BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada Bab V, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru. Hasil ini didukung oleh
perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai
2
χ
tabel
= 7,814 lebih kecil dari
2
χ
hitung
= 8,601. 2. Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ditinjau dari status kepegawaian guru. Hasil ini didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai
2
χ
tabel
= 7,814 lebih kecil dari
2
χ
hitung
= 8,831. 3. Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru. Hasil ini didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai
2
χ
tabel
= 5,991 lebih kecil dari
2
χ
hitung
= 7,626S.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel
105 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah 40 butir. Masing-masing pernyataan memiliki 4 pilihan jawaban SS,S,TS,
dan STS. Karena masing-masing pilihan jawaban tidak dijabarkan dalam uraian yang rinci, maka dimungkinkan responden memiliki interpretasi
yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan hasil penelitian tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
2. Penulis tidak mampu melacak kejujuran setiap responden dalam memberikan jawaban. Oleh sebab itu, maka apabila responden menjawab
dengan tidak jujur maka hasil penelitian ini tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sejalan dengan penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian pertama menunjukkan adanya perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat
pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru di sekolah-sekolah milik Yayasan Kanisius Yogyakarta memiliki latar
belakang pendidikan S1. Semakin tinggi tingkat pendidikan seorang guru, maka kompetensinya sebagai seorang guru juga akan semakin kuat.
Kompetensi seorang guru berkaitan dengan bagaimana guru tersebut mengajar, mengemas pembelajaran, memberikan nilai, menjalankan tugas,
maupun merespon kebijakan-kebijakan, baik kebijakan sekolah maupun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kebijakan negara melalui departemen pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru yang berpendidikan S1 memiliki persepsi
yang sangat positif terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan. Sedangkan guru yang berpendidikan D1, D2, maupun D3 memiliki
persepsi positif, cukup positif dan negatif terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan. Hal ini dapat menjadi acuan bagi Yayasan Kanisius
untuk memberi kesempatan bagi para guru yang belum mempunyai latar belakan pendidikan minimal S1 untuk melanjutkan studi dan juga
memberikan beasiswa kepada guru yang berprestasi agar dapat mengembangkan diri dengan membiayai untuk melanjutkan sekolah
ketingkat yang lebih tinggi, dengan mengambil S2. 2. Hasil penelitian kedua menunjukkan adanya perbedaan persepsi guru
terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditinjau dari status kepegawaian guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
guru di sekolah-sekolah milik Yayasan Kanisius Yogyakarta memiliki status kepegawaian sebagai guru tetap yayasan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa guru tetap yayasan memiliki persepsi paling positif jika dibandingkan guru-guru dengan status kepegawaian yang lain. Hal ini
dimungkinkan karena adanya rasa ‘memiliki’ oleh para guru tetap yayasan terhadap yayasan yang telah menaungi mereka. Sehubungan dengan hal
tersebut, ini hendaknya menjadi acuan bagi yayasan untuk memperbaiki sistem perekrutan tenaga pengajar di sekolah-sekolah milik Yayasan
Kanisius. Seleksi tenaga pengajar dengan status honorer maupun guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak tetap sebaiknya diminimalisir. Seleksi yang lebih menitikberatkan pada kualifikasi pengajar yang bermutu dan mengangkat lebih banyak
guru tetap yayasan, sehinga semakin banyak tenaga pengajar di sekolah- sekolah milik Yayasan Kanisius yang mempunyai rasa memiliki akan
Yayasan yang memayungi mereka. Dari situ akan timbul etos kerja yang baik untuk memperjuangkan kelangsungan hidup sekolah-sekolah milik
Yayasan Kanisius. 3. Hasil penelitian ketiga menunjukkan adanya perbedaan persepsi guru
terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru di
sekolah-sekolah milik Yayasan Kanisius Yogyakarta telah menjalani profesi guru lebih dari 15 tahun.itu mengakibat guru dengan mudah
beradaptasi dengan kurikulum yang baru karena kurikulum yang baru hanyalah penambahan dari kekurangan atau hal negatif yang dimiliki
kurikulum sebelumnya. Hal tersebut akan meningkatkan kemampuan semua guru dengan merata bila ada kerjasama yang baik antara guru muda
yang memiliki pengetahuan ilmu dan teknologi yang lebih maju dengan guru yang sudah berpengalaman. Guru muda akan menutup kekurangan
guru yang sudah berpengalaman di sektor ilmu pengetahuan dan teknologi dan guru berpengalaman menutupi kekurangan guru muda dari
penguasaan kurikulum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi.2000. Manajemen Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta. Arisandy,Desy.1984. Hubungan antara Persepsi Karyawan Terhadap Disiplin
Kerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Keramik Ken Lila Production. http:www.journal-psyche.com
Budiwalujo, Suryanto. 2006. Bagaimana Memahami Kurikulum Pendidikan?. http:www.kompas.com
Debby. 2001. Gaya Belajar. http:www.balita-anda.indoglobal.com Djohar, M.S. 2006. Guru: Pendidikan dan Pembinaannya. Yogyakarta: C.V.
Grafika Indah Kosasih, Endo.2007. Tantangan KTSP http:www.
Kompas Cyber Media.com Kountur,Ronny. 2003. Metode Penlitian. Jakarta: PPM
Masidjo,Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Hadari, Nawawi. 1994. Kebijakan Pendidikan di Indonesia Ditinjau dari Sudut
Hukum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sahertian, Piet. 1994. Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta:Andi Offset. Samana, A., M.Pd. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius
Sarkim, T., 2006. Handout KTSP untuk Pertemuan Guru-Guru Yayasan
Tarakanita Wilayah Yogyakarta.
Shalahuddin, Mahfudh.1991. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Bina Ilmu
Offset, PT.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Suhesti, Endang A., 2006. Sang Guru. Yogyakarta : Ekspresi Buku.
Sulaiman, Wahid., 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS. Yogyakarta:
Penerbit Andi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suparno, Paul. 2002. Reformasi Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Suyanto, Prof., Ph.D. 2006. Guru Yang Profesional dan Efektif.
http:www.kompas.com
Suyanto. 2006. Persoalan Implementasi Kurikulum Berbasisi Kompetensi.
http:www.kompas.com Syah, Muhibbin, M. Ed. 2000. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Thoha, Miftah. 2000. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Usman, M., Uzer, Drs. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Winkel.1986. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia,PT. Winkel.1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia,PT.
Zuriah, Nurul, M.Si. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan : Teori –
Aplikasi. Bandung: Bumi Aksara. --------, Majalah Bianglala Pangudi Luhur, Edisi 035 Th VI, Maret 2007.
--------, Majalah Gema Kanisius, No 7 Tahun XVIII Januari 1989 --------, Majalah Plus SMA Pangudi Luhur Sedayu, Edisi 6, Desember 2006.
--------. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
--------. 2006. Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Balai Penerbit Dharma Bhakti.
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Mrican, Tromol Pos 29 YOGYAKARTA 0274 515352, 513301
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS
KEPEGAWAIAN DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal: Pengisian Kuesioner Kepada Yth: BapakIbu Guru SDSMP Kanisius di Yogyakarta
Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau dari
Tingkat Pendidikan, Status Kepegawaian, dan Lama Menjalani Profesi Guru” dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan BapakIbu Guru menjadi responden penelitian ini. Saya berharap BapakIbu Guru berkenan untuk menjawab
keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban BapakIbu Guru dan
memastikan bahwa jawaban BapakIbu Guru hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas BapakIbu Guru. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama BapakIbu Guru, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Agustus 2007 Hormat
saya,
Anton Nugroho Peneliti
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 2 dua bagian: Bagian I Identitas Responden