52
fakta dan data bergulir dari sana, bagai bola salju, menggelinding menjadi konsumsi publik. Di tempat ini pula rumor, fakta dan data itu, pada akhirnya
kembali dalam bentuk feedback disertai komentar miring. Feedback berharga itu sangat memungkinkan diserap menjadi bahan dasar untuk menyusun sebuah
kebijakan public
3.3. Kedai Kopi Sebagai Gaya Hidup
Pada awalnya ngopi hanyalah aktivitas mengisi waktu luang dan tempat untuk istirahat dari kepenatan. Namun perkembangannya ngopi menjadi sebuah
gaya hidup. Komunitas lifestyle ini telah melahirkan sebuah subkultur baru, komunitas warung kopi.Tetapi dalam beberapa hal, warung kopi juga didirikan
dengan latar belakang komunitas. Lebih jauh lagi, komunitas warung kopi ini, membentuk kultur dan aktualisasi komunitas dalam berbagai sektor kehidupan,
misalnya ekonomi dan sosial.
Bagi sebagian pecinta kopi, menikmati secangkir kopi mungkin hal yang biasa dilakukan di waktu senggang dan bisa dilakukan dimanapun. Namun bagi
kalangan tertentu menikmati kopi bukan hanya bagaimana merasakan sensasi manis dan pahit, tetapi bagaimana muatan yang menyertai aktifitas itulah yang
akan berdampak lebih luas. Begitu juga dengan mahasiswa, menikmati secangkir kopi di warung kopi yang diselingi dengan diskusi kecil.
Kedai kopi sebagai gaya hidup terkait dengan makna yang pengujung kedai kopi rasakan ketika mereka ada di kedai kopi. Ada perasaan bangga dengan
Universitas Sumatera Utara
53
berada pada suasana kedai kopi, sehingga ketika sehari saja tidak berkunjung ke kedai kopi ada satu saja yang kurang. Atau dengan kata lain berada di kedai kopi
adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga anggapan kedai kopi sebagai rumah kedua melekat bagi para pelanggannya.
Chaney mengutarakan pada bukunya Lifestyle bahwa cara hidup pada bentuk-bentuk sosio -stuktural seperti pekerjaan, gender, lokalitas, etnisitas dan
umurpun bisa masuk dalam kategori ini dan faktor -faktor tadi membentuk identifikasi baru gaya hidup atau cara- cara berperilaku yang berkaitan dengan
ekspektasi-ekspektasi konvensional yang kemudian membentuk pola -pola baru pilihan melalui cara-cara pola cita rasa yang membentuk dan menyokong hierarki
hak-hak istimewa dan status. Dengan kata lain dari pendapat Chaney, kedai kopi dengan khasnya dapat
menjadi sebuah lifestyle. Sebuah gaya hidup yang menawarkan keterbukaan bagi para pengunjungnya. Hal ini justru menjadi khasnya kedai kopi.Keterbukaan ketika
ngobrol di kedai kopi itu yang barangkali jadi gaya atau khasnya orang yang duduk dikedai kopi. Obrolan kritis, tawa yang terbahak - bahak bahkan emosi
yang kadang meluap - luap jadi pemandangan yang biasa. Inilah gaya kedai kopi, realitas jaman sekarang.
Budaya tubuh atau budaya cita rasa yang merupakan ciri gaya hidup posmodern dapat diamati dari sudut pandang penampakan luarSurfaces. Warna
dan gaya rambut, cara berpakaian, kendaraan yang dipakai atau makanan yang dikonsumsi dapat mengidentifikasikan seseorang dengan suatu ikon budaya cita
rasa tertentu. Kopi merupakan produk yang dapat dinikmati hanya oleh sebagian
Universitas Sumatera Utara
54
orang, dan sebagian orang tersebut dapat diidentifikasikan sebagai kelompok sosial atas. Keberadaan kedai kopi beserta perangkat fasilitasnya, baik desain ruang dan
desain perangkat makan minumnya, memfasilitasi gaya hidup kelas sosial tertentu di masyarakat.
Salah satu penunjang untuk meramaikan warung kedai kopi adalah memberikan fasilitas.Apa saja? bisa toilet, pembeli tidak harus bingung jauh-jauh
mencari toilet umum di daerah kedai kopi anda, mereka juga tidak perlu pulang. Dan mereka tentunya akan merasa nyaman.Wifi dan Televisi sekarang ini juga
sangat wajib di sediakan oleh pelaku kedai kopi.Kenapa?karena kita hidup di jaman internet, segalanya mudah, dunia bagai genggaman. Kalau kedai kopi anda
menyediakan fasilitas ini, saya yakin akan lebih ramai pelanggan. Jujur, kalau ingin ngopi, para mahasiswaakan memilih mampir ke kedai
kopi yang menyediakan fasilitas tersebut, semata-mata untuk menghemat kuota paket internet di Smartphone. Oh iya, jangan lupa pula sediakan terminal colokan
listrik agar pelanggan anda betah berlama-lama dan kemungkinan besar akanmenambah pesanannya lagi.
David Chaney dalam bukunya yang berjudul “Life Style ‟ gaya hidup adalah pola-
pola tindakan yang membedakan antara satu orang dengan orang lain. Penggunaan fasilitas secara fisik berbeda ini memberikan efek, pengguna kedai kopi tradisional
dapat di identifikasi dari surfacesnya terutama perilaku dan penampilannya. Identifikasi pengguna kedai kopi terlihat dari prilaku yang terbuka ketika
berbicara tentang politik namun sedikit tertutup ketika mereka berbicara tentang masalah keuangan atau masalah pribadi. Terkadang mereka sedikit berhati -
Universitas Sumatera Utara
55
hatimengutarakan komentar apabila ada orang baru yang sesekali datang. Agar tidak salah berbicara sekaligus melihat perangai orang tersebut.
Gampang saja mengidentifikasi orang yang menjadikan kedai kopi sebagai bagian gaya hidup mereka. Mereka adalah orang - orang yang paling suka
berkombur,ngobrol kesana kemari sambil meyeruput kopi. Tapi kadang - kadang hati - hati kalau ngomong sama orang yang belum begitu dikenal. Mereka
membaca - baca perangai mereka agar tidak salah tangkap.Biasanya mereka lebih banyak diam sampai orang baru itu membuka obrolan atau sekedar menyapa atau
senyum.Saat itulah obrolan basa basi keluar. Hal ini menyebabkan kedai kopi yang notabene menawarkan harga yang
masih terjangkau cukup banyak diminati, terutama bagi masyarakat yang ingin menikmati minuman dengan harga yang lebih terjangkau.Gaya hidup muncul
dalam berbagai bentuk produksi manusia serta mempengaruhi pola ekonomi, membentuk bisnis baru.
Siapapun pasti tahu kalau harga sangat-sangat berpengaruh, bahkan jangan-jangan anda sendiri pernah kesal sewaktu ke kedai kopi yang tanpa
menyediakan harga menu saat hendak membayar, harganya tidak masuk akal, maha.Seketika anda langsung menyumpahi nggak bakal deh, jajan disini lagi
Kembalikan ke diri anda.Posisikan anda juga sebagai pembeli. Berikan harga yang sesuai dengan apa yang pembeli dapatkan di kedai kopi anda.
Sesuaikan dengan lokasi juga, jika tempat anda di lokasi yang cukup strategis dan semua orang tahu bahwa lokasi ini memang mahal, harga di naikan sedikit tidak
masalah. Percayalah, orang akan menyumpahi, mereka sebagai pembeli tidak akan kembali lagi ke tempat anda. Bahkan pelangganpun satu-persatu akan hilang.
Universitas Sumatera Utara
56
3.4. Kedai Kopi Sebagai Tempat Bertukar Informasi