Curahan Hati di Kedai Kopi

97 yang sering nongkrong di kedai kopi kebanyakan rendah. Seperti halnya rokok, di kedai kopi kita bisa merokok dan minum walaupun tidak mengeluarkan uang sepeserpun jika memang tidak punya uang. Karena pergaulan di kedai kopi sangat terbuka dan toleransi sesama pengunjung sangat tinggi apalagi sudah saling kenal. Jadi wajar jika tidak punya uang , tapi masih bisa minum dan merokok.

4.6. Curahan Hati di Kedai Kopi

Selain tentang politik dan ekonomi yang menjadi bahan pembicaraan menarik, obrolan tentang masalah pribadi juga memiliki tempatnya sendiri dalam selang obrolan di kedai kopi. Obrolan ini menjadi menarik karena langsung mengenai perasaan tidak senang dengan seseorang hingga curhat - curhat pribadi. Perbedaan obrolan ini dengan obrolan obrolan sebelumnya adalah pelakunya. Tidak semua pengunjung di kedai kopi Padang Bulan bersedia atau sudi untuk mengungkapkan masalah prbadinya. Hanya segelintir orang saja, dan itupun untuk orang orang yang bisa ia percaya dan dapat memberikan solusi dan saran yang baik. Itu pun biasanya hanya di ceritakan ketika keadaan kedai kopi sepi atau hanya berduabertiga selebihnya itu jarang terlihat obrolan mengenai masalah pribadi. Pada saat sedang berkumpul dan menikmati secangkir kopi bersama, teman-teman saya dan bahkan saya sendiri sering mencurahkan isi hati kepada teman sepermainan saya ketika sedang dilanda kegelisahan ataupun kegundahan. Entah itu tentang masalah percintaan, perkuliahan, dunia kerja, atau bahkan sampai ke masalah yang sangat pribadi. Reza pun dengan tenang dan sabar mendengarkan keluh kesah kami dan tidak lupa memberikan jalan keluar bahkan sampai Universitas Sumatera Utara 98 membantu menyelesaikan permasalahan kami secara langsung, sudah seperti kakak kandung sendiri. Obrolan masalah pribadi antar mahasiswa yang paling sering dibicarakan mengenai pacar atau wanita yang lagi didekatinya.. Misalnya yang terjadi pada Kristian Sitepu 25 tahun: Galau x aku geng, masak gara – gara hal sepele aku berantam sama pacarku. Dia mintak putus tapi aku gak bisa terima sama ucapannya karena aku saying samanya. Saat itu Kristian Sitepu tengah mengekspresikan kekecewaannya kepada pacarnya yang mintak putus terhadapnya. Saat itu teman sepermainan dan teman kampusnya dating untuk mendengarkan keluh kesah nya: Kenapa kam nak, kok agak merah matamu itu nangis kam ya?. Cerita aja dulu mana tau ada yang bisa kami bantu nak. Teman – temannya sudah mulai sadar permasalahan pribadi Kristian Sitepu. Oleh karena itu ia dengan kepala dingin mengajak untuk duduk terlebih dahulu dan menceritakan apa yang terjadi. Reza mengatakan: Intinya masalah kalian itu diomongkan secara empat pada Tian. Kalau kam jumpa sama pacar kam jangan kam emosi langsung samanya. Baik – baik aja lah dulu ngomongnya. Nanti luluh sendiri nya dia itu. Dia itu cewek Tian gampang tersentuh hatinya. Baik – baikin aja dia nanti baik sendirinya hubungan kalian itu. Jadi ketika kami sudah berkumpul semeja, kami tidak pernah kehabisan topik pembahasan. Murahnya harga secangkir kopi di warung kopi sekitar tiga ribu rupiah, semakin membuat kami betah berlama-lama untuk berbincang banyak di Warung Kopi. Universitas Sumatera Utara 99 Selain tentang masalah perseteruan masalah dengan pacar, obrolan - obrolan terkait masalah keuangan, obrolan ini biasanya sedikit tertutup antar satu dua orang saja. Hal ini karena ada hal yang bersifat pribadi yang tidak ingin diutarakan. Joni mengatakan: Geng udah habis lah uang ku gara – gara kalah judi semalam. Kira – kira ada gak pinjaman yang bisa kupakek disitu. Seminggu kubalekkan lah uangmu, karena uang kirimanku baru dating disitu. Mau kulipatkan lagi duit itu mana tau bisa menang lagi. Kukasih pun bunganya lima persen. Ihsan menjawab: Emang gak jera – jera kam geng judi aja yang ada dipikiranmu. Mau makan apalah kam dari situ. Gak bisa kaya dari judi geng. Obrolan ini biasanya terjadi antara seseorang yang kesusahan uang dikarenakan uang bulanan habis karena kalah judi. Obrolan ini terjadi di kedai kopi dengan perlahan bahkan suara tersebut berbisik bisik agar tidak kedengaran.

4.7. Obrolan Seputar Pertandingan Sepak Bola