Pengertian Proses Belajar Mengajar Tamat Sekolah

status sosial ekonomi orang tua mempengaruhi seorang anak masuk ke suatu lembaga pendidikan tertentu. Anak yang berasal dari keluarga yang status sosialnya rendah mempunyai kesempatan yang lebih kecil untuk sekolah daripada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial ekonominya tinggi. Orang tua yang status sosial ekonominya tinggi akan sanggup membayar biaya pendidikan SPP kepada sekolah berapapun besarnya meskipun anak yang disekolahkan jumlahnya banyak. Di sisi lain, orang tua yang status sosial ekonominya rendah akan merasa terbebani dengan besarnya SPP yang harus dibayarkan kepada sekolah apalagi jika anak yang harus disekolahkan jumlahnya banyak. Kondisi semacam ini menyebabkan anak yang berasal dari golongan miskin yang disekolahkan jumlahnya hanya sedikit. Lebih lanjut, situasi ini mengakibatkan jumlah siswa yang bersekolah di suatu lembaga pendidikan tertentu jumlahnya sedikit, karena para orang tua yang status sosial ekonominya rendah hanya sanggup menyekolahkan anaknya pada suatu lembaga pendidikan tertentu dengan biaya pendidikan SPP yang rendah.

5. Pengertian Proses Belajar Mengajar

Proses adalah kata yang berasal dari bahasa latin “processus” yang berarti “berjalan ke depan”. Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan Muhibbin,1995: 111. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sedangkan belajar menurut Muhibbin 1995: 88 adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan pendidikan. Jadi proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai tahapan yang harus dipenuhi dengan cara memberikan bantuan positif kepada anak agar terjadi perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya. Proses belajar mengajar ini akan terjadi bila di dalamnya terdapat kegiatan belajar dan mengajar. Didalam kegiatan belajar mengajar ini terjadi interaksi antara guru dan siswa. Sebelumnya terjadi interaksi perlu diperhatikan bentuk pengajaran yang digunakan, fasilitas penunjang, pengalaman siswa, dan kecakapan guru sendiri Samana, dalam Tri Wahyu Sigit Nugraha,1997: 9.

6. Tamat Sekolah

Mutu pendidikan di daerah perkotaan lebih tinggi daripada di daerah pedesaan yang keadaan sosial ekonominya kurang Nanang Fattah, 2002: 56, dalam Herman Yoseph Sarjimin, 2005. Sekolah-sekolah yang memiliki orang tua siswa dengan lingkungan keluarga mampu, akan mempunyai fasilitas belajar yang bermutu, guru lebih berkemampuan dalam menciptakan suasana, dan pada akhirnya prestasi belajar muridnya jauh lebih baik, sehingga akan banyak siswa yang tamat sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tamat sekolah adalah telah menyelesaikan pelajaran pada kelastingkat terakhir suatu jenjang pendidikan di sekolah negeri maupun di sekolah swasta dengan mendapatkan tanda tamatijasah Biro Pusat Statistik,2006: 15. Jika prestasi belajar siswa di suatu lembaga pendidikan tersebut semakin banyak siswa yang lulustamat sarana prasarana, fasilitas, mutu, dan proses belajar mengajar baik maka akan semakin banyak siswa yang sekolah di sekolah tersebut, dan sebaliknya semakin sedikit siswa yang lulusbanyak yang tinggal kelas sarana prasarana, fasilitas, mutu, dan proses belajar mengajar kurang baik, maka akan semakin sedikit pula siswa yang sekolah di lembaga pendidikan tersebut.

7. Status Sosial Ekonomi Orang Tua