BAB III METODE PENELITIAN
Menurut Hadi 2000 metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa
data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi,
sampel, dan teknik pengambilan sampel penelitian, metode pengambilan data, uji validitas, daya beda aitem, dan reliabilitas alat ukur, prosedur penelitian, dan
metode analisa data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi,
karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara pengembangan karir dan work family conflict pada karyawan yang bekerja di
perusahaan telekomunikasi di kota medan.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel bebas
: pengembangan karir. 2.
Variabel tergantung : work family conflict.
Universitas Sumatera Utara
B. Definisi Operasional Variabel
1. Pengembangan Karir Pengembangan karir merupakan penilaian subjektif individu terhadap
upaya-upaya terencana yang berkaitan dengan karir untuk meningkatkan kepuasan karyawan dan efektifitas perusahaan.
Pengembangan karir diukur dengan skala pengembangan karir berdasarkan pengembangan karir Noe 2002 yang mengemukakan bahwa karyawan,
perusahaan, dan manajer adalah pihak-pihak yang berperan dalam pengembangan karir. Skor tinggi pada skala pengembangan karir menunjukkan pengembangan
karir yang positif, dan skor rendah pada skala ini menunjukkan pengembangan karir yang negatif.
2. Work family conflict Work family conflict
merupakan penilaian individu mengenai konflik baik di pekerjaan maupun di keluarga yang saling tumpang tindih, sehingga
memunculkan perilaku yang tidak diharapkan dalam pekerjaan. Work family conflict
diukur dengan skala work family conflict berdasarkan dimensi work family conflict yang dikemukakan oleh Greenhaus dan Beutell
1985 yang meliputi time-based conflict, strain-based conflict, behavior-based conflict,
dan dimensi keempat yang dijelaskan Greenhauss, Allen, Spector 2006 yakni; energy-based conflict. Skor tinggi pada skala work family conflict
menunjukkan level work family conflict yang tinggi dan skor rendah pada skala ini menunjukkan level work family conflict yang rendah.
Universitas Sumatera Utara
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi Penelitian Populasi adalah seluruh penduduk atau individu yang paling sedikit
mempunyai satu sifat yang sama. Populasi memiliki karakteristik yang dapat diperkirakan dan diklasifikasikan sesuai dengan keperluan penelitian. Sedangkan
sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci Hadi, 2000.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di bidang telekomunikasi di kota Medan.
2. Sampel Penelitian Mengingat keterbatasan peneliti dalam menjangkau keseluruhan populasi
maka peneliti hanya meneliti sebagian dari populasi yang dijadikan subjek penelitian atau yang disebut sampel. Sampel adalah sebagian populasi yang
jumlahnya kurang dari jumlah populasi dan harus memiliki paling sedikit satu sifat yang sama dengan populasi Hadi, 2000. Tidak ada batasan mengenai
banyaknya jumlah sampel yang ideal dalam suatu penelitian. Karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Karyawan yang bekerja di bidang telekomunikasi. 2. Sudah menikah.
3. Telah bekerja minimal 1 tahun. Hal ini diasumsikan peneliti bahwa karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun telah memahami
Universitas Sumatera Utara
aturan atau program yang dimiliki oleh perusahaan tempatnya bekerja.
3. Teknik Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk
mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi
agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Hadi, 2000. Pada penelitian ini sampel didapat dengan teknik non probability sampling
dimana besarnya peluang anggota populasi untuk terpilih menjadi sampel tidak diketahui. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan incidental sampling.
Hadi 2000 mengatakan bahwa dalam teknik incindental sampling ini berarti setiap anggota populasi tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk dapat
terpilih menjadi anggota sampel. Pemilihan sampel dari populasi didasarkan pada faktor kebetulan dan kemudahan dijumpainya sampel yang disesuaikan dengan
karakteristik tertentu.
D. Metode Pengambilan Data