Pembelajaran menjadi Lebih Bermakna. Pembelajaran menjadi Lebih Terintegrasi. PKn di Perguruan Tinggi menjadi Lebih Berbasis Nilai. Mata Kuliah PKn di Perguruan Tinggi menjadi Lebih Menantang.

14 Sebagai suatu program pendidikan yang amat strategis bagi upaya pendidikan karakter, PKn perlu memperkuat posisinya menjadi “subjek pembelajaran yang kuat” powerful learning area yang secara kurikuler ditandai oleh pengalaman belajar secara kontekstual dengan ciri- ciri: bermakna meaningful, terintegrasi integrated, berbasis nilai value- based, menantang challenging, dan mengaktifkan activating. Melalui pengalaman belajar semacam itulah para mahasiswa difasilitasi untuk dapat membangun pengetahuan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang demokratis dalam koridor psiko-pedagogis-konstruktif. Salah satu model adaptif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn sebagai wahana pendidikan karakter adalah melalui Project Citizen. Dengan demikian, tujuan penggunaan model Project Citizen dalam pembelajaran PKn di perguruan tinggi adalah sebagai berikut.

1. Pembelajaran menjadi Lebih Bermakna.

Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan PKn di perguruan tinggi sering kali dianggap enteng atau mudah oleh para mahasiswa bukan karena secara substansial tidak penting, melainkan perkuliahan hanya dilakukan untuk menghafal sejumlah fakta, data, konsep, dan paling untung menghafal teori. Celakanya fakta, data, konsep, dan teori yang telah mereka pelajari itu amat berbeda dengan realitas kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, apa-apa yang telah mereka pelajari itu dirasakan tidak bermakna. Dengan mengubah strategi belajar menjadi berbasis masalah problem based-learning, maka para mahasiswa pada hakikatnya belajar ber-PKn untuk meningkatkan civic literacy, yakni kemampuan memecahkan masalah-masalah kewarganegaraan.

2. Pembelajaran menjadi Lebih Terintegrasi.

Persoalan kewarganegaraan itu amat kompleks dan berdimensi jamak. Jika tidak ditangani secara komprehensif alih-alih dapat terpecahkan persoalan akan semakin rumit dan sulit dipahami. Dengan menggunakan multisumber, model pembelajaran Project Citizen dapat melatih para 15 mahasiswa untuk menggunakan pendekatan yang terintegrasi dalam setiap langkap memecahkan masalah. Dengan demikian, para mahasiswa akan dibiasakan untuk bekerja dengan pendekatan multi skala dan berpikir yang sangat komprehensif.

3. PKn di Perguruan Tinggi menjadi Lebih Berbasis Nilai.

Sesuai dengan karakteristik PKn yang menekankan pada isi yang mengusung nilai-nilai content embedding values dan pengalaman belajar learning experiences dalam bentuk berbagai perilaku yang perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, maka pembelajaran tidak selayaknya mengutamakan pada penguasaan pengetahuan knowledge based melainkan pada pembinaan karakter atau watak yang diperlukan untuk mendukung kehidupan demokrasi konstitusional.

4. Mata Kuliah PKn di Perguruan Tinggi menjadi Lebih Menantang.

Mata kuliah PKn di perguruan tinggi menjadi lebih enantang karena mahasiswa tidak lagi diposisikan sebagai botol kosong yang harus diisi ilmu pengetahuan, melainkan sebagai insan potensial yang dibina untuk mengoleksi pengalaman belajar learning experience sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya, maka mata kuliah ini akan lebih menantang bagi para mahasiswa untuk menempa dirinya menjadi seorang warga negara dewasa yang berkarakter baik.

5. Model Pembelajaran PKn Berbasis Project Citizen Menggunakan Pendekatan Belajar Aktif.