Keadaan Ekonomi Kondisi Sosial dan Budaya

2.5. Kehidupan Masyarakat di Desa Sirete

Penduduk Desa Sirete pada awalnya didominasi oleh Marga Ndraha namun dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan penduduk maka sekarang di Desa Sirete terdapat beberapa marga lain. Masyarakat Desa Sirete rata-rata menganut agama Kristen dan sebagian agama islam serta hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi namun tetap saling menghargai dan tetap mengutamakan rasa kebersamaan baik didalam kehidupan beragama maupun didalam keluarga. Dari data 2014, sekitar 90 penduduk beragama Kristen Protestan, 5 beragama Katholik, dan 5 beragama Islam. Selain itu, masyarakat Desa Sirete mayoritas mencari nafkah sebagai petani ,nelayan, pengrajin dan sebagian wiraswasta serta pegawai negeri sipil PNS. Didalam menjalani kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Sirete tetap dalam suasana rukun, damai, dan tidak melakukan rasa iri kepada sesama melainkan menunjukkan sopan santun kepada orang lain. Dalam hal ini juga, masyarakat desa masih tetap bergotong royong dalam menyelesaikan beban yang satu dengan yang lainnya.

2.5.1. Keadaan Ekonomi

Kondisi ekonomi masyarakat Desa Sirete berorientasi pada mata pencaharian sebagai petani seperti: pekebun karet, pertanian sawah, kakao, nelayan, peternak dan juga sebagian kecil sebagai pedagang dan pegawai negeri Universitas Sumatera Utara sipil PNS. Hasil-hasil perkebunan dan pertanian tersebut diatas tidaklah begitu memuaskan disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang perkebunan dan pertanian ini menyebabkan hasil dari bertani masyarakat tidak maksimal. Oleh sebab itu maka penduduk Desa Sirete dikategorikan masyarakat sangat miskin sebanyak 45, masyarakat miskin sebanyak 53 dan kategori sedang 3.

2.5.2. Kondisi Sosial dan Budaya

Rasa sosial di desa ini masih sangat tinggi, ketika salah satu warga meninggal maka warga sekitar wajib melihat dan membantu proses pemakaman. Bantuannya berupa tenaga, maupun materi. Begitu juga bila salah satu warga mengadakan suatu pernikahan maka warga sekitar tetangga wajib berpartisipasi dalam acara pernikahan, membantu memasak makanan, membantu keuangan apabila keluarga yang mengadakan pesta mengalami kekurangan materi. Biasanya tetangga membantu 1-3 sak semen peribahasa meminjam uang dan seusai acara selesai pihak keluarga yang mengadakan pesta pasti akan mengembalikan pinjaman uang tersebut. Begitu juga apabila salah satu masyarakat yang meninggal, maka para tetangga wajib menghadiri prosesi adat pemakaman dan syukuran. Sejauh ini masyarakat Desa Sirete wajib menghadiri prosesi adat pemakaman apabila mereka menemukan salah satu warga atau tetangganya mengalami kemalangan. Kegiatan gotong royongpun wajib mereka lakukan apabila ada kegiatanacara bersih-bersih di Desa Sirete. Masyarakat Desa Sirete cukup terkenal akan keramahannya, peduli dan mengganggap bahwa orang pendatang Universitas Sumatera Utara merupakan bagian dari Desa Sirete. Setiap ada acara adat dan hiburan budaya remaja dan anak-anak selalu berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

2.5.3. Jumlah Penduduk Desa Sirete.