Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia adalah negatif dan sangat lemah. c. Kriteria pengujian dan pengambilan keputusan Berdasarkan hasil pengujian di atas, persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia menunjukkan hubungan yang negatif dan sangat lemah.

D. Pembahasan

1. Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Besarnya korelasi adalah 0,019. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Hal ini menunjukkan bahwa apabila status sosial ekonomi orang tua tinggi maka minat siswa untuk bersekolah di SMA Budi Mulia juga tinggi. Begitu juga sebaliknya apabila status sosial ekonomi orang tua rendah maka minat siswa untuk bersekolah di SMA Budi Mulia juga rendah. Hal ini senada dengan apa yang telah dikatakan Hurlock dalam buku yang ditulisnya dengan judul psikologi perkembangan. Menurutnya, apabila status ekonomi baik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal- hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya, kalau status PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ekonomi buruk atau kurang baik karena tanggung jawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka. 2. Hubungan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Besarnya korelasi adalah -0,027. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa tidak ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Dalam hal ini persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki persepsi yang baik tentang SMA Budi Mulia tidak selalu memiliki minat yang tinggi untuk bersekolah di SMA Budi Mulia dan siswa yang memiliki persepsi yang kurang baik tidak selalu memiliki minat yang rendah untuk bersekolah di SMA Budi Mulia. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya kesamaan asumsi mengenai pentingnya pendidikan, jadi dimanapun bersekolah tidak ada bedanya karena pada dasarnya mereka atau para peserta didik memang membutuhkan pendidikan untuk menjadi manusia yang memiliki kualitas yang baik. Selain itu hal ini juga dapat disebabkan oleh tingkat kemampuan siswa yang terbatas, sehingga daripada tidak sekolah maka siswa tersebut bersedia sekolah di SMA Budi Mulia. Hal ini juga semakin diperkuat dengan adanya pemberitaan dalam http:www.sampoernafoundation.orgcontentview39948lang,id yang menyatakan bahwa gambaran atau pendapat orang dalam dua atau tiga dekade lalu telah berubah mengenai pendidikan. Dalam situs tersebut diungkapkan mengenai kelompok masyarakat yang harus didorong-dorong untuk bersekolah. Pada era itu masih ada kelompok masyarakat yang merasa cukup jika anak mereka bisa baca, tulis dan berhitung. Bahkan di daerah pedesaan banyak anak yang tidak sampai menyelesaikan pendidikan. Namun saat ini keadaan sudah berubah pendidikan sudah dilihat sebagai proses pembentukan pribadi yang baik. Hal tersebut merupakan suatu gambaran dimana masyarakat sudah mulai menyadari akan arti penting pendidikan dan akan kebutuhan untuk memperole h pendidikan setinggi-tingginya, sehingga setiap orang dapat mencapai tujuan yang mereka inginkan yaitu menjadi manusia yang lebih baik. 93

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1. Ada hubungan positif status sosial ekonomi orang tua siswa SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Hal ini ditunujukkan oleh harga koefisien korelasi r xy sebesar 0,019. Kesimpulan ini mengandung arti bahwa pada umumnya siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya tinggi, maka minat bersekolah di SMA Budi Mulia juga tinggi, begitu juga sebaliknya siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya rendah maka minat bersekolah di SMA Budi Mulia juga rendah. 2. Tidak ada hubungan positif persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Hal ini ditunjukkan oleh harga koefisien korelasi r xy sebesar -0,027. Kesimpulan ini mengandung arti bahwa siswa yang memiliki persepsi yang baik mengenai SMA Budi Mulia tidak selalu memiliki minat yang tinggi untuk bersekolah di SMA Budi Mulia dan siswa yang memiliki persepsi yang kurang baik tidak selalu memiliki minat yang rendah untuk bersekolah di SMA Budi Mulia.