Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

51 4 Promosi X4 Variabel bebas Adalah menginformasikan kepada orang mengenai produk-produk dan menyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan, organisasi saluran dan masyarakat umum untuk membeli barang-barangnya a.Persepsi konsumen mengenai iklan kartu kredit. b.Iklan tersebut membantu konsumen mengenal lebih lanjut kartu kredit BRI. c.Kesan konsumen mengenai iklan kartu kredit BRI. Kuesioner dengan skor pada skala Likert jenjang 5 Interval skor 3 item No.18-20 5 Orang Personal X5 Variabel bebas Adalah semua pelaku yang memainkan peran selama berlangsung nya proses dan konsumsi jasa berlangsung. a.Kemampuan melayani konsumen. b.Adanya komunikasi yang baik antara karyawan dan konsumen. c.Keramahan melayani konsumen. d.Adanya penjelasan yang baik untuk konsumen. Kuesioner dengan skor pada skala Likert jenjang 5 Interval skor 4 item No.21-24 6 Proses X6 Variabel bebas Adalah semua pelaku yang memainkan peran selama berlangsung nya proses dan konsumsi jasa berlangsung. a.Persepsi konsumen mengenai pembukaan aplikasi kartu kredit. b.Cermat dan tepat waktu dalam proses pelayanan. c.Kartu baru cepat dapat diaktifkan. Kuesioner dengan skor pada skala Likert jenjang 5 Interval skor 3 item No.25-27 7 Layanan purna jual X7 Variabel bebas Adalah proses penanganan komplain yang sederhana dan selalu memberikan jalan keluar terhadap kesulitan nasabah. a.Adanya solusi yang tepat. b.Adanya card center. c.Karyawan BRI Kanca Solo Slamet Riyadi atau card center mengerti apa yang dihadapi dan dibutuhkan konsumen. Kuesioner dengan skor pada skala Likert jenjang 5 Interval skor 2 item No.28-30 8 Keputusan konsumen Y Variabel terikat Adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi danlebih perilaku alternatif. a.Frekwensi melalukan transaksi dengan kartu kredit setiap bulannya? b.Frekwensi pembayaran kartu kredit melalui ATM setiap bulannya. c.Frekwensi pembayaran kartu kredit melalui loket setiap bulannya. Kuesioner dengan skor pada skala Likert jenjang 5 Interval skor 3 item No.31-33 9 Penghasilan Nasabah M Variabel Moderat or Adalah penghasilan yang diperoleh tiap-tiap orang baik yang bersifat tetap maupun tidak tetap. a. Pendapatan tetap b. Pendapatan tidak tetap Variabel Dummy M=0 jika penghasilan tidak tetap M=1 jika penghasilan tetap Nominal

E. Metode Analisis Data

a. Pengujian Instrumen Penelitian 1 Uji Validitas Validitas digunakan untuk mengetahui secara cermat hubungan korelasi antara nilai yang diperoleh pada masing – masing pernyataan dengan nilai total. Menurut Sugiyono, 1999 : 109 uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui validitas dari butir – butir yang dinyatakan dalam kuesioner, digunakan teknik statistik korelasi product moment dari 52 Pearson yang dalam penelitian ini perhitungan menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 13.0. Rumus yang digunakan adalah : r xy =                        2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n Dimana : r xy = koefisien korelasi. X = nilai perbutir. Y = total nilai kuesioner masing-masing responden. Syarat minimum dianggap valid adalah sebagai berikut : a Menghasilkan r hitung yang positif. b Ada korelasi yang signifikan antara masing-masing skor item terhadap skor total, dimana r  0,05. 2 Uji Reliabilitas Alat uji ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat dipercaya. Alat uji ini juga digunakan untuk menguji konsistensi internal antara variabel atau konsistensi jawaban responden terhadap item pertanyaan yang diberikan kepada responden. Adapun untuk mengujinya digunakan teknik Alpha Cronbranch dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 13.0. Rumus yang digunakan adalah :                2 2 1 1 t b k k   Keterangan : 53 r = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan  2 b  = jumlah varians butir 2 t  = varians total Dalam hal ini apabila nilai koefisien   0,5 maka dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan tersebut reliabel. Proses pengujian dilakukan sebelum penelitian sebenarnya dilakukan. Butir pernyataan yang tidak valid dan reliabel tidak digunakan dalam penelitian sebenarnya. 3 Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas, pengujian terhadap multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas tidak saling berkorelasi atau ada hubungan linier di antara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Ada hubungan linear diantara variabel independen dalam model regresi. Jika hal ini terjadi maka sangat sulit menentukan variabel independen mana yang mana yang mempengaruhi variabel tergantung. Salah satu cara untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi matrik, caranya dengan meregresi variabel independen yang lain kemudian diregresi secara matrik. Mulitikolinearitas terjadi jika variabel yang bersangkutan terletak diluar daerah penerimaan Critical value atau koefisien korelasinya signifikan. 54 Adapun cara untuk mengatasi multikolinearitas dalam model regresi ada berbagai cara, yaitu : – Menghilangkan satu atau beberapa variabel independen yang berkorelasi tinggi dalam model regresi. – Menambah data penelitian. Angka korelasi untuk multikolinearitas adalah sampai sebesar 0,8. Jadi meskipun semua variabel berkolinearitas, kalau nilainya masih dibawah 80 tidak dianggap masalah dan analisis tetap dilakukan. b. Uji Heterokedasitas Gejala heterokedasitas terjadi sebagai akibat dari variasi residual yang tidak sama untuk semua pengamatan. Uji asumsi regresi heterokedasitas ini dapat dianalisa sebagai berikut : jika ada pola tertentu, seperti titik-titik butir-butir yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratir bergelombang, melebar kemudian menyempit maka telah terjadi heterokedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedasitas. c. Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu time series atau secara ruang cross sectional. Hal ini mempunyai arti bahwa hasil suatu tahun tertentu dipengaruhi tahun sebelumnya atau tahun berikutnya. Terdapat korelasi atas data cross section apabila data di suatu tempat dipengaruhi atau mempengaruhi di tempat lain. 55 Penyebab dari autokerelasi adalah sebagai berikut : a Ineteria yaitu nilai series pada satu titik waktu itu lebih daripada waktu sebelumnya. b Bias spesifikasi karena tidak memasukkan variabel independen yang sebenarnya mempengaruhi juga mempengaruhi variabel tergantung. c Bias spesifikasi karena salah dalam pembentukan model Untuk mendeteksi ada atau tidak adanya autokorelasi ini dilakukan dengan menggunakan uji statistic Durbin-Watson. yaitu dengan melihat koefisien DW. Jika angka Durbin-Watson di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif, angka Durbin-Watson di bawah -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi positif, angka Durbin Watson diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. d. Uji Normalitas Analisis regresi berganda dapat dilakukan jika sampel yang dipakai untuk analisis berdistribusi normal. Penggunaan statistic parametric dihindari jika data yang diteliti dinyatakan tidak berdistribusi normal. Uji asumsi regresi normalitas ini dapat dianalisis sebagai berikut : jika data menyebar disekitar garis normal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dantidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Pengujian Hipotesis 1 Analisis Regresi Berganda Multiple Regression Analysis Analisis regresi berganda adalah analisis dimaksudkan untuk meramalkan bagaimana keadaan atau naik turunnya variabel dependen bila dua atau lebih varibel independen 56 sebagai faktor prediktor dinaik turunkan nilainya. Analisis ini digunakan untuk menentukan signifikasi pengaruh faktor produk, tempat, harga, promosi, orang dan proses terhadap keputusan konsumen dalam memiliki kartu kredit BRI. Rumusan regresi antar variabel yang dipakai sebagai berikut : Y i = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + b 6 x 6 + b 7 x 7 + b 8 M + b 9 x 1 M + b 10 x 2 M + b 11 x 3 M + b 12 x 4 M + b 13 x 5 M + b 14 x 6 M + b 15 x 7 M + e 1 Keterangan Y = keputusan konsumen a = konstanta b 1 . b 8 = koefisien regresi X 1 = Produk Kartu kredit X 2 = Harga Bunga dan administrasi rendah X 3 = Tempat Lokasi yang strategis X 4 = Promosi Periklanan X 5 = Orang Karyawan BRI Kanca Solo S Riyadi X 6 = Proses Prosedur dan kegiatan pelayanan X 7 = Layanan Konsumen Pelayanan purna jual M = Variabel moderator Penghasilan nasabah X 1 M …X 7 M = Varibel interaksi e = kesalahan baku error i = 1,2,3 …. n n = jumlah anggota sampel 57 2 Pengujian Uji – t Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan secara parsial antara faktor produk, harga, tempat, promosi, orang , proses dan layanan konsumen terhadap keputusan konsumen dalam memiliki kartu kredit BRI. t hitung dapat dicari dengan rumus : Dimana : b = koefisien regresi Se = nilai standar error Adapun langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1 Menentukan hipotesis a H : Faktor produk, harga, tempat, promosi, orang , proses dan layanan konsumen secara parsial dan simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih kartu kredit BRI H a : Faktor produk, harga, tempat, promosi, orang , proses dan layanan konsumen secara parsial berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memiliki kartu kredit BRI b Diduga harga berpengaruh secara dominan terhadap keputusan konsumen dalam memiliki kartu kredit BRI di BRI Kanca Solo Slamet Riyadi. Taraf signifikan menggunakan  = 0,05 dengan df 1   k n 2 Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel Se b t hitung  58 a. Jika t hitung t tabel dan t hitung ≤  t tabel maka signifikan H ditolak dan H a diterima b. Jika t hitung ≤ t tabel dan t hitung  t tabel maka tidak signifikan H diterima dan H a ditolak 3 Pengambilan keputusan mengenai penerimaanpenolakan suatu hipotesis dan daerah penerimaanpenolakan dapat digambarkan sebagai berikut. H ditolak H diterima 0,05 0,05 4 Pengambilan kesimpulan berdasarkan keputusan mengenai penerimaanpenolakan suatu hipotesis. Kriteria keputusan uji t test dalam penelitian ini adalah : 1. apabila nilai t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor produk, harga, tempat, promosi, orang , proses dan layanan konsumen secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam memiliki kartu kredit BRI 2. apabila nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor produk, harga, tempat, promosi, orang , proses dan layanan konsumen secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam memiliki kartu kredit BRI. 59 59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN