarakat sebagai subyek pembangunan tentunya masih dihadang oleh banyak faktor kendala baik secara internal, eksternal, mikro, makro maupun oleh hal-hal yang nonteknis dan politis. Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat memerlukan gerakan masyarakat yang melibatkan semua komponen masyarakat termasuk perguruan tinggi. Perguruan tinggi di Jawa Barat baik jumlah maupun kualitasnya sangat memadai, perguruan tinggi besar dan ternama cukup banyak terdapat di Jawa Barat. Dengan memberdayakan perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat tentunya akan lebih memberikan kontribusi yang bermakna. Sejak lima tahun terakhir pengembangan program KKN yang dilakukan oleh UPI diarahkan kepada program KKN tematik berbasis 175 pendidikan untuk memeberdayakan masyarakat. KKN tematik adalah program KKN dengan fokus yang spesifik yang didasarkan kepada tiga hal, yaitu 1 relevan dengan program pembangunan daerah atau pemerintah pusat, 2 relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan 3 relevan dengan visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki UPI. Program KKN tematik berbasis pendidikan ini memiliki arti pelaksanaan program didasarkan kepada prinsip-prinsip pendidikan, yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani. Sebagai kegiatan kurikuler, maka program KKN tematik UPI memiliki persyaratan-persyaratan sebagai berikut: 1 program yang terstruktur; 2 mempunyai bobot SKS 2 SKS; 3 mempunyai kedudukan atau status yang jelas dalam kurikulum; 4 diprogramkan oleh mahasiswa dalam rencana studinya KRS; dan 5 dibimbing, dibina, dan dievaluasi secara akademik oleh dosen pembimbing lapangan DPL. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata tematik diarahkan kepada: 1 pengembangan kemampuan mahasiswa dalam bekerja secara terpadu interdispliner; 2 penyiapan program dan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang dapat mendukung dihasilkan sarjana bermutu, berkualitas, mandiri dan siap usaha yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan dinamika perkembangan zaman; dan 3 penempatan mahasiswa pada lembaga dan lokasi Kuliah Kerja Nyata KKN yang memiliki masalah yang sesuai dengan bidang keahlian mahasiswa, hingga mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan profesi yang dimilikinya dan mengamalkannya kepada institusi dan masyarakat. Walaupun sebagai kegiatan kurikuler wajib, Kuliah Kerja Nyata memiliki dimensi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang harus direncanakan sedemikian rupa, sehingga dapat dijadikan sebagai program untuk memberdayakan masyarakat. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya perlu menggunakan asas pendekatan pemberdayaan masyarakat, yaitu dari, oleh dan untuk masyarakat. Sehingga KKN tematik UPI memiliki dua fungsi utama, yaitu: fungsi pembelajaran dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Fungsi pembelajaran memiliki arti Kuliah Kerja Nyata ini sebagai wahana bagi mahasiswa untuk belajar hidup di tengah masyarakat dan 176 mengidentifikasi masalah serta memberikan solusinya dengan pendekatan ilmiah. Sementara itu, fungsi pemberdayaan masyarakat memiliki arti bahwa program KKN dapat dijadikan sebagai salah satu pendekatan dalam mendorong masyarakat untuk mampu memecahkan masalah-masalahnya secara mandiri.

2. Tujuan Umum KKN Tematik UPI