36
BAB III METODE PENELITIAN
Furchan 1982:50 mengatakan bahwa dengan metode inilah kita menentukan strategi yang harus dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang
diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi. Memilih metode penelitian yang tepat sangat penting, karena metode penelitian yang baik akan menghasilkan
hasil penelitian yang baik juga. Bab III ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian yang akan digunakan:
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus merupakan suatu penelitian tentang subjek tertentu yang terbatas, maka kesimpulan yang
diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti Tatang M, Amirin, 1986:137. Dalam penelitian ini yang dipandang sebagai kasus adalah status
sosial ekonomi orang tua, dan persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia dalam hubungannya dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia. Dengan
demikian, hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku bagi SMA Budi Mulia.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di “SMA Budi Mulia, Minggir.
2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2008.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang tersangkut dengan objek yang akan diteliti atau mereka yang dapat memberikan informasi tentang objek
penelitian. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswi SMA Budi Mulia.
2. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian ini adalah:
a. Minat siswa SMA Budi Mulia untuk bersekolah di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. b. Status sosial ekonomi orang tua siswa SMA Budi Mulia, Desa
Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. c. Persepsi siswa terhadap besarnya SPP, Sarana dan Prasarana, dan
Proses Belajar Mengajar pada SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
D. Populasi, dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis,
akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan itu disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan Suprapto, 1986 : 24. Populasi
yang diambil oleh peneliti meliputi seluruh siswa SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
2. Sampel Sampel adalah kelompok kecil yang kita amati atau beberapa bagian
terkecilcuplikan yang ditarik dari populasi atau porsi dari suatu populasi Arikunto, 2006 :131. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi
digunakan rumus slovin sebagai berikut Consuelo, 1993 : 161 :
2
1 Ne
N n
+ =
Ket : n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
e : nilai kritis batas ketelitan yang diinginkanpersen
kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi.
Sebagai pertimbangan, Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Karena dalam penelitian ini populasinya berjumlah di bawah 100 yaitu berjumlah 20 orang, maka
populasi tersebut akan dijadikan sampel. Sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi.
E. Operasionalisasi Variabel