3.4.2. Perubahan yang Terjadi Pada Nira Segar
Nira segar sangat mudah mengalami proses fermentasi karena didalamnya terkandung ragi Saccharomayces yang sangat aktif. Nira hasil penyadapan akan
langsung dikendalikan sampai satu hari kemudian. Keadaan ini terjadi karena substrat gula dalam nira belum habis dikonveksi. Perubahan yang terjadi pada
kandungan gula didalam nira sebagai aktivitas mikroorganisme dapat dilihat pada rantai perubahan sebagai berikut:
Sukrosa→ Glukosa dan Fruktosa→ Alkohol etanol→Asam Asetat→CO2 dan H20
Aktivitas ragi yang aktif akan mempengaruhi proses dari sukrosa sampai alkohol dan aktivitas bakteri akan mempengaruhi proses dari alkohol sampai asam
asetat Awang,1999.
3.5. Sistem Sewa Pohon Kelapa di Desa Sirete.
Di kabupaten Nias, jumlah pohon kelapa sangat banyak, dan pohon kelapa tubuh subur di wilayah Pulau Nias. Hampir diberbagai tempat di wilayah Pulau
Nias, pohon kelapa bisa tumbuh seperti di pantai, sawah, ladang, dan pergunungan. Konon, pohon kelapa ditanam oleh nenek moyang Suku Nias,
Namun zaman sekarang pohon kelapa tidak ditanam lagi, dan sekarang sudah bisa tumbuh sendiri dan di Nias tidak ada budidaya pohon kelapa. Jadi pohon kelapa
yang tumbuh bisa didampingi dengan tanaman jenis tumbuhan yang lain karena pohon kelapa tumbuh sendiri dan tidak menggunakan perawatan khusus untuk
pertumbuhannya. Jenis pohon kelapa dapat dibedakan menjadi 2 yakni : pohon kelapa yang
memiliki nira dan pohon kelapa yang tidak memiliki nira. Hal ini, memang menyulitkan bagi petani nira, namun itu semua tidak menjadi penghalang bagi
Universitas Sumatera Utara
petani. Sama halnya seperti bapatalu Ama Risda, beliau memiliki beberapa lahan pohon kelapa, namun tidak semua pohon kelapa yang memiliki nira.
Untuk mengatasi hal itu, beliau menyewa pohon kelapa tetangganya yang memiliki nira. Biaya sewa pohon dihargai seharga 1 botol perbulan. Harga tuo
nifarö biasanya Rp. 12.000 perbotol, namun ada musimnya harga tuo nifarö naik hingga Rp. 16.000 perbotol, seperti kalau menjelang hari natal permintaan tuak
sangat tinggi sehingga harga tuak melambung tinggi. Kebanyakkan petani nira menyewa pohon kelapa untuk mengambil nira, karena pohon kelapa yang
memiliki nira agak susah didapati. Biasanya petani menyewa pohon kelapa kepada tetangga ataupun sanak saudara. Pohon kelapa apabila niranya sudah
pernah disadap maka, pohon kelapa itu produktif dan bisa digunakan kembali. Begitu juga apabila petani menemukan pohon kelapa yang dari ciri-ciri
fisiknya memungkinkan terdapat nira, namun ketika dicek pohon kelapa tersebut setelah kurang lebih 2 minggu, tidak mengeluarkan nira sama sekali, maka petani
tidak akan melanjutkan penyadapan dan meninggalkan pohon kelapa tersebut. Petani beralih mencari pohon kelapa yang baru pohon kelapa yang dapat
menghasilkan nira. Perlu diketahui, pohon kelapa yang memiliki nira pasti tidak akan
memiliki buah selagi niranya masih disadap. Hal ini dikarenakan buahnya tidak bisa terbentuk lantaran sigaru terus disadap sehingga pohon kelapa tersebut tidak
memiliki buah. Pohon kelapa yang tidak terdapat nira, difungsikan sebagai penghasil buah kelapa untuk dijual.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
MAKNA DAN FUNGSI TUO NIFARÖ
4.1. Manfaat Tuo Nifarö