Hakikat Menulis Kreatif Cerpen

15 teknik pengandaian diri sebagai tokoh dalam cerita dengan media audio visual pada siswa kelas X SMA N 2 Tegal dapat meningkat dan berhasil. Begitu juga dengan perilaku siswa mengalami perubahan ke arah positif. Berdasarkan beberapa judul skripsi diatas, diketahui bahwa penelitian tentang menulis cerpen sudah mulai banyak dilakukan meski masih terbatas, dari beberapa penelitian tentang menulis cerpen penelitian diatas menunjukkan adanya peningkatan. Masing-masing penelitian menggunakan media dan teknik yang berbeda-beda menghasilkan peningkatan yang bebeda-beda pula, tetapi upaya peningkatan menulis cerpen masih perlu dikembangkan dan dilakukan melalui berbagai cara. Salah satu cara peningkatan keterampilan menulis cerpen yang akan penulis lakukan yaitu dengan teknik membuat kerangka tulisan melalui media lirik lagu.

2.2 Landasan Teoretis

Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi hakikat menulis kreatif cerpen, tujuan menulis kreatif cerpen, hakikat cerpen, unsur-unsur pembangun cerpen, teknik membuat kerangka tulisan, media lirik lagu, dan menulis cerpen menggunakan teknik membuat kerangka tulisan dengan media lirik lagu.

2.2.1 Hakikat Menulis Kreatif Cerpen

Tarigan 1986:3 mengartikan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak tatap muka dengan orang lain. Keterampilan menulis tidak didapatkan secara 16 alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Berdasarkan sifatnya, menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan reseptif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, kosa- kata, struktur kalimat, pengembangan paragraf , dan logika berbahasa. Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulis menulis juga dapat diartikan sebagai cara berkomunikasi dengan mengungkapkan pikiran, perasaan dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Menulis kreatif sangat berpengaruh terhadap keberhasilan membuat suatu karya tulis. Menulis kreatif biasanya muncul dari dalam diri orang yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif, sehingga antara kemampuan menulis kreatif dan berpikir kreatif saling terkait sangat kuat Wardhana dan Ardianto 2007:28. Dalam menulis kreatif cerpen diperlukan sebuah ide dan ide tersebut tidak harus ide yang hebat. Pada tahap belajar dianjurkan untuk menggali ide dari pengalaman yang dialami sendiri. Pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang unik, yang berkesan, dan yang hebat. Bisa juga menulis ide berdasarkan pengalaman teman, orangtua, saudara, atau pacar. Mungkin dari cerita yang didengarkan, mungkin dari curhatnya, atau dari rumpian ketika sedang mengumpul dengan teman-teman. Ide juga bisa didapat dari membaca. Bahkan, berita poitik yang paling serius pun bisa memunculkan ide yang bisa digarap menjadi sebuah cerpen romantis. Maka dari itu, harus selalu menyiapkan pulpen dan kertas atau recorder atau memanfaatkan HP. Manfaatnya adalah untuk menyimpan ide-ide yang datang tak diundang tersebut supaya tidak menguap percuma begitu saja Nugroho 2007:33. 17 Laksana 2007:5 menambahkan bahwa setiap tulisan , seremeh apapun, pasti mengandung sebuah ide dan ide tidak datang sendiri. Penulis sehebat apapun, tidak pernah ongkang-ongkang kaki di teras rumahnya, menunggu didatangi ide yang luar biasa. Ia tetap harus memancing datangnya gagasan itu, menangkap, dan mengembangkannya. Menulis apa saja ketika sedang tidak punya ide sebenarnya adalah salah satu cara untuk memancing datangnya ide. Jadi jangan berhenti menulis ketika hanya karena tidak punya ide. Karena itu, yang diperlukan sesungguhnya hanya action. Seorang penulis yang kreatif tentu tidak akan dapat menghasilkan sebuah cerita yang kreatif pula dan salah satu syarat mutlak dalam menggali sebuah gagasan cerita tersebut yaitu dengan menumbuhkan kretivitas. Menciptakan gagasan atau ide untuk menulis sebuah cerita memang kadang-kadang menjadi kendala terbesar, tetapi gagasan tersebut bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Pada saat menulis ada kalanya perasaan tidak mood itu selalu muncul dan itu merupakan masalah klasik. Apabila tidak mood itu muncul, hanya ada satu cara mengatasinya, yaitu carilah apa yang menyebabkan tidak mood tersebut. Apakah lelah setelah melakukan kegiatan? Apakah karena ada masalah pribadi yang belum terselesaikan? Atau karena merasa jenuh?. Bila kita tidak mood karena lelah setelah melakukan banyak kegiatan, lebih baik kita beristirahat dulu. Bila karena masalah pribadi yang belum terselesaikan, mungkin lebih baik kita tuliskan, siapa tahu malah menjadi bagian dari sebuah cerita yang akan kita garap, dan bila jenuh, pergilah jalan-jalan untuk refreshing Akmal 2007:33. Maka dengan begitu pikiran akan lebih fresh lagi untuk menciptakan sebuah karya. 18 Jamus dalam Sugiharto 2008:4 berpendapat dalam proses kreatif tiada aturan yang baku yang bersifat harus dan wajib diikuti. Sebab, menulis adalah persoalan individual, sangat personal. Mungkin karena itu justru semakin banyak pula ditemui buku how to atau semacam kiat atau tips perihal tulis-menulis. Ada kemungkinan salah satu atau beberapa buku itu aplikatif sehingga mudah diterapkan pembacanya. Ada kemungkinan lain, sebuah buku tidak cocok diterapkan oleh pola kerja kreatif seseorang. Proses kreatif adalah perubahan organisasi kehidupan pribadi. Jadi proses kreatif itu bersifat personal. Setiap pengarang memiliki daya juang kreatif yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dari aspek pribadi tersebut kreativitas merupakan suatu tindakan yang muncul dari tindakan pribadi yang unik dan khas, sebagai tangggapan terhadap lingkungannnya, tanggapan seorang penulis pengarang terhadap lingkungan itu akan menolong inisiatif mengulur imajinatif. Pengaluran imajinasi itu menunjukkan bahwa kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa menulis cerpen merupakan proses kreatif yang melahirkan pikiran, perasaan secara ekspresif dan apresiatif. Peristiwa, pelaku, waktu, tempat, dan suasana yang terjadi dalam cerpen hanya bersifat rekaan atau khayal. Selain itu juga memberikan gambaran bahwa penulis cerpen harus tanggap terhadap lingkungan dan perubahan waktu. 19

2.2.2 Tujuan Menulis Kreatif Cerpen