97
Data diagram di atas menunjukkan bahwa ada peningkatan persentase keterampilan menulis cerpen siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase
keterampilan menulis cerpen siswa yaitu sebanyak 78,0 memperoleh nilai antara 70-84 yang berkategori baik. Adapun nilai dengan kategori sangat baik
telah dapat dicapai sebesar 9,8 siswa dengan niali antara 85-100. Persentase nilai dengan kategori cukup mencapai 12,2 dengan niali antara 60-69. Adapun
nilai dengan kategori kurang, yaitu antara 0-59 sebesar 0 . Nilai siklus II ini berasal dari penjumlahan skor masing-masing aspek
keterampilan menuli cerpen, yaitu: aspek tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, gaya bahasa ,dan sudut pandang.
Hasil dari masing-masing aspek dipaparkan sebagai berikut.
4.1.2.1.1 Aspek Tema
Penilaian aspek tema difokuskan pada kesesuaian cerita dengan lirik lagu dan juga tema merupakan kesimpulan keseluruhan cerita berdasarkan lirik lagu
dalam cerpen. Hasil tes pada aspek tema siklus II dapat dilihat pada tabel 12 berikut.
Tabel 12 Hasil Tes Menulis Cerpen Aspek Tema Siklus II
No Skor F
skor Σ
Persentase Rata-rata
skor Nilai Klasikal
1 2
3 4
5 4
3 1
14 27
- -
70 108
- -
34,1 65,9
- -
F SKOR
Σ Σ
41 178
AL SKORMAKSIM
FX SKOR
100 Σ
Σ
5 100
41 178
X
Jumlah 41 178
100 4,34 86,8
sangat baik
98
Data tabel 12 menunjukkan kemampuan siswa dalam menentukan tema untuk perolehan skor 5 sudah berhasil dicapai oleh siswa yaitu sekitar 14 siswa
atau 34,1 . Perolehan skor 4 dicapai oleh 27 siswa atau sebesar 65,9 , sedangkan perolehan skor 3 dan skor 1 tidak ada siswa yang mendapatkannya.
Jadi nilai rata-rata menulis cerpen aspek tema sebesar 86,8 atau termasuk dalam kategori sangat baik.
4.1.2.1.2 Apek Alur plot
Penilaian aspek alur plot difokuskan pada rangkaian peristiwa disusun secara logis sesuai dengan lirik lagu, disusun sesuai dengan kerangka tulisan yang
telah dibuat, serta merupakan peristiwa yang urut dan berkesinambungan dalam cerpen. Hasil tes pada aspek alur plot siklus II dapat dilihat pada tabel 13
berikut.
Tabel 13 Hasil Tes Menulis Cerpen Aspek Alur Siklus II
No Skor F
skor Σ
Persentase Rata-rata
skor Nilai Klasikal
1 2
3 4
5 4
3 1
12 21
8 -
60 84
24 -
29,3 51,2
19,5 -
F SKOR
Σ Σ
41 168
AL SKORMAKSIM
FX SKOR
100 Σ
Σ
5 100
41 168
X
Jumlah 41 168 100 4,09 81,9
baik
Data tabel 13 menunjukkan kemampuan siswa dalam menentukan alur untuk perolehan skor 5 sudah berhasil dicapai oleh siswa yaitu sekitar 12 siswa
atau 29,3 . Perolehan skor 4 dicapai oleh 21 siswa atau sebesar 51,2 . Perolehan skor 3 dicapai oleh 8 siswa atau 19,5 , sedangkan skor 1 tidak ada
99
siswa yang mendapatkannya. Jadi nilai rata-rata menulis cerpen aspek alur sebesar 81,9 atau termasuk dalam kategori baik.
4.1.2.1.3 Aspek Tokoh dan Penokohan
Penilaian aspek tokoh dan penokohan difokuskan pada penggambaran tokoh dan penokohan dalam cerpen. Hasil tes pada aspek tokoh dan penokohan
siklus II dapat dilihat pada tabel 14 berikut.
Tabel 14 Hasil Tes Menulis Cerpen Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus II
No Skor F
skor Σ
Persentase Rata-rata
skor Nilai Klasikal
1 2
3 4
5 4
3 1
7 17
17 -
35 68
51 -
17,0 41,5
41,5 -
F SKOR
Σ Σ
41 154
AL SKORMAKSIM
FX SKOR
100 Σ
Σ
5 100
41 154
X
Jumlah 41 154 100 3,75 75,12
baik
Data tabel 14 menunjukkan kemampuan siswa dalam menentukan tokoh dan penokohan untuk perolehan skor 5 dicapai oleh siswa yaitu sekitar 7 siswa
atau 17,0 . Perolehan skor 4 dicapai oleh 17 siswa atau sebesar 41,5 . Sedangkan perolehan skor 3 dicapai oleh 17 siswa atau 41,56 . Sedangkan skor
1 tidak ada siswa yang mendapatkannya. Jadi nilai rata-rata menulis cerpen aspek tokoh dan penokohan sebesar 76,09 atau termasuk dalam kategori baik.
4.1.2.1.4 Aspek Latar