22 3. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan. Perlu
dihindari adanya pertentangan di dalam perusahaan maupun antara perusahaan dengan pasarnya. Ini berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam
perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir.
2. Pemasaran Jasa 2.1 Pengertian Jasa
Jasa menurut Klotler, Armstrongs 2001: 376, jasa berbeda dari produk fisik dalam beberapa hal. Jasa tidak bisa dilihat, dicicipi, dirasa, didengar atau dicium
sebelum membeli. Ia tidak dapat ditempatkan di dalam daftar persediaan, jasa digunakan pada waktu dihasilkan. Seringkali terdapat variasi dalam pemberian jasa.
Jasa sering dihubungkan dengan orang yang menghasilkan jasa tersebut. Menurut Kotler 2005: 111 jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang
dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.
Dalam bukunya prinsip-prinsip pemasaran Kotler dan Armstrong 2001: 347 mendefinisikan jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh
suatu kelompok kepada yang lainnya, yang pada dasarnya tidak nyata dan tidak berakibat pada kepemikilan apapun. Misalnya jasa bank, hotel, penyiapan pajak dan
perbaikan rumah.
2.2. Kategori Bauran Jasa
23 Tawaran suatu perusahaan ke pasar sering mencakup beberapa jasa.
Komponen jasa dapat berupa bagian kecil atau bagian utama dari seluruh tawaran tersebut. Kotler 2005: 112 membedakan lima kategori bauran jasa yaitu :
1. Barang berwujud murni : tawaran tersebut terutama terdiri atas barang berwujud seperti gula, garam. Tidak satu pun jasa menyertai produk
tersebut. 2. Barang berwujud yang disertai jasa : tawaran tersebut terdiri atas barang
berwujud disertai oleh satu atau beberapa jasa seperti mobil dan computer. 3. Campuran : tawaran tersebut terdiri atas barang dan jasa dengan bagian-
bagian yang sama. Misalnya orang pergi ke restoran untuk mendapatkan makanan maupun layanan.
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa yang sangat kecil : tawaran tersebut terdiri atas jasa utama bersama jasa tambahan atau barang
pendukung. Misalnya, penumpang pesawat terbang membeli jasa angkutan. Perjalanan tersebut meliputi beberapa barang berwujud, seperti
makanan dan minuman, sobekan tiket dan majalah penerbangan. Jasa tersebut
memerlukan barang
padat modal-pesawat
udara-untuk merealisasikannya, tetapi jenis produk utamanya adalah jasa.
5. Jasa Murni : tawaran tersebut terutama terdiri atas jasa. Misalnya mencakup penjagaan bayi, pijat.
Gambaran generalisasi untuk bauran jasa dan barang digunakan apabila pertama, jasa berbeda-beda berdasarkan apakah jasa tersebut berbasis peralatan
24 misalnya : cucian mobil otomatis, mesin penjaja atau berbasis orang misalnya : jasa
pembersihan jendela, jasa akutansi. Kedua, beberapa jasa mengharuskan kehadiran klien dan ada juga yang tidak
mengharuskan. Misalnya : jasa yang mengharuskan kehadiran klien adalah bedah otak sedang yang tidak mengharuskan kehadiran klien adalah perbaikan mobil.
Ketiga, jasa berbeda-beda dalam hal apakah jasa tersebut memenuhi kebutuhan pribadi jasa pribadi atau kebutuhan bisnis jasa bisnis.
Keempat, penyedia jasa berbeda-beda dalam tujuan laba atau nirlaba dan kepemilikan swasta atau pemerintah mereka.
2.3 Karakteristik Jasa