Kedai Kopi Sebagai Sarana Hiburan

58

3.5. Kedai Kopi Sebagai Sarana Hiburan

Begitu pengunjung memasuki kedai kopi biasanya yang langsung ditanyakan adalah, “password wifi nya apa bang?”.Nah, artinya ketersediaan Wifi gratis yang kencang jadi sebuah nilai tambah bagi sebuah kedai kopi. Zaman sekarang kan rata-rata orang bawa gadget kemana-mana, termasuk smartphone, tablet, ataupun laptop. Jadi bisa internetan lancar, seperti browsing, nge-download, atau bahkan sekedar menyelesaikan tugas kuliah. Selain itu wajib tersedia stop kontak yang banyak, supaya gak rebutan kalau mau ngecas. Kehadiran kedai kopi ditengah - tengah kehidupan masyarakat Padang Bulan dapat dirasakan oleh penduduk terutama kaum lelaki dan khususnya mahasiswa.Segelas kopi bukanlah satu - satunya tujuan utama untukmengunjungi kedai kopi, tetapi lebih dari itu.Bagi mahasiswakedai kopi untuk melampiaskan segala uneg - uneg yang mengganjal dalam hati.Di sebuah kedai kopi pengunjung bebas bercerita apa saja sepanjang tidak mengundang ketidaksenangan pengunjung lainnya. Untuk mereka yang mencari kesempatan cerita, bersenda gurau sesama teman, maka kesempatan baginya untuk menumpahkannya di kedai kopi. Sebaliknya juga seseorang itu sudah pula mendengar bualan sahabatnya. Saat senda gurau dan semua uneg - uneg yang ditumpahkan oleh mahasiswa kedai kopi, saat itu kedai kopi mememiliki peran sebagai sarana hiburan. Sebuah hiburan yang tentunya tidak akan ia dapatkan ditempat lain. Hal ini didasari oleh kenyamanan yang ditawarkan kedai kopi.Kedai kopi memang jadi tempat hiburan dari sekian banyak runtinitas di kampus. Disitu kita bisa bebas , Universitas Sumatera Utara 59 mau marah mau ketawa sepuasnya - puasnya, tidur juga boleh, atau sekedar dengerin juga boleh, dan bermain kartu . Dengan adanya kedai kopi, mahasiswa memiliki tempat mereka untuk berkespresi yang barangkali sulit bagi mereka untuk menumpahkannya ditempat lain. Banyak sekali faktor yang menyebakan hal ini seperti sudah saling kenalnya para mahasiswa yang satu dengan yang lain sehingga untuk berekspresi tidak perlu sungkan lagi. Uneg -uneg bukan sembarang uneg - uneg, tapi disini orang yang punya masalah juga sering diomongkan disini. Ya gak selalu ngasih solusi setidaknya menghibur atau menjadi pendengar yang baik. Setidaknya ia yang kena masalah bisa sedikit terhibur. Malah kadang ada yang mau bayarin kopinya juga kasihan. Saling kenalnya para mahasiswa ini menyebabkan saling keterbukaan. Sehingga ketika salah satu dari mahasiswa yang tertimpa masalah, sering mendapat tanggapan serius seperti mendengarkan dan memberi solusi untukmasalahanya atau sekedar menghibur agar tidak terlalu larut dalam kesedihan atau emosi. Disinilah para mahasiswa mendapatkan ketenangannya atau hiburannya sendiri ditengah hiburan dari pengunjung lain.

3.6. Kedai Kopi Sebagai Ruang Kritik