33
4. Tindakan Tradisional Traditional Action
Dalam tindakan jenis ini, seseorang memperlihatkan perilaku tertentu karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang, tanpa refleksi yang sadar atau
perencanaan. Dalam penelitian ini, tindakan sosial yang dilakukan oleh Pendamping PKH
masuk kedalam tipe tindakan rasionalitas instrumental zwerk rational, yaitu pendamping PKH disini sebagai aktor memiliki tujuan untuk mengembangkan
potensi masyarakat peserta PKH demi memajukan perekonomian masyarakat dan menjadikan peserta PKH sbagai masyarakat produktif melalui berbagai kreatifitas
pemberdayaan dari para aktor sebagai instrumen dalam mencapai tujuan.
2.7. Penelitian Yang Relevan
Untuk mendukung penelaahan yang lebih mendetail, penulis berusaha melakukan kajian terhadap beberapa pustaka ataupun karya yang relevan dengan
topik penelitian ini. Buku – buku dan karya ilmiah yang sebelumnya pernah ditulis dan ditelusuri sebagai bahan perbandingan maupun rujukan dalam
penulisan karya ilmiah ini, yaitu: Sulasmiyati dalam Puspitasari, 2013 membahas tentang peran pendamping
dalam industri kerajinan dan juga dampak pendampingan terhadap ekonomi rumah tangga. Dipaparkan bahwa adanya peran pendamping di industri gerabah
ini benar – benar sangat membantu pengusaha gerabah. Peran pendamping disini bertugas memberikan penyuluhan kepada para pengusaha serta memberikan
motivasi kepada semua pengusaha gerabah supaya mereka tetap menekuni pembuatan gerabah. Tanpa adanya peran pendamping industri gerabah di Desa
Universitas Sumatera Utara
34
Panjangrejo tidak dikenal oleh masyarakat luar, dan tanpa adanya pendamping, industri gerabah ini mungkin sudah berhenti atau gulung tikar. Dengan adanya
motivasi dan penyuluhan oleh para pendamping, maka industri gerabah di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul ini masih tetap eksis sampai
sekarang ini. Puspitasari 2013 membahas bagaimana peranan pendamping PKH di
Kabupaten Bantul., Yogyakarta. Ia mengatakan bahwa pendamping PKH sudah memainkan perannya sebagai community worker, yaitu peran dan keterampilan
fasilitatif, edukasional, perwakilan masyarakat dan teknis meskipun tidak semua peran – peran tersebut dilaksanakan oleh pendamping PKH karena peran – peran
tersebut dipengaruhi oleh kondisi dan situasi lingkungan sehingga kualitas dan fleksbilitas pendamping PKH mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan PKH di
lapangan selain itu peranan yang ditampilkan oleh pendamping PKH tidak terikat oleh satu bentuk peranan akan tetapi berbagai peranan sering muncul dan harus
dilakukan dalam situasi dan waktu yang sama. Kedua penelitian tersebut sama – sama mengkaji mengenai peran
pendamping sosial dalam hal pengembangan masyarakat melalui motivasi maupun penyuluhan dan pelatihan. Penelitian – penelitian tersebut cukup relavan
dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu mengenai peran pendamping sosial dalam memberdayakan masyarakat. dalam penelitian ini penulis ingin
meneliti lebih dalam mengenai peranan pendamping PKH dalam memberdayakan masyarakat peserta PKH di Kabupaten Serdang Bedagai.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang