Berdasarkan tabel 21 di atas, dapat diketahui bahwa mean empirik work family conflict
sebesar 48.80 dengan standar deviasi sebesar 10.17 dan mean hipotetik sebesar 72 dengan standar deviasi sebesar 16.
Jika dilihat dari perbandingan antara mean empirik dengan mean hipotetik, maka diperoleh mean empirik lebih kecil dari pada mean hipotetik dengan selisih
sebesar 23.20. Hasil ini menunjukkan bahwa work family conflict subjek penelitian tergolong pada kategori rendah.
c. Kategorisasi Pengembangan Karir
Norma kategorisasi pengembangan karir yang digunakan adalah sebagai berikut:
Table 19. Norma Ketegorisasi Pengembangan Karir
Rentang nilai Kategori
X µ-1.0 SD Negatif
µ- 1.0SD ≤ X ≤ µ+1.0 SD
Netral X µ+1.0 SDµ
Positif
Besar mean hipotetik pengembangan karir adalah 48 dengan standar deviasi 10.67 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Table 20. Kategorisasi Data Pengembangan Karir
Rentang Nilai Kategori Jumlah N Persentase
X 37.33 Negatif
1 0.52
37.33 ≤ X ≤ 58.67 Netral 49
25.52 X 58.67
Positif 142
73.96 Total
192 100
Berdasarkan tabel 19 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang mempunyai pengembangan karir yang positif sebesar 73.96, subjek yang mempunyai
pengembangan karir yang netral sebesar 25.52, sedangkan subjek yang
Universitas Sumatera Utara
mempunyai pengembangan karir yang negatif sebesar 0.52. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek dalam penelitian ini mempunyai
pengembangan karir yang positif.
d. Kategorisasi Work family Conflict
Norma kategorisasi work family conflict yang digunakan adalah sebagai berikut:
Table 21. Norma Kategorisasi Work family Conflict
Rentang nilai Kategori
X µ-1.0 SD Rendah
µ- 1.0SD ≤ X ≤ µ+1.0 SD
Sedang X µ+1.0 SDµ
Tinggi
Besar hipotetik work family conflict adalah 72 dengan standar deviasi 16 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Table 22. Kategorisasi Data Work Family Conflict
Rentang Nilai Kategori Jumlah
N Persentase
X 56 Rendah
149 77.6
56 ≤ X ≤ 88 Sedang
43 22.4
X 88 Tinggi
Total 192
100
Berdasarkan tabel 21 di atas diperoleh bahwa tidak ada subjek penelitian yang memiliki tingkat work family conflict yang tinggi, sedangkan subjek yang
memiliki tingkat work family conflict yang sedang sebesar 22.4, dan subjek yang memiliki tingkat work family conflict yang rendah sebesar 77.6. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian memiliki tingkat work family conflict
yang rendah.
Universitas Sumatera Utara
4. Hasil Tambahan Penelitian