I. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian normalitas dengan menggunakan SPSS ternyata didapatkan hasil bahwa variabel yang diteliti berdistribusi normal.
Hasil pengujian homogenitas menunjukkan bahwa varians populasi untuk variabel tingkat pendidikan memiliki varians tidak homogen, sedangkan
variabel status kepegawaian variabel lama menjalani profesi guru memiliki varians homogen. Mengingat prasyarat pengujian hipotesis demikian, maka
pengujian hipotesis pertama, kedua, dan ketiga yang semula akan dilakukan dengan menggunakan One Way Anova tidak dapat dilanjutkan dan diganti
dengan menggunakan statistik nonparametrik, yaitu dengan uji Chi Kuadrat. Chi Kuadrat yang digunakan adalah uji independen antara dua variabel
Sudjana, 1996: 278. Langkah pertama adalah membuat tabel kontingensi B x K, yang dalam daftar tersebut, faktor I terbagi atas B taraf dan faktor II terbagi
atas K taraf. Banyak pengamatan yang terjadi karena taraf ke-i faktor ke-I i= 1,2. …, B dan taraf ke-j faktor ke-II j=1,2,3, …, K akan dinyatakan dengan
O
ij
. Hasilnya diringkas dalam tabel kontingensi B x K sebagai berikut:
Tabel 3.5 Daftar Kontingensi B x K
Untuk Hasil Pengamatan Terdiri Atas Dua Faktor
FAKTOR II K TARAF 1 2 K
Jumlah 1 O
11
E
11
O
12
E
12
…. O
1K
E
1K
n
10
FAKTOR II B TARAF
2 O
12
E
21
O
22
E
22
…. O
2K
E
2K
n
20
. .
. .
. .
. .
B O
B1
E
B1
O
B2
E
B2
…. O
BK
E
BK
n
BO
Jumlah n
01
n
02
…. n
OK
n
Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan E
ij
atau frekuensi teoritik setiap sel dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
E
ij
n n
x n
oj io
=
Keterangan: E
ij
= frekuensi teoritik yang diharapkan n
io
= jumlah baris ke-i n
oj
= jumlah kolom ke-j n = jumlah semua frekuensi pengamatan
Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah sebagai berikut:
2
χ =
∑∑
= =
−
B j
i K
1 j
ij 2
ij ij
E E
O
Keterangan :
2
χ = Chi Kuadrat
Oij = frekuensi yang terjadi Eij = frekuensi yang diharapkan
Kriteria pengambilan keputusan adalah jika
hitung
≤
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi chi kuadrat = B-1K-1 maka Ha
1
, Ha
2
, dan Ha
3
ditolak. Sedangkan jika
hitung tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-1 maka Ha
1
, Ha
2
, dan Ha
3
diterima.
2
χ
2
χ
2
χ
2
χ
Pengujian terhadap hipotesis pertama, kedua, dan ketiga dilakukan dengan menggunakan tabel kontingensi dan dengan menggunakan uji Chi
Kuadrat sebagai berikut: 1.
Hipotesis I a.
Perumusan hipotesis Ho
1
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan
Ha
1
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan
b. Pengujian Hipotesis
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1.
Membuat tabel kontingensi dengan frekuensi yang sesungguhnya Faktor I : Persepsi Guru Terhadap KTSP, kategori: sangat
positif, positif, cukup positif, negatif, sangat negatif Faktor II : Tingkat Pendidikan, kategori: D1, D2, D3, S1, S2, S3
Tabel 3.6 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan
Frekuensi Sesungguhnya
Tingkat Pendidikan Persepsi Guru
Terhadap KTSP D1 D2 D3 S1 S2 S3
Total Sangat Positif
a b
c d
e f
ae Positif
g h i j k l af Cukup Positif
m n
o p
q r
ag Negatif s
t u
v w
x ah
Sangat Negatif y
z aa
ab ac
ad ai
Total aj ak
al am
an ao
ap
2. Menghitung frekuensi teoritikdiharapkan dengan rumus:
E
a
ap ae
aj ×
= E
b
ap ae
ak ×
=
E
c
ap ae
al ×
= E
d
ap ae
am ×
=
E
e
ap ae
an ×
= E
f
ap ae
ao ×
=
E
g
ap af
aj ×
= E
h
ap af
ak ×
=
E
i
ap af
al ×
= E
j
ap af
am ×
=
E
k
ap af
an ×
= E
l
ap af
ao ×
=
E
m
ap ag
aj ×
= E
n
ap ag
ak ×
=
E
o
ap ag
al ×
= E
p
ap ag
am ×
=
E
q
ap ag
an ×
= E
r
ap ag
ao ×
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E
s
ap ah
aj ×
= E
t
ap ah
ak ×
=
E
u
ap ah
al ×
= E
v
ap ah
am ×
=
E
w
ap ah
an ×
= E
x
ap ah
ao ×
=
E
y
ap ai
aj ×
= E
z
ap ai
ak ×
=
E
aa
ap ai
al ×
= E
ab
ap ai
am ×
=
E
ac
ap ai
an ×
= E
ad
ap ai
ao ×
=
3. Memasukkan frekuensi teoritikdiharapkan ke dalam tabel
kontingensi:
Tabel 3.7 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Persepsi Guru
Terhadap KTSP D1 D2 D3 S1 S2 S3
Total Sangat
Positif a
E
a
b E
b
c E
c
d E
d
e E
e
f E
f
ae Positif
g E
g
h E
h
i E
i
j E
j
k E
k
l E
l
af Cukup
Positif m
E
m
n E
n
o E
o
p E
p
q E
q
r E
r
ag Negatif
s E
s
t E
t
u E
u
v E
v
w E
w
x E
x
ah Sangat
Negatif y
E
y
z E
z
aa E
aa
ab E
ab
ac E
ac
ad E
ad
ai Total
aj ak al am an ao ap
4. Menghitung nilai
2
χ dengan menggunakan rumus:
2
χ
=
a 2
a
E E
- a
+
b 2
b
E E
- b
+
c 2
c
E E
- c
+
d 2
d
E E
d −
+
e 2
e
E E
e −
+
f 2
f
E E
- f
+
g 2
g
E E
- g
+
h 2
h
E E
- h
+
i 2
i
E E
i −
+
j 2
j
E E
j −
+
k 2
k
E E
- k
+
l 2
l
E E
- l
+
m 2
m
E E
- m
+
n 2
n
E E
n −
+
o 2
o
E E
o −
+
p 2
p
E E
- p
+
q 2
q
E E
- q
+
r 2
r
E E
- r
+
s 2
s
E E
s −
+
t 2
t
E E
t −
+
u 2
u
E E
- u
+
v 2
v
E E
- v
+
w 2
w
E E
- w
+
x 2
x
E E
x −
+
y 2
y
E E
y −
+
z 2
z
E E
- z
+
aa 2
aa
E E
- a
a
+
ab 2
ab
E E
- b
a
+
ac 2
ac
E E
ac −
+
ad 2
ad
E E
ad −
c. Penarikan Kesimpulan
Kriteria pengambilan keputusan adalah jika
hitung
≤
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-
1 maka Ha
1
ditolak atau tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan.
Sedangkan jika
hitung tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-1 maka Ha
1
diterima atau ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan
pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan.
2
χ
2
χ
2
χ
2
χ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Mengukur Derajat Hubungan
Rumus yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat
satuan pendidikan adalah dengan menggunakan rumus Koefisien Kontingensi C sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
n C
2 2
+ χ
χ =
Agar dapat diketahui derajat hubungannya, maka C harus dibandingkan dengan C
maks.
yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
m 1
m C
. maks
− =
Keterangan: m adalah harga minimum antara B dan K yakni minimum antara
banyak baris dan banyak kolom. Penarikan kesimpulan adalah dengan melihat harga C kepada C
maks
. Makin dekat harga C kepada C
maks
, maka makin besar derajat asosiasinya atau terdapat hubungan yang cukup besar antara tingkat
pendidikan guru dengan persepsinya terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada
ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut Sugiyono, 2004:183:
Tabel 3.8 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
2. Hipotesis II
a. Perumusan hipotesis
Ho
2
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian
Ha
2
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian
b. Pengujian Hipotesis
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1.
Membuat tabel kontingensi dengan frekuensi yang sesungguhnya Faktor I : Persepsi Guru Terhadap KTSP, kategori: sangat
positif, positif, cukup positif, negatif, sangat negatif Faktor II : Status Kepegawaian, kategori: GTY, PNS, GTT, GH
Tabel 3.9 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Status Kepegawaian
Frekuensi Sesungguhnya
Status Kepegawaian Persepsi Guru
Terhadap KTSP GTY PNS GTT GH
Total Sangat
Positif a b c d u
Positif e f
g h
v Cukup Positif
i j
k l
w Negatif m
n o
p x
Sangat Negatif
q r s t y Total z
aa ab
ac ad
2. Menghitung frekuensi teoritikdiharapkan dengan rumus:
E
a
ad u
z ×
=
E
b
ad u
aa ×
=
E
c
ad u
ab ×
=
E
d
ad u
ac ×
=
E
e
ad v
z ×
=
E
f
ad v
aa ×
=
E
g
ad v
ab ×
=
E
h
ad v
ac ×
=
E
i
ad w
z ×
=
E
j
ad w
aa ×
=
E
k
ad w
ab ×
=
E
l
ad w
ac ×
=
E
m
ad x
z ×
=
E
n
ad x
aa ×
=
E
o
ad x
ab ×
=
E
p
ad x
ac ×
=
E
q
ad y
z ×
=
E
r
ad y
aa ×
=
E
s
ad y
ab ×
=
E
t
ad y
ac ×
=
3. Memasukkan frekuensi teoritikdiharapkan ke dalam tabel
kontingensi:
Tabel 3.10 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Status Kepegawaian
Status Kepegawaian Persepsi Guru
Terhadap KTSP GTY PNS GTT GH
Total Sangat
Positif a
E
a
b E
b
c E
c
d E
d
u Positif
e E
e
f E
f
g E
g
h E
h
v Cukup
Positif i
E
i
j E
j
k E
k
l E
l
w Negatif
m E
m
n E
n
o E
o
p E
p
x Sangat
Negatif q
E
q
r E
r
s E
s
t E
t
y Total z
aa ab
ac ad
4. Menghitung nilai
2
χ dengan menggunakan rumus:
2
χ
=
a 2
a
E E
- a
+
b 2
b
E E
- b
+
c 2
c
E E
- c
+
d 2
d
E E
d −
+
e 2
e
E E
e −
+
f 2
f
E E
- f
+
g 2
g
E E
- g
+
h 2
h
E E
- h
+
i 2
i
E E
i −
+
j 2
j
E E
j −
+
k 2
k
E E
- k
+
l 2
l
E E
- l
+
m 2
m
E E
- m
+
n 2
n
E E
n −
+
o 2
o
E E
o −
+
p 2
p
E E
- p
+
q 2
q
E E
- q
+
r 2
r
E E
- r
+
s 2
s
E E
s −
+
t 2
t
E E
t −
c. Penarikan Kesimpulan
Kriteria pengambilan keputusan adalah jika
hitung
≤
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-
1 maka Ha
2
ditolak atau tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian.
Sedangkan jika
hitung tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-1 maka Ha
2
diterima atau ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan
pendidikan ditinjau dari status kepegawaian.
2
χ
2
χ
2
χ
2
χ
d. Mengukur Derajat Hubungan
Rumus yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara status kepegawaian dan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat
satuan pendidikan adalah dengan menggunakan rumus Koefisien Kontingensi C sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
n C
2 2
+ χ
χ =
Agar dapat diketahui derajat hubungannya, maka C harus dibandingkan dengan C
maks.
yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
m 1
m C
. maks
− =
Keterangan: m adalah harga minimum antara B dan K yakni minimum antara
banyak baris dan banyak kolom. Penarikan kesimpulan adalah dengan melihat harga C kepada C
maks
. Makin dekat harga C kepada C
maks
, maka makin besar derajat asosiasinya atau terdapat hubungan yang cukup besar antara status
kepegawaian guru dengan persepsinya terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada
ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut Sugiyono, 2004:183:
Tabel 3.11 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
3. Hipotesis III
a. Perumusan hipotesis
Ho
3
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru.
Ha
3
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru.
b. Pengujian Hipotesis
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1.
Membuat tabel kontingensi dengan frekuensi yang sesungguhnya Faktor I : Persepsi Guru Terhadap KTSP, kategori: sangat
positif, positif, cukup positif, negatif, sangat negatif Faktor II : Lama Menjalani Profesi Guru, kategori: 1 Th, 1 – 5
Th, 6 – 10 Th, 11 – 15 Th, 15 Th
Tabel 3.12 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Lama Menjalani Profesi Guru
Frekuensi Sesungguhnya
Lama Menjalani Profesi Persepsi Guru
Terhadap KTSP 1 Th
1-5 Th 6-10 Th
11-15 Th 15 Th
Total Sangat Positif
a b
c d
e z
Positif f g
h i j aa
Cukup Positif k
l m
n o
ab Negatif p
q r s t ac
Sangat Negatif u
v w
x y
ad Total ae
af ag
ah ai aj
2. Menghitung frekuensi teoritikdiharapkan dengan rumus:
E
a
aj z
ae ×
= E
b
aj z
af ×
=
E
c
aj z
ag ×
= E
d
aj z
ah ×
=
E
e
aj z
ai ×
= E
f
aj aa
ae ×
=
E
g
aj aa
af ×
= E
h
aj aa
ag ×
=
E
i
aj aa
ah ×
= E
j
aj aa
ai ×
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E
k
aj ab
ae ×
= E
l
aj ab
af ×
=
E
m
aj ab
ag ×
= E
n
aj ab
ah ×
=
E
o
aj ab
ai ×
= E
p
aj ac
ae ×
=
E
q
aj ac
af ×
= E
r
aj ac
ag ×
=
E
s
aj ac
ah ×
= E
t
aj ac
ai ×
=
E
u
aj ad
ae ×
= E
v
aj ad
af ×
=
E
w
aj ad
ag ×
= E
x
aj ad
ah ×
=
E
y
aj ad
ai ×
=
3. Memasukkan frekuensi teoritikdiharapkan ke dalam tabel
kontingensi:
Tabel 3.13 Tabel Kontingensi Persepsi Guru
Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau Dari Lama Menjalani Profesi Guru
Lama Menjalani Profesi Persepsi Guru
Terhadap KTSP 1 Th
1-5 Th 6-10
Th 11-15
Th 15 Th
Total Sangat
Positif a
E
a
b E
b
c E
c
d E
d
e E
e
z Positif
f E
f
g E
g
h E
h
i E
i
j E
j
aa Cukup
Positif k
E
k
l E
l
m E
m
n E
n
o E
o
ab Negatif
p E
p
q E
q
r E
r
s E
s
t E
t
ac Sangat u v w x y
ad
Negatif E
u
E
v
E
w
E
x
E
y
Total ae af
ag ah
ai aj
4. Menghitung nilai
2
χ dengan menggunakan rumus:
2
χ
=
a 2
a
E E
- a
+
b 2
b
E E
- b
+
c 2
c
E E
- c
+
d 2
d
E E
d −
+
e 2
e
E E
e −
+
f 2
f
E E
- f
+
g 2
g
E E
- g
+
h 2
h
E E
- h
+
i 2
i
E E
i −
+
j 2
j
E E
j −
+
k 2
k
E E
- k
+
l 2
l
E E
- l
+
m 2
m
E E
- m
+
n 2
n
E E
n −
+
o 2
o
E E
o −
+
p 2
p
E E
- p
+
q 2
q
E E
- q
+
r 2
r
E E
- r
+
s 2
s
E E
s −
+
t 2
t
E E
t −
+
u 2
u
E E
- u
+
v 2
v
E E
- v
+
w 2
w
E E
- w
+
x 2
x
E E
x −
+
y 2
y
E E
y −
c. Penarikan Kesimpulan
Kriteria pengambilan keputusan adalah jika
hitung
≤
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-
1 maka Ha
3
ditolak atau tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani
status kepegawaian. Sedangkan jika
hitung tabel
pada taraf signifikansi 5 dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = B-1K-1
maka Ha
3
diterima atau ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani
profesi guru.
2
χ
2
χ
2
χ
2
χ
d. Mengukur Derajat Hubungan
Rumus yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara lama menjalani profesi guru dan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat
satuan pendidikan adalah dengan menggunakan rumus Koefisien Kontingensi C sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
n C
2 2
+ χ
χ =
Agar dapat diketahui derajat hubungannya, maka C harus dibandingkan dengan C
maks.
yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 2000: 282:
m 1
m C
. maks
− =
Keterangan: m adalah harga minimum antara B dan K yakni minimum antara
banyak baris dan banyak kolom. Penarikan kesimpulan adalah dengan melihat harga C kepada C
maks
. Makin dekat harga C kepada C
maks
, maka makin besar derajat asosiasinya atau terdapat hubungan yang cukup besar antara lama
menjalani profesi guru dengan persepsinya terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada
ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut Sugiyono, 2004:183:
Tabel 3.14
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
BAB IV GAMBARAN UMUM